Langit Malam Jadi Hiburan Bagi yang Dikarantina, Begini Caranya

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 30 Maret 2020 14:02 WIB

Seorang pria menyaksikan panorama malam di atas langit kawasan Al-Kharza, Rum Wadi, Yordania, Selasa, 23 Juli 2019. Kurangnya polusi cahaya membuat keindahan bintang-bintang dalam galaksi Milky Way atau Bima Sakti terlihat jelas. REUTERS/Mohamed Hamed

TEMPO.CO, Jakarta - Mengamati langit malam bisa jadi pemandangan surgawi, yang dapat menghubungkan antarwarga yang diisolasi atau dikarantina. Wabah virus corona yang memaksa manusia terpisah secara fisik, bisa diringankan kesedihannya.

Itulah ide Megan Eaves, seorang penulis dan astronom amatir yang menelusuri Twitter dan membaca keluhan warganet, yang terjebak di dalam rumah mereka.

Penyebaran virus corona telah memaksa banyak negara mengeluarkan aturan karantina diri, pembatasan jarak fisik atau sosial, hingga penguncian (lockdown). "Saya berpikir, Baiklah, jika kita semua terjebak di sini dan hanya melihat Twitter, mengapa tidak pergi dan melihat bintang-bintang bersama-sama?" ujarnya kepada CNN Travel.

Pada 15 Maret, ia mulai memimpin sesi pengamatan bintang virtual di Twitter – dengan penanda tagar "#Starentine". Tagar Starentine tersebut diamati oleh Jen Rose Smith, seorang penulis lepas yang menulis untuk CNN Travel.

Secara teori, gagasan Eaves mudah dilaksanakan. Karena semua orang hidup di bawah langit yang sama. Mereka yang diisolasi atau sedang menjalani karantina diri, cukup ke teras rumah atau balkon, lalu memandang langit malam. “Aku berpikir itu membawa rasa koneksi dan mudah-mudahan bisa menyatukan kita dengan cara kecil selama masa-masa sulit yang menakutkan ini," ujar Eaves.

Advertising
Advertising

Cara Kerja #Starentine

Beberapa kali seminggu, Eaves memposting di Twitter tentang topik pengamatan bintang atau langit malam, yang berfokus pada objek langit pada malam tertentu - seperti bintang, planet, atau rasi bintang - yang terlihat di belahan bumi utara malam itu.

Dia akan berbagi waktu dengan mereka yang ada di Inggris misalnya. Mereka bisa melihat koordinat yang ditunjukkan Eaves, dari lokasi lain. Mereka berbagi tips dan mencari informasi sebanyak-banyaknya di situs-situs lembaga antariksa termasik NASA, harus mencari dan tips lainnya, mencari informasinya dari situs web yang melihat peluang termasuk NASA, In the Sky, dan Time and Date.

Sesi pengamatan bintang pertama sebelumnya, telah dilaksanakan pada bulan Maret berfokus pada Planet Venus sebagai pengantar – planet tersebut terbilang mudah terlihat pada langit malam, "Saya sedikit fokus pada semacam fakta dasar dan informasi tentang Venus, tentang ukuran Venus, mengapa begitu terang di langit malam dan hal-hal semacam itu," kata Eaves.

Jutaan bintang menghiasi langit di kawasan hutan karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

Eaves juga mengajar peserta tentang mitologi dan etimologi Venus. Dia mengakhiri sesi dengan karya seni dan puisi yang terinspirasi oleh planet tersebut, termasuk "Starry Night" karya Van Gogh, yang menampilkan Venus sebagai bintang malam, dan puisi William Blake. Pada hari lainnya, dia membahas Sirius, bintang paling terang di langit malam.

Eaves juga merekomendasikan aplikasi seluler yang, untuk melakukan geo-lokasi berdasarkan koordinat GPS peserta, dan mengarahkan mereka untuk melihat benda-benda langit di atas mereka, seperti SkyView, “Ada sesuatu yang menenangkan tentang melihat bintang secara kolektif saat kita berjauhan,” kata Eaves.

Berita terkait

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

22 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya