5 Saran Penting Agar Terhindar dari Virus Corona Saat Acara MICE

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 10 Maret 2020 10:14 WIB

Konferensi Pengembang Game (Game Developers Conference/GDC). Kredit: GDC

TEMPO.CO, Jakarta - Anda business traveler atau mengikuti perhelatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE)? Tak bisa ditolak, Anda bakal berada dalam kerumunan massa. Begitu pula penggemar konser musik, pengguna transportasi massal, atau sekadar nongkrong di kafe, memang sebaiknya berhati-hati di tengah virus corona yang sedang mewabah.

Virus corona sangat cepat menular, terutama pada kerumunan massa. Itulah yang menyebabkan Pemerintah Paris menutup Gedung yang bisa digunakan untuk menampung 5.000 orang sekaligus, dan Museum Louvre terimbas kebijakan tersebut – meskipun sudah beroperasi kembali dengan berbagai syarat.

Dinukil dari Majalah Travel and Leisure, Shanghai Disney Resort dan Tokyo Disneyland ditutup. Sementara itu, perdana menteri India Narendra Modi membatalkan Festival Holi di tengah kekhawatiran virus corona. Juga beberapa pertandingan Liga Italia ditunda dan turnamen tenis BNP Paribas Open juga dibatalkan.

Hidup memang tak harus berhenti karena virus corona. Wisatawan hanya perlu mengevaluasi kembali prioritas kegiatan. “Penting untuk tetap berhati-hati dan menentukan apakah benar-benar perlu untuk menghadiri pertemuan besar dan acara publik karena kekhawatiran yang meningkat baru-baru ini,” kata Dr. Adam Treitman, kepala bagian penyakit menular dan direktur medis pengendalian infeksi Advocate Christ Medical Center di Oak Lawn, Illinois.

Wisatawan diusahakan tak menghadiri perhelatan besar atau MICE, apabila memiliki riwayat penyakit kambuhan atau sedang dalam kondisi sakit. Selebihnya, tubuh memiliki mekanis perlindungan tubuh terhadap virus. “Kecuali, jika Anda adalah bagian dari kelompok berisiko, seperti jika Anda immunocompromised atau memiliki kondisi kesehatan kronis, masuk akal untuk memikirkan kembali, untuk berada dalam kerumunan besar,” kata Dr. Kristin Englund, seorang anggota staf di departemen infeksius penyakit di Klinik Cleveland.

Advertising
Advertising

Seorang suporter berusaha mencium pipi idolanya pemain timnas Portugal, Cristiano Ronaldo meski dihadang petugas usai berlaga melawan Austria dalam Piala Eropa di Parc des Princes, Paris, Perancis, 18 Juni 2016. REUTERS/Charles Platiau

Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan kelompok-kelompok yang kondisi kesehatannya kronis, "menghindari sebanyak mungkin orang" dan menjauh dari orang-orang yang sakit ketika berada di ruang publik.

Tapi jika Anda memutuskan untuk pergi - menyaksikan festival, konser, kedai kopi, restoran cepat saji, atau MICE - inilah yang perlu Anda ketahui, untuk mengurangi risiko terkena apa pun, termasuk virus corona – sebagaimana dinukil dari Travel and Leisure.

1. Hindari kontak dekat dalam acara reuni keluarga, pesta ulang tahun, atau perayaan lainnya.

Pertimbangkan kembali ciuman saudara di pipi untuk menyapa, saran Dr. Englund. Virus seperti corona dapat disebarkan melalui kontak dekat – dalam jarak 1,8 meter. Ini tidak berarti Anda harus menjaga jarak dari semua orang - yang hampir tidak mungkin terjadi dalam situasi dengan orang yang dicintai - tetapi pikirkan kembali kebiasaan yang meningkatkan risiko penyebaran, termasuk ciuman.

2. Saat mengendarai angkutan umum, jaga jarak dari orang yang bersin.

Beberapa kota berupaya menjaga kebersihan transportasi umum mereka. Misalnya, Metropolitan Transportation Authority (MTA) Kota New York, yang mendisinfeksi area-area tertentu, termasuk pintu putar dan pegangan tangan, setiap hari, dan akan membersihkan kereta bawah tanah dan bus setiap tiga hari.

Itu berita bagus, tetapi Anda harus berbuat lebih banyak. Saran umum adalah untuk menghindari orang sakit, tetapi Anda tidak dapat selalu melakukan itu ketika berada dalam transportasi umum. Jika ada seseorang yang batuk atau bersin dalam jarak 1,8 meter dari Anda, maka palingkanlah wajah.

3. Saat mengunjungi restoran cepat saji atau kedai kopi, cuci tangan sebelum makan.

Di tempat-tempat umum, ada “area sentuhan tinggi,” yang pada dasarnya adalah hal-hal yang dilakukan oleh semua orang, seperti pegangan pintu, pagar, kios pesanan-sendiri, dan pembaca kartu kredit.

Jika seseorang memiliki virus di tangan mereka, maka virus bisa menempel pada permukaan. Jadi, cuci atau bersihkan tangan Anda sebelum makan atau menyentuh wajah Anda. "Anda tidak ingin mengambil kuman-kuman yang dapat bertahan pada benda selama beberapa jam hingga ke hidung, mata, atau mulut Anda," kata Dr. Englund.

Sebagian besar masyarakat tidak mencuci dengan benar. Anda harus menggunakan sabun dan air dan menggosok setidaknya selama 20 detik, kata Dr. Treitman. Jika menggunakan pembersih tangan, pilih yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen.

Hadir dalam konser musik upayakan Anda dalam keadaan sehat. Dok. Kemenparekraf

4. Jika naik pesawat terbang, abaikan masker

Banyak orang ingin memakai masker bedah, terutama saat bepergian. "Tidak disarankan untuk memakai masker wajah karena masker tidak mencegah Anda dari sakit," kata Dr. Treitman. Terlebih lagi, masker secara teoritis dapat berkontribusi untuk Anda menangkap sesuatu: "Mengenakan masker wajah dapat meningkatkan peluang Anda untuk sakit, karena secara alami tangan menyentuh wajah ketika merasa ada sesuatu (dan virus pun menempel pada wajah)," tambahnya.

5. Jika Anda memiliki tiket konser atau festival, dan sedang sakit, usahakan tinggal di rumah.

Ini adalah nasihat bijak selama musim dingin dan flu juga. Jangan bepergian saat sakit, saran Dr. Treitman. Karena bukan hanya Anda yang bergelut dengan virus, tetapi juga orang lain - orang tua, dan mereka yang memiliki masalah medis - yang harus Anda perhatikan juga.

Berita terkait

eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

45 hari lalu

eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

Mereka berhasil tampil menonjol dan meraih penghargaan bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

51 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

3 Maret 2024

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

Nusa Dua dengan 21 hotel dan resor menjadi tuan rumah dua acara dalam satu waktu, festival seni dan budaya serta pertemuan pakar kanker payudara.

Baca Selengkapnya

Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

9 Februari 2024

Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya