Ini Alasan Kalangan Atas Pilih Jet Pribadi, Hindari Virus Corona
Reporter
Terjemahan
Editor
Ludhy Cahyana
Kamis, 12 Maret 2020 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jet pribadi tentu dibuat untuk privat. Mereka yang terbiasa dengan pesawat komersial, saat menggunakan jet pribadi bakal merasakan sensasi pelesiran yang lebih bebas tentunya. Misalnya, tak berebut kursi sandaran tangan dengan orang lain, dan tak bersebelahan bahu dengan penumpang lain.
Hal privat lainnya, penerbangan ini beroperasi dari terminal penerbangan swasta kecil, bukan hub transportasi massal, "Sangat mungkin bahwa Anda akan sendirian ketika naik pesawat, Anda hanya akan memiliki kontak dengan agen keamanan dan kru, dan beberapa personil bandara," kata Yann-Guillaume Jaccard, CEO dan co-founder perusahaan jet privat, Simply Jet SA.
"Orang-orang pada dasarnya senang membayar premi menggunakan layanan kami dibanding penerbangan komersial untuk mengurangi risiko tertular virus," imbuh Jaccard
Sejatinya, penularan virus corona di pesawat komersial tidaklah mudah. Menurut para ahli medis, penumpang tidak mungkin tertular virus corona di dalam pesawat komersial, "Bahkan jika ada virus di kursi, ia tidak akan melompat dari kursi dan menggigit Anda di pergelangan kaki," ujar Dr. William Schaffner, seorang profesor kedokteran di divisi penyakit menular Universitas Vanderbilt, kepada CNN Travel.
Ia menegaskan bahwa mencuci tangan adalah pencegahan terbaik. Seseorang terinfeksi virus corona bila menyentuhnya, lalu mengusap muka. Dan virus pun memiliki akses melalui mata, mulut, dan hidung.
Namun, bagi para pelancong yang peduli dengan kebersihan, mungkin berpikir jet pribadi lebih bersih. Pikiran itu ada benarnya. Perusahaan jet pribadi kini sama dengan pesawat komersial lainnya, yang meningkatkan sanitasinya.
"Kami selalu membersihkan pesawat, itu adalah jet pribadi sehingga kami selalu terlihat bagus, tetapi apakah kami membersihkan setiap permukaan di pesawat sebelumnya? Jujur saja, tidak. Tapi sekarang kami melakukannya," kata Jerod Davis, kepala dan pilot di Southern Jet yang berbasis di Amerika Serikat.
Sedangkan Jaccard mengatakan, Simply Jet SA telah mengevaluasi produk pembersih yang digunakan - dan memilih opsi pembersih "kelas medis". Perusahaan jet pribadi mungkin lebih bersedia terbang ke zona isolasi, dan beroperasi dalam kerangka kerja, aturan serta peraturan yang sama dengan pesawat komersial.
Terbang ke zona isolasi melibatkan penilaian keselamatan. Untuk itu operator jet pribadi mengajukan rencana penerbangan ke otoritas bandara. Lalu permohonan mereka dikirimkan pula ke otoritas kesehatan, yang memberikan daftar persyaratan.
Awak pesawat diberi pengarahan penuh tentang rute yang mereka terbangi, tingkat risiko, dan sikap pemerintah di tempat tujuan. Leboursier mengatakan Luna Jets memastikan kru menjaga kesehatan dengan mengadopsi kebijakan "tidak menginap" di daerah isolasi wabah dan memastikan kru tetap di pesawat sepanjang waktu – terutama di lokasi pendaratan.
Sementara Twidell, dari PrivateFly, menegaskan kru pesawat menjalani pemeriksaan suhu tubuh setiap akan penerbangan.