Karantina Corona Usai, Penduduk Wuhan Bebas Langsung Jalan-jalan

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 11 April 2020 14:30 WIB

Para petugas medis membubuhkan tanda tangan saat upacara keberangkatan di Rumah Sakit Leishenshan Wuhan di Wuhan, Hubei, Cina, 29 Maret 2020. Rumah Sakit Leishenshan Wuhan dibangun dalam waktu kurang dari dua pekan. (Xinhua/Cai Yang)

TEMPO.CO, Jakarta - Masa karantina akibat virus corona baru atau COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, telah berakhir pada Rabu, 8 April 2020.

Sebanyak 11 juta penduduk Wuhan menjalani karantina untuk mencegah penyebaran virus corona selama 76 hari. Selama itu pula sejumlah layanan umum terhenti dan masyarakat tidak keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang amat mendesak.

"Sekarang, rasanya seperti dibebaskan," kata Zhang Kaizhong. Pria ini datang ke Wuhan untuk menengok putranya. Dia tiba di kota yang dianggap sebagai episentrum virus corona itu sehari sebelum pemerintah memberlakukan karantina wilayah pada 23 Januari 2020.

Setelah masa karantina berakhir, Zhang langsung memacu mobilnya untuk kembali ke rumahnya di Jiangsu. Pria 51 tahun ini tak menyangka begitu lama meninggalkan rumah dan 'terkurung' di Wuhan karena wabah corona.

Saat ini penduduk Wuhan dapat beraktivitas seperti biasa. Bandara, stasiun, pabrik, sampai kegiatan di gedung perkantoran telah beroperasi kembali. Mengutip laman The Guardian, sebagian penduduk Wuhan juga mulai meninggalkan kota, baik untuk berniaga atau pelesiran guna menghilangkan penat.

Advertising
Advertising

Maskapai China Eastern menjadwalkan 30 penerbangan dari Wuhan ke berbagai kota lain di Cina. Di antaranya Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou. Dan sudah lebih dari 1.600 tiket dipesan. Sekitar 55 ribu orang dilaporkan telah meninggalkan Wuhan dengan menggunakan kereta. Ini belum termasuk bus jarak jauh yang juga telah mulai melayani penumpang.

Mengutip South China Morning Post, Guangdong menjadi destinasi wisata pilihan favorit penduduk Wuhan. Selain itu, ada pula yang bepergian ke Xiaogan, Huanggang, dan Ezhou.

THE GUARDIAN | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya