Kawanan Dugong Ditemukan Bebas Berkeliaran di Perairan Thailand

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 26 April 2020 12:00 WIB

Ilustrasi dugong atau ikan duyung. Foto: @wowcean.blue

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas taman laut menemukan sekumpulan dugong atau duyung sedang memakan lamun, tumbuhan perairan dangkal. Kawanan dugong itu muncul karena destinasi wisata di perairan Thaland sepi pengunjung karena wabah corona.

Belum lama ini, petugas penjaga pantai di sana juga menemukan belasan rumah penyu di pesisir pantai. Pemandangan ini terbilang langka karena sudah bertahun-tahun tak ada rumah penyu untuk bertelur di sekitar pantai.

Mengutip Bangkok Post, petugas Pusat Operasi Taman Nasional Laut menemukan kawanan dugong itu saat berpatroli di lepas pantai Pulau Ko Libong, Distrik Kantang, pada Rabu, 22 April 2020. Para petugas memperhatikan ada sekitar 22 ekor dugong, termasuk induk dan anaknya.

Sekumpulan dugong itu berenang bebas tanpa gangguan kapal cepat yang mengangkut wisatawan. Petugas taman laut memotret kawanan dugong itu menggunakan kamera drone.

Biasanya, dugong memakan lamun di luar Trang, provinsi paling selatan di Thailand. Survei terbaru menunjukkan populasi dugong naik di Trang yang membentuk kawanan terbesar di Thailand.

Advertising
Advertising

Menurut laporan New York Post, rekaman gambar yang diluncurkan Departemen Taman Nasional memperlihatkan 30 ekor kawanan dugong yang sesekali muncul ke permukaan. Keberadaan duyung ini jarang ditemukan di sisi selatan Thailand beberapa tahun belakangan karena ramai kegiatan manusia dan polusi laut.

"Spesies mamalia ini sangat sensitif terhadap kapal cepat dan manusia," kata ilmuwan kelautan Thon Thamrongnawasawat. "Ketika manusia pergi, kawanan duyung ini merasa bebas berkumpul dalam kelompok besar dan mendekati pantai."

Pada Juni 2019, publik dikejutkan dengan gambar seorang dokter hewan di Thailand yang merawat bayi dugong. Meski sempat dirawat, dua bulan kemudian bayi dugong itu mati. Dari hasil autopsi ditemukan sampah plastik di usus bayi dugong yang mengakibatkan peradangan di lambung.

BANGKOK POST | NEW YORK POST

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

16 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

20 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

2 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya