Kemenparekraf Ajak Pelaku Industri Kreatif Bikin 100.000 Masker

Kamis, 2 April 2020 16:00 WIB

Ilustrasi masker kain. ANTARA/Adwit B Pramono

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menekan penyebaran wabah virus corona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku ekonomi kreatif berpartisipasi dalam "Gerakan Masker Kain". Gerakan ini bertekad memproduksi 100.000 masker kain, yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekaf Josua Puji Mulia Simanjuntak di Jakarta, Kamis (2/4/2020) menjelaskan, gerakan ini terbuka bagi para pelaku atau desainer lokal subsektor fesyen di Indonesia.
Mereka bisa mendaftar untuk turut serta dalam gerakan tersebut mulai 1 – 5 April 2020 dengan mengisi formulir melalui tautan bit.ly/GerakanMaskerKain yang ada di kanal media sosial Kemenparekraf.
“Gerakan Masker Kain bertekad memproduksi total 100.000 masker kain yang akan didistribusikan kepada pekerja pariwisata (PHRI), pekerja kreatif (asosiasi kreatif), pekerja publik (Transjakarta, MRT, Pertamina, dan sebagainya) serta pekerja sektor lainnya yang diusulkan,” kata Josua.
Josua juga menjelaskan, gerakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan karena kelangkaan masker di pasaran. Kalaupun ada, harga yang ditawarkan sangat tidak wajar.
Hal ini kemudian mendorong Kemenparekraf berinisiatif untuk mengajak para pekerja fesyen, agar menggerakkan usahanya dengan membuat masker kain dari kain perca atau sisa bahan kain produksi mereka. Selain itu, gerakan ini bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Penggunaan masker kain pun dianggap cukup memadai bagi mereka yang sehat. Maka dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan masker kain, supplay masker medis akan lebih mudah didapatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan, termasuk tenaga medis, pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19.
“Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah, jika memang tidak dapat melakukan Work From Home dan harus berinteraksi dengan banyak orang,” katanya.
Ilustrasi masker kain. ANTARA/Arif Firmansyah
Selain itu, lanjut Josua, upaya ini diharapkan bisa membantu menggiatkan atau menggerakkan usaha para desainer lokal dari sektor fesyen Indonesia, yang ikut terdampak dari wabah Covid-19, sehingga mereka tetap dapat terus bertahan hidup.
“Selain juga memanfaatkan sisa bahan kain dari produksi garmen untuk mengurangi sampah industri fesyen, sehingga bisa menerapkan zero waste,” katanya.

Berita terkait

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

5 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

11 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

11 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

16 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

16 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

17 hari lalu

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.

Baca Selengkapnya

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

17 hari lalu

Pantai Menganti Jadi Destinasi Wisata Baru Terfavorit, Alternatif Parangtritis dan Pangandaran

Kemenparekraf mengungkap Pantai Menganti menjadi destinasi wisata baru yang ramai pengunjung selama musim libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

17 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

25 hari lalu

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

25 hari lalu

Sandiaga Uno Melepas 500 Peserta Mudik Gratis, Begini Kisah Para Pemudik

Sandiaga Uno terdorong untuk terlibat karena program ini untuk membantu masyarakat yang ekonominya perlu dibantu.

Baca Selengkapnya