Mereka Ini Rugi Besar, Saat Warga Ajak Anjing Jalan-Jalan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Minggu, 29 Maret 2020 19:00 WIB

Dog walker layanan mengajak anjing kini sepi sejak merebaknya virus corona di New York. Foto: @lau_ragonz

TEMPO.CO, Jakarta - Serena Brennan, 25, seorang pekerja sosial di New York-Presbyterian Hospital, telah menghabiskan hari-harinya merawat pasien yang terinfeksi virus corona. Rumahnya kembali cerah oleh tugas sederhana: berjalan dengan anjing border collie, Gracie.

"Ini adalah salah satu kesenangan kecil dalam hidup kami sekarang," kata Brennan kepada New York Times. Ia biasa membawa Gracie ke Inwood Park di Manhattan, ditemani suaminya, Bobby Brennan, 28. Sementara Bobby Brennan adalah insinyur sipil yang, seperti banyak warga New York lainnya, bekerja dari rumah. Mereka kini sering berjalan-jalan bersama Gracie.

Virus corona telah mengubah kehidupan warga di New York City. Kota itu memiliki 23.000 kasus dan setidaknya 365 kematian, menjadikannya pusat penyebaran penyakit di Amerika Serikat. Bagi sebagian penduduk kota, membawa anjing berjalan-jalan telah menjadi sedikit hiburan.

"Kami dibombardir dengan kesuraman dan malapetaka setiap menit di TV, tetapi ini adalah bagian dari surga saya," kata Roberta Strugger, yang baru-baru ini menyaksikan labradoodle-nya, Harvey, bermain-main dengan anjing lainnya di Bronx.

Saat para pemilik anjing kian gemar mengajak anjingnya berjalan-jalan, tentu merugikan para dog walker profesional – yang kerjanya mengajak anjing jalan-jalan. Mereka kehilangan pendapatan dan pekerjaan. Banyak layanan dog walker kehilangan para pegawainya.

Advertising
Advertising

Mat Burda mengaku kehilangan banyak pelanggan selama wabah virsu corona. Foto: Benjamin Norman/The New York Times

"Sebagian besar pelanggan saya bekerja dari rumah sekarang, sehingga mereka tidak membutuhkan alat bantu jalan-jalan anjing," kata Randy Peralta, 23, dog walker yang biasa mengajak jalan-jalan anjing 20 ekor sehari, kini hanya melayani tiga anjing sehari, "Banyak dari mereka yang mengambil anjing, dan menuju ke rumah kedua."

Matt Burda, 35, seorang veteran Angkatan Udara AS yang bekerja sebagai dog walker, mengatakan bisnisnya turun lebih dari setengah. Saat ini, ia sering menggunakan hand sanitizer dan memakai masker untuk berinteraksi sambil berjalan-jalan. Banyak bangunan melarangnya masuk untuk menjemput anjing pelanggannya.

Dia bekerja untuk Benterprise, layanan dog walker di Upper West Side yang sibuk dengan 15 pejalan kaki menangani sekitar 150 anjing per hari, kata pemiliknya, Ben Chaplin.

Tetapi ketika virus corona menyebar dan kantor-kantor mulai ditutup, "Kami kehilangan 70 persen pelanggan kami," kata Chaplin. Para dog walker kini kembali ke rumah di luar Kota New York, karena mereka tidak memiliki penghasilan untuk terus tinggal di kota.

Batasan bagi Dog Walker

Beberapa negara telah menetapkan batasan pada perjalanan anjing untuk membantu meminimalkan penyebaran virus, termasuk larangan di Afrika Selatan dan pembatasan jarak di Lombardy, Italia.

Beberapa dog walker di New York khawatir mereka mungkin dilarang bekerja di bawah perintah Gubernur Andrew M. Cuomo, yang mulai memerintahkan bisnis yang tak langsung berhubungan dengan kebutuhan pokok warga. Meskipun aturan tersebut tidak secara khusus menyebutkan layanan dog walker, hal itu memungkinkan bisnis perawatan hewan tetap terbuka, dan Gubernur Cuomo mengatakan orang-orang masih bisa berjalan dengan anjing mereka.

New York kini punya pemandangan unik. Saat anjing berlarian di Riverside Park, para pemiliknya menyebar seperti pemain di lapangan baseball, "Ini adalah atmosfer yang aneh," kata James Broadley, yang golden retriever-nya, Lily, berlari-lari. "Biasanya pemilik anjing membentuk grup lalu mengobrol."

Tetapi beberapa pemilik anjing bersikeras untuk terlalu dekat, kata Strugger, seorang pensiunan guru sekolah kota, "Ini seperti tarian," katanya. "Seseorang mengambil satu langkah maju, kamu mengambil satu langkah mundur."

Anjing-anjing umumnya dibawa para pemiliknya mengisolasi diri di pedesaan, yang membuat para dog walker kehilangan pekerjaan selama wabah virus corona. Foto: @_charliesworld

Cristine O'Neal, 81, mengatakan dia terus berjalan bersama border collie, Dexter, di Riverside Park, meskipun ada ancaman virus terhadap orang yang lebih tua. "Aku menjaga jarak enam atau tujuh kaki dari semua orang," katanya. Tapi inilah hiburan baginya, di tengah wabah yang membuat earga was-was dan khawatir. Meskipun para dog walker merugi.

Berita terkait

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

25 hari lalu

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

33 hari lalu

Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan

2 Februari 2024

5 Kiat Merawat Kesejahteraan Hewan Peliharaan

Kesejahteraan hewan peliharaan misalnya kucing atau anjing tak hanya soal kebutuhan pakan dan kandangnya

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Berbahaya bagi Anjing, Bisa Sebabkan Kematian

20 Januari 2024

5 Makanan yang Berbahaya bagi Anjing, Bisa Sebabkan Kematian

Jangan beri anjing lima makanan berikut. Efeknya sungguh berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya