Ini Alasan Kamera Thermal Cocok Bagi Pelaku MICE dan Wisata

Rabu, 25 Maret 2020 15:00 WIB

Penonton Jakarta International Java Jazz Festival 2020 menggunakan masker di Jakarta, Jumat , 28 Februari 2020. Sejumlah pengunjung konser menggunakan masker disebabkan merebaknya penyebaran virus corona di beberapa negara di Asia Tenggara. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang menyebar cepat, memang butuh penanganan khusus. Terutama mencegah pembawa virus corona, membawanya ke ruang publik, hotel, acara konser, hingga destinasi wisata.

Mengutip situs covid19.go.id, sampai dengan 24 Maret 2020, terdapat lebih dari 185 negara dan 294.000 kasus positif Covid-19 secara global. Indonesia bahkan memiliki lebih dari 686 kasus positif.

Untuk mengantisipasi pembawa virus corona, Ketua Umum Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), Sanny Suharli, meminta setiap pribadi dan pelaku bisnis bersama-sama mencegah penularan virus corona.

Menurutnya, pencegahan bisa dimulai dengan beraktivitas atau bekerja di rumah saja, menjaga jarak dan kebersihan, meningkatkan imunitas, serta menjalankan rekomendasi pemerintah dan World Health Organization (WHO), “Satu hal yang tak kalah penting juga meningkatkan upaya deteksi dini dengan menggunakan kamera thermal di ruang publik atau tempat yang memiliki arus keluar masuk lebih dari 200 pengunjung,” ujar Sanny.

Menurutnya, penggunaan kamera thermal di area publik lebih direkomendasikan dibanding termometer tembak, karena memiliki kontak lebih sedikit, akurasi lebih baik, dan minim human error.

Advertising
Advertising

Kamera thermal pun bisa dipasang di berbagai ruang atau gedung, selama pembatasan aktivitas di ruang publik 14 – 28 hari ke depan. Kamera ini bisa dipasang di bandara, stasiun, pelabuhan, terminal, gedung untuk MICE, perkantoran, hotel, mall, supermarket, apartemen, perumahan, dan sekolah, “Memasang kamera thermal dapat meningkatkan keamanan masyarakat, sekaligus mengantisipasi lonjakan aktivitas pada bulan Ramadan dan Idul Fitri,” terang Dr Sanny Suharli.

Irwandi Salim, Presiden Direktur Professtama Teknik Cemerlang, distributor kamera thermal Jisung Protech, mengatakan sepanjang bulan Februari dan Maret, pihaknya telah menerima peningkatan permintaan kamera thermal Jisung Protech.

“Permintaan meningkat lebih dari 10 kali lipat karena rekomendasi WHO untuk mengukur suhu tubuh sebagai langkah awal deteksi Covid-19. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan kamera thermal tepat sasaran dan efektif,” ujarnya.

Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu, 22 Januari 2020. Sejumlah bandara di Indonesia memasang alat pemindai suhu tubuh sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, Cina. Antara Foto/Fikri Yusuf/ via REUTERS

Kiat Memilih Kamera Thermal

Kamera thermal memang sangat pas digunakan untuk acara yang dibuat pebisnis MICE atau destinasi wisata, namun menurutnya, kamera thermal yang dipilih harus mampu “mengendus” suhu tubuh dengan tingkat akurasi di bawah 0,5 derajat Celcius.

“Ada banyak jenis kamera thermal. Yang paling penting adalah menggunakan kamera thermal khusus untuk manusia, bukan kamera thermal untuk industri. Hal ini sangat penting, karena kamera thermal untuk manusia memiliki tingkat akurasi suhu sebesar 0,5 derajat Celcius, dengan rentang temperatur 20-50 derajat Celcius,” ujarnya.

Sementara kamera thermal untuk industri, tingkat akurasi suhu sebesar 3 derajat Celcius, dengan rentang temperatur hingga lebih dari 300 derajat Celcius. Jika digunakan untuk manusia, kesalahan pengukuran suhu 3 derajat Celcius dari 36,5 derajat Celcius menjadi 39,5 derajat Celcius, “Jelas sangat tidak valid,” ujarnya.

Ia menambahkan, kamera thermal dapat bekerja efektif bila jarak pemasangannya benar. Setiap kamera thermal memiliki sensor pengukur suhu, “Semakin besar sensor, maka kamera thermal dapat mengukur suhu dari jarak yang semakin jauh. Pastikan pemakaian kamera thermal dalam jarak efektif,” kata Irwandi. Menurutnya, saat ini sudah ada kamera thermal yang bisa mendeteksi suhu secara akurat dalam jarak 1-2 meter persegi.

Hasil skrining kamera thermal yang terkoneksi dengan CCTV. Kamera thermal sanggup mendeteksi panas tubuh lebih dari seorang sekaligus, sehingga pas ditempatkan di tempat publik. Dok. Jisung Protech

Menurutnya, kamera thermal juga baiknya terkoneksi dengan monitor dan CCTV, sehingga petugas dan pengunjung dapat melihat pengukuran suhu tubuh, namun alarm hanya dapat didengar oleh petugas.

Lalu pastikan ketika terdeteksi ada pengunjung dengan suhu tubuh tinggi di kamera thermal, staf melaksanakan pelaporan, pemeriksaan, larangan masuk, dan isolasi sesuai SOP.

Berita terkait

eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

41 hari lalu

eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

Mereka berhasil tampil menonjol dan meraih penghargaan bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

48 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

49 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

54 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

57 hari lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

Nusa Dua dengan 21 hotel dan resor menjadi tuan rumah dua acara dalam satu waktu, festival seni dan budaya serta pertemuan pakar kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

9 Februari 2024

Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya