Saat Pandemi Covid-19, Wanita Ini Memotret Pelangi yang Langka
Reporter
Terjemahan
Editor
Ludhy Cahyana
Senin, 13 April 2020 20:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saat pandemi Covid-19, warga dunia enggan bepergian. Hal itu membuat polusi menurun sehingga langit yang cerah. Tentu, cuaca yang cerah membuat beberapa detail alam, yang biasa terabaikan bisa terlihat jelas.
Kali ini, seorang fotografer menangkap gambar menakjubkan dari 'pelangi horizontal' di atas sebuah danau di Washington. Sebagaimana diberitakan Insider, Cessna Kutz melangkah ke terasnya di Danau Sammamish, di Washington.
Saat melihat pelangi horizontal, dia bergegas masuk kembali ke dalam rumah untuk mengambil kamera. Ia tergesa-gesa untuk memotret objek yang kemungkinan adalah lengkungan sirkofizontal, sering disebut pelangi horizontal atau pelangi api.
"Pelangi circumhorizontal tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya, itulah sebabnya saya segera mengambil kamera saya dan berlari keluar saat saya melihatnya," kata Kutz kepada Insider dalam email.
Pelangi horizontal adalah fenomena langka. Agar busur berwarna-warni muncul, beberapa hal harus tepat di langit. Matahari harus berada pada ketinggian yang tepat (lebih tinggi dari 58 derajat) dan awan cirrus yang tipis harus berada di udara.
Awan cirrus terbuat dari kristal es. Sedangkan Es bertindak sebagai prisma untuk memantulkan cahaya dari matahari, sehingga menciptakan lengkungan horizontal. Selanjutnya, bergantung pada garis lintang lokasi, garis lengkung horizontal dapat muncul sepanjang tahun atau tidak sama sekali. Bagi Kutz, "pelangi" berarti lebih dari sekadar partikel di udara.
"Melihat fenomena seperti itu selama masa-masa sulit ini (Pandemi Covid-19) memberi saya kedamaian, harapan, dan kepastian bahwa Tuhan mengendalikan situasi ini," tulisnya. "Ini hanya bersifat sementara dan kita perlu fokus pada penyebaran cinta dan kepositifan daripada rasa takut."
Kutz menangkap dua foto menggunakan Canon EOS Rebel T5 dengan lensa 300 mm. Dia tidak menambahkan filter dan "nyaris" menyesuaikan warna. Foto-fotonya segera menjadi viral ketika dia mengunggahnya beberapa minggu yang lalu.
"Saya akan mengatakan itu adalah foto favorit saya yang pernah diambil, mengingat betapa jarang ini untuk dilihat," katanya. "Saya sangat gembira melihat semua tanggapan positif dari orang-orang. Itu hanya membuat saya merasa lebih diberkati karena menyaksikan momen yang luar biasa."
Dia mengatakan, potret itu meningkatkan follower baru dan pengunjung ke situs fotografinya. Sebelumnya, seperti diberitakan SBS Hindi, warga India di distrik Jalandhar Punjab bisa melihat puncak Himalaya dari jarak 200 km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun.
Ternyata, cuaca yang cerah kala pandemi Covid-19 memang kerap membawa hiburan di tengah suasana dunia yang suram.