Unik, Aturan Karantina di Peru dan Panama Berdasar Gender

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 7 April 2020 10:00 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peru dan Panama menerapkan sistem karantina berdasarkan jadwal hari yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Mengutip Metro dan National Public Radio (NPR), aturan karantina yang tidak biasa itu bertujuan untuk membatasi jumlah orang di jalanan, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Warga laki-laki hanya boleh bepergian pada Senin, Rabu dan Jumat. Sedangkan perempuan diizinkan bepergian pada Selasa, Kamis dan Sabtu. "Kami harus mendapati lebih sedikit orang di jalan setiap hari," kata Presiden Peru Martin Vizcarra, belum lama ini.

Sedangkan pada Minggu, karantina total tidak boleh bepergian sama sekali. Aturan karantina itu dianggap agar lebih mudah untuk layanan keamanan.

Dalam kurun dua pekan diumumkan sejak awal April, aturan itu berlaku selama dua pekan. Karantina sebagai upaya tambahan, ditambahkan dalam kontrol menghambat sampar Covid-19.

Tindakan untuk aturan yang berlaku sampai 12 April tersebut, tidak untuk pekerja medis dan penyedia pangan. Kemudian juga warga yang harus meninggalkan rumah karena darurat.

Advertising
Advertising

Sementara di Panama, Menteri Keamanan Juan Pino mengumumkan, bahwa pemerintah negara memberlakukan pembatasan yang lebih ketat.

"Karantina mutlak, laki-laki dan perempuan memiliki jadwal. Keputusan ini bagian dari strategi operasional yang berupaya mengurangi penyebaran Covid-19," ujarnya.

METRO | NPR

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

6 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya