Hermawan Kartajaya: Pariwisata Setop Ekonomi Setop, Artinya...

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 27 April 2020 16:01 WIB

Hermawan Kartajaya. Dok. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli pemasaran Hermawan Kartajaya menyampaikan prediksi tentang industri pariwisata seusai wabah corona. Founder and Chairman MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya mengatakan saat ini sektor pariwisata yang paling terdampak pandemi dan berimbas ke sektor lain.

"Sekarang semua sadar, ketika pariwisata setop, ekonomi juga setop," kata Hermawan Kartajaya dalam diskusi daring bertema Industry Roundtable Tourism and Hospitality Industry Perspective, Jumat 24 April 2020. "Semua baru sadar bahwa pariwisata adalah tulang punggung ekonomi."

Setelah wabah corona berlalu, menurut Hermawan Kartajaya, kondisi pariwisata tak akan sama lagi seperti dulu. Terutama perilaku wisatawan akan semakin selektif dalam memilih destinasi wisata yang memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan keberlangsungan terhadap lingkungan. "Bukan harga saja yang dipertimbangkan," kata dia.

Petugas membersihkan area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang sepi pengunjung di Badung, Bali, Sabtu, 21 Maret 2020. Pemprov Bali mengeluarkan seruan untuk menutup sementara kegiatan kunjungan di obyek wisata di seluruh Bali sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 atau Virus Corona. ANTARA

Wisatawan, Hermawan melanjutkan, menginginkan destinasi wisata yang bersahabat dengan alam, menerapkan protokol keamanan dan kebersihan dengan baik, serta memiliko sistem mitigasi yang tepat. Dia mengapresiasi Bali yang dianggap mampu menjadi contoh dalam mengkombinasikan nilai-nilai ketuhanan, hubungan antar-individu, dan kebudayaan dalam sektor pariwisata.

Advertising
Advertising

"Sekarang tinggal bicara persiapan apa yang perlu dilakukan untuk menyambut kembali wisatawan setelah wabah corona," kata Hermawan Karyajaya. Selain Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menurut dia, juga mulai menerapkan pariwisata berkelanjutan. "Karena mereka menyadari bahwa pariwisata adalah penggerak ekonomi."

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan pemerintah mempersiapkan perubahan tren berwisata seusai wabah corona. "Kami akan menyiapkan destinasi wisata yang mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan, termasuk di dalamnya mematuhi protokol kesehatan dan keamanan," katanya.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

21 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya