Gambaran Terpukulnya Pariwisata karena Corona, Rp 60 Triliun Raib

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 April 2020 11:55 WIB

Ilustrasi Hotel Dengan Infinity Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata adalah industri yang paling awal terpukul karena wabah corona. Jenis usaha di bidang pariwisata, seperti agen travel, hotel, restoran, transportasi, jasa pemandu wisata, hingga suvenir benar-benar lesu.

Sepanjang Januari sampai April 2020, industri pariwisata kehilangan potensi pendapatan dari kunjungan wisatawan mancanegara sekitar USD 4 miliar atau sekitar Rp 62 triliun. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan angka tersebut dihitung berdasarkan okupansi dan kebutuhan wisata lainnya berdasarkan perbandingan dengan pencapaian sepanjang 2019 sebesar USD 17,6 miliar (sekitar Rp 272 triliun).

"Potensi kehilangan pendapatan di sektor perhotelan dan restoran di hotel untuk pasar domestik sekitar Rp 30 triliun," kata Hariyadi Sukamdani dalam seminar virtual Strategi Pengelola Industri Perhotelan Menghadapi COVID-19 dan Krisis di Jakarta, Kamis 16 April 2020. Dari laporan yang dihimpun PHRI hingga 13 April 2020 sedikitnya ada 1.642 hotel dan 353 restoran/tempat hiburan yang kini berhenti beroperasi.

Tingkat keterisian kamar hotel klasifikasi bintang rata-rata hanya 49,2 persen. Saat ini tingkat hunian di hotel mendekati nihil. Demikian pula yang dialami oleh bisnis restoran.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani. TEMPO/Candrika Radita Putri

Adapun daerah wisata yang paling terdampak, yakni Manado, Bali, Batam. Kondisi ini sejalan dengan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mencatat 180 destinasi dan 232 desa wisata ditutup hingga pekan kedua April 2020.

Advertising
Advertising

Hariyadi Sukamdani mengatakan salah satu kelompok yang merasakan dampak terberat wabah corona adalah pekerja di sektor pariwisata. Musababnya, kondisi mereka adalahunpaid leave alias cuti di luar tanggungan perusahaan. Memang masih relatif sedikit yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. Lagipula perusahaan belum bisa menyiapkan pesangon di tengah kondisi pandemi saat ini.

Kondisi tersebut membuat pekerja kehilangan pendapatan. Padahal pariwisata termasuk sektor yang menyerap banyak tenaga kerja. Untuk hotel saja, memiliki 408 ribu orang pekerja pada 2018 dan menjadi 550 ribu orang di 2020.

Jika tenaga kerja di bisnis hotel dan restoran digabungkan, maka jumlah tenaga kerja yang terdampak wabah corona diperkirakan mencapai 1,5 juta orang. Ini belum termasuk janis usaha pariwisata lainnya, seperti transportasi, pemandu wisata, agen travel, dan sebagainya.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

9 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

10 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya