Provinsi Hubei Mulai Dibuka untuk Turis, Tapi Ini Syaratnya

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 26 Maret 2020 09:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Hubei mulai melonggarkan pembatasan perjalanan setelah berbulan-bulan terkunci, akibat wabah virus corona. Warga diperkenankan bepergian dengan hanya menunjukkan identitas kesehatannya, yang terdapat pada ponsel mereka. Identitas hijau, artinya warga diperbolehkan pelesiran ke berbagai kota.

Komisi Kesehatan Hubei mengumumkan pada hari Selasa, 25 Maret 2020, mengumumkan melonggarkan pembatasan pada wisatawan, yang akan keluar masuk mulai 25 Maret, dengan syarat memiliki kode izin kesehatan.

Wuhan ibu kota Provinsi Hubei, yang menjadi asal muasal virus terdeteksi akhir tahun lalu. Wuhan sepenuhnya akan dibuka isolasinya pada 8 April. Kota itu di-lockdown atau ditutup total sejak 23 Januari.

Pembukaan Cina ini bertolak belakang dengan negara-negara lain, yang justru mengumumkan langkah-langkah drastis pembatasan pergerakan, menandai momen penting dalam upaya China untuk mengatasi COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Menukil Al Jazeera, mulai tengah malam warga bisa naik mobil dan berkendara bebas di sekitar provinsi. Mereka juga bisa menggunakan transportasi umum dari dan ke luar kota di seputar provinsi. Namun, perjalanan ke luar Provinsi Hubei, harus melampaui persyaratan yang ketat.

Advertising
Advertising

Pelancong akan memerlukan "Kode Hijau" - sejenis kode batang - pada ponsel mereka yang menunjukkan status kesehatan mereka dan juga harus menjalani tes untuk membuktikan bahwa mereka bebas dari virus korona. Sementara para pekerja migran, harus naik bus dan kereta yang disediakan oleh pemerintah. Pemerintah Cina masih berhati-hati, mengkhawatirkan gelombang kedua wabah virus corona.

Kasus Impor Meningkat

Saat kasus di salam negeri berkurang, Cina kini menghadapi masalah lain: kasus virus corona impor. Warga Cina yang pelesiran ke mancanegara dan pulang ke negerinya saat perbatasan dibuka, membawa kasus-kasus infeksi baru.

Cina memiliki 78 kasus baru pada hari Senin, 23 Maret 2020. Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, peningkatan dua kali lipat dari hari Minggu, 22 Maret 2020. Dari kasus baru, 74 adalah infeksi impor, naik dari 39 kasus impor sehari sebelumnya.

Beijing adalah yang paling terpukul, dengan rekor 31 kasus impor baru, diikuti oleh provinsi Guangdong Selatan dengan 14 kasus dan pusat keuangan Shanghai dengan Sembilan kasus. Jumlah total kasus impor mencapai 427 pada hari Senin.

Seorang warga menjalani pemeriksaan suhu tubuh di sebuah area permukiman di Distrik Xiling di Kota Yichang, Provinsi Hubei, Cina, Sabtu, 20 Maret 2020. Warga diperbolehkan keluar-masuk area tempat tinggal mereka jika memenuhi syarat kesehatan dan memindai kode QR. (Xinhua/Cheng Min)

Sementara kasus di dalam negeri atau transmisi lokal hanya empat kasus. Bahkan Wuhan tidak melaporkan infeksi baru dalam lima hari. Di bagian lain negara itu, pihak berwenang terus menyeleksi dan mengkarantina lebih ketan. Dan mengalihkan penerbangan internasional dari Beijing ke kota-kota Cina lainnya. Namun hal itu tak membendung masuknya warga negara Cina, yang umumnya siswa yang pulang ke kampung halaman mereka terkait virus corona.

Pemerintah kota Beijing memperketat aturan karantina untuk individu yang datang dari luar negeri. Mereka akan diperiksa dan dikarantina secara terpusat. Pemerintah Kota Shenzhen Selatan, mengatakan pada hari Selasa, 24 Maret 2020, akan memeriksa kesehatan para wisatawan yang memasuki kota itu. Sementara Makau, akan melarang pengunjung dari Cina daratan, Hong Kong dan Taiwan.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya