Ini Sebab Musabab New York Paling Parah Derita Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 13 April 2020 13:40 WIB

Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New York mencapai tonggak tragis dalam pekan ini. New York menjadikan Amerika Serikat sebagai negara dengan kasus tertinggi penyebaran virus corona di dunia. Amerika

Serikat memiliki 181.026 kasus virus corona, pada 11 April, lebih tinggi dari Spanyol (161.852 kasus) dan Italia (152.271) – yang populasinya jauh lebih banyak daripada negara bagian New York.

Penyakit ini membunuh warga New York secara tidak proporsional. Dari 20.389 kematian di Amerika Serikat akibat virus corona, 8.627 atau 42 persennya, terjadi di New York, sebagaimana diberitakan CNN berdasarkan data dari Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas Johns Hopkins.

Kota New York dan daerah pinggiran kota - Nassau, Suffolk, Westchester, dan Rockland - bertanggung jawab atas 93 persen dari jumlah kasus kematian di seluruh negara bagian New York. Selain itu, di New York City, angka kematian Covid-19 sekitar 6 persen lebih tinggi daripada kebanyakan kota-kota di negara bagian lain.

Mengapa New York tampak lebih parah? New York adalah kota terpadat dengan lebih dari 8 juta penghuni, dua kali lebih banyak dari Los Angeles. Tetapi New York juga memiliki delapan atau sembilan kali lebih banyak kasus daripada kota lain.

Advertising
Advertising

Covid-19 menyebar paling mudah ketika orang-orang berkumpul bersama - di gereja atau kapal pesiar, di acara-acara outdoor seperti konser atau Mardi Gras. Atau mungkin di apartemen kecil dengan beberapa teman sekamar atau keluarga besar. Kepadatan penduduk New York, sekitar 27.000 orang per mil persegi, membuat penularan menjadi mudah – meskipun kota-kota lain di Asia bisa mencapai kepadatan hampir 40.000 orang per mil persegi.

Anggota Departemen Kepolisian New York bekerja selama wabah penyakit virus Corona (COVID-19) di Manhattan, New York City, AS, 30 Maret 2020. [REUTERS / Andrew Kelly]

Kepadatan mungkin tak bisa menjawab asumsi tersebut. Pasalnya, wilayah paling padat di New York adalah Manhattan, sementara Queens yang relatif luas berada di urutan keempat dari lima kota di New York yang paling parah. Queens memiliki lebih dari dua kali lipat kasus dibanding Manhattan.

Ternyata, menurut pakar penyakit menular dan infeksi Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Kent Sepkowitz kepada CNN, tingkat kematian yang tinggi di New York City disebabkan karena perawatan kesehatan yang sangat tidak memadai, untuk kaum minoritas dan kaum miskin, seperti di bagian lain negara itu.

New York City dan negara bagian New York baru saja merilis tingkat kemiskinan dan ras. Orang kulit hitam dan Hispanik di New York mewakili 51 persen dari populasi kota, namun merupakan 62 persen dari kematian akibat Covid-19.

Menurut Sepkowitz, mereka memiliki tingkat kematian dua kali lipat dibandingkan dengan kulit putih, ketika disesuaikan dengan usia. Kemungkinan ini disebabkan proporsi yang lebih tinggi dari warga kulit hitam dan New York Hispanik, yang didiagnosis dengan penyakit parah dan tingkat kematian yang lebih tinggi di antara mereka yang diketahui terinfeksi.

Kesenjangan ini kemungkinan merupakan hasil dari beberapa faktor. Kondisi komorbid, seperti hipertensi dan diabetes, sangat terkait dengan kematian akibat Covid-19 dan lebih sering terjadi pada komunitas kulit hitam dan Hispanik.

Tetapi apa yang menyebabkan tingginya tingkat hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik? "Kurangnya perawatan kesehatan yang tepat. Orang-orang yang tidak dapat dengan mudah menemukan perawatan kesehatan yang baik karena alasan uang, waktu, lokasi, atau kepercayaan," Sepkowitz.

Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly

Mereka mungkin lebih cenderung tinggal di rumah tanpa terdiagnosis dan menyebarkan virus -- serta mengalami keterlambatan fatal dalam diagnosis dan perawatan.

Penjelasannya sama untuk Kota New York seperti untuk Italia, New Orleans dan mungkin Iran: virus mengeksploitasi kelemahan dalam kesehatan dan perawatan kesehatan. Baik itu usia lanjut, komorbiditas (Penyakit yang terjadi secara simultan), atau akses ke perawatan.

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

14 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

4 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

13 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

17 hari lalu

Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

19 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

20 hari lalu

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.

Baca Selengkapnya