Zimbabwe Memperpanjang Karantina Wilayah Dua Pekan Lagi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 20 April 2020 14:35 WIB

Seorang pedagang kaki lima menawarkan sampul paspor untuk dijual di luar kantor Departemen Dalam Negeri di Harare, Zimbabwe, 2 Juli 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Zimbabwe memperpanjang masa karantina wilayah akibat wabah virus corona dalam dua minggu.

Presiden Emmerson Mnangagwa mengatakan 'keputusan sulit' diambil karena negaranya belum memenuhi persyaratan WHO untuk mengambil tindakan membuka perbatasan.

"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit yang harus diambil pemerintah saya dengan enggan," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu. Karantina wilayah atau lockdown itu, meningkatkan jumlah pengangguran bagi Zimbabwe, yang bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam satu dasawarsa -- yang ditandai dengan kekurangan valuta asing, makanan dan obat-obatan.

Pada hari Minggu, 19 April, negara itu telah mengkonfirmasi 25 kasus virus corona, termasuk tiga kematian. Sebagaimana dinukil dari Aljazeera, kasus tersebut terlihat kecil, namuan para ahli kesehatan khawatir, bahwa banyak infeksi tidak terdeteksi karena tes yang terbatas.

Kurangnya peralatan medis dan kekurangan infrastruktur mempersulit situasi, akibat tahun-tahun kekurangan dana dan tantangan ekonomi, telah membuat sektor kesehatan negara itu bertekuk lutut. Mnangagwa mengatakan negara itu telah "menyaksikan lonjakan jumlah infeksi dari satu digit ke 25 saat ini."

Advertising
Advertising

"Kami sangat khawatir virus ini mulai menyerang anak-anak kami dengan semakin banyak kasus yang berasal dari transmisi lokal," ujarnya.

Taman nasional Hwange, Zimbabwe, menjadi salah satu daya tarik wisata dan penghasil devisa negeri itu. Dailymail

Mnangagwa mengatakan pemerintah akan mengizinkan perusahaan pertambangan, penghasil mata uang asing utama negara itu, untuk melanjutkan operasi penuh sementara produsen akan bekerja dengan kapasitas terbatas. Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Zimbabwe termasuk operasi lokal Impala Platinum Holdings dan Anglo American Platinum.

Dia menambahkan bahwa pemerintah telah memulai memperluas karantina wilayah, di seluruh negeri untuk mengukur besarnya masalah dan mengisolasi kasus sejak dini. Karantina wilayah telah membatasi sebagian besar warga di rumah-rumah mereka. Namun di kota-kota miskin, orang-orang berkelana mencari makanan pokok seperti jagung, mengarah ke antrian panjang di toko-toko.

Di ibukota, Harare, pejabat dewan kota, dengan bantuan polisi dan tentara, pada hari Minggu merobohkan kios-kios pasar ilegal yang digunakan oleh pedagang informal. Tindakan itu sangat dikritik oleh warga di negara itu, di mana lebih dari 80 persen populasi tidak memiliki pekerjaan formal dan bergantung pada ekonomi informal untuk mencari nafkah.

Otoritas kota membela langkah itu, mengatakan itu perlu untuk memulihkan ketertiban dan bahwa pedagang informal akan dipindahkan ke fasilitas baru dan lebih baik.

Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona, pemerintah telah menyatakan keadaan bencana nasional. Pemerintah juga melarang semua pertemuan publik lebih dari 50 orang selama 60 hari.

Suasana air terjun Victoria yang mengalami kekeringan yang berkepanjangan di Zimbabwe, 4 Desember 2019. Keringnya air terjun Victoria memiliki efek pada pertanian lokal, pasokan listrik dan angka pariwisata. REUTERS/Staff

Beberapa pertemuan yang dilarang termasuk layanan gereja, pernikahan dan semua perlengkapan olahraga internasional. Pemerintah juga telah memerintahkan penutupan sekolah dan menunjuk tiga rumah sakit sebagai fasilitas karantina.

Karantina wilayah membuat pariwisata Zimbabwe juga lumpuh. Dinukil dari The Independent, industri pariwisata dan perhotelan negeri itu telah mencatat pembatalan besar-besaran. Para turis membatalkan pesanan akomodasi dan rekreasi setelah pecahnya virus corona. Sektor pariwisata Zimbabwe diperkirakan telah menghasilkan US$1 miliar dan tumbuh tujuh persen dibanding 2019 dan 2017.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya