7 Komitmen Negara ASEAN untuk Mitigasi Pariwisata Saat Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Mei 2020 19:30 WIB

Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. Putri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo itu dipanggil sebagai calon wakil Menteri Pariwisata. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara anggota ASEAN menyepakati tujuh penguatan kerja sama pariwisata untuk mitigasi pandemi Covid-19.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mewakili Indonesia dalam pertemuan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN bertema 'Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)' pada Rabu malam, 29 April 2020. "Kerja sama yang kuat dibutuhkan dalam menangani dampak Covid-19 di sektor pariwisata kawasan ASEAN. Saatnya kita semua para anggota ASEAN untuk bersama. Dengan bersama kita bisa kuat," kata Angela dalam keterangan tertulis, Jumat 1 Mei 2020.

Pertemuan tersebut menghasilkan tujuh kesepakatan dari seluruh menteri pariwisata negara-negara ASEAN. Tujuannya, memperkuat kerja sama pariwisata, salah satu sektor ekonomi yang paling terpukul selama pandemi Covid-19.

Berikut tujuh kesepakatan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN:

Pertama, para menteri sepakat membina koordinasi ASEAN dalam mempercepat pertukaran informasi tentang perjalanan, terutama standar kesehatan dan langkah-langkah lain yang diperlukan negara-negara anggota ASEAN dalam menekan penyebaran Covid-19. Kolaborasi ini dilakukan melalui Tim Komunikasi Krisis Pariwisata ASEAN atau ATCCT.

Kedua, mengintensifkan kolaborasi Organisasi Pariwisata Nasional (NTOs) ASEAN dengan sektor-sektor ASEAN lain yang relevan, terutama di bidang kesehatan, informasi, transportasi, dan imigrasi serta dengan mitra eksternal ASEAN.

Advertising
Advertising

Ketiga, meningkatkan kerja sama yang lebih erat, dalam berbagi informasi dan praktik terbaik di antara negara-negara anggota ASEAN, serta dengan mitra dialog ASEAN dalam mendukung sektor pariwisata.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mewakili Indonesia dalam pertemuan para menteri pariwisata negara-negara ASEAN bertama 'Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)' pada Rabu malam, 29 April 2020. Foto: Antaranews | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Keempat, kerja sama ini juga mencakup penerapan kebijakan dan langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan antara pengunjung domestik dan internasional ke Asia Tenggara. Termasuk pengembangan standar dan pedoman dalam meningkatkan keamanan dan kesehatan guna melindungi para pekerja dan masyarakat di industri yang terkait pariwisata.

Kelima, mendukung pengembangan dan implementasi pemulihan krisis pasca pandemi Covid-19, membangun kemampuan pariwisata ASEAN, serta upaya promosi dan pemasaran pariwisata bersama. Semua bertujuan memajukan ASEAN sebagai single tourism destination.

Keenam, mempercepat penerapan kebijakan mikro dan makro ekonomi, memberikan dukungan teknis dan stimulus keuangan, pengurangan pajak, peningkatan kapasitas dan kemampuan, terutama keterampilan digital bagi para stakeholder industri perjalanan dan pariwisata.

Ketujuh, mempercepat kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, organisasi internasional dan industri yang relevan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan siap mengelola pariwisata berkelanjutan dan inklusif setelah krisis.

Angela Tanoesoedibjo mengatakan beberapa studi menyatakan sedikitnya butuh waktu lima tahun bagi sektor pariwisata untuk pulih setelah pandemi Covid-19. "Tapi saya percaya ASEAN bisa lebih baik dari itu," kata dia. "Pariwisata regional akan pulih lebih cepat dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat."

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

12 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya