The Misanthrope Society, Bar Bagi Mereka yang Depresi

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 5 Maret 2020 09:39 WIB

The Misanthrope Society didirikan oleh Chen Xiaoguai, untuk melayani tamu umum. Terutama bagi mereka yang dilanda depresi, untuk saling mendukung satu sama lain. Foto: Louise Watt/CNN

TEMPO.CO, Jakarta - Tersembunyi di gang buntu, di pusat Kota Taipei, Taiwan, dengan tengkorak bersantai di kursi bar menyambut Anda. Di tangannya terdapat gelas anggur dan rokok. Sambil menyeringai kosong, dia bersandar pada dinding yang dihiasi dengan kutipan dari Franz Kafka: "Ada banyak sekali harapan di alam semesta ... tetapi tidak untuk kita."

Itulah sambutan suram di bar The Misanthrope Society. Menukil CNN Travel, The Misanthrope Society merupakan bar pada umumnya, namun mengangkat tema kematian – atau berbagai hal yang anti kehidupan manusia.

Nama-nama koktail yang ditawarkan juga terdengar suram: "Ghost Island Tea" berkomposisi Spring Taiwan Vodka dan Kavalan Whiskey, ditambah sedikit tequila, kahlua, vermouth, dan jus lemon. Lalu adapula minuman yang dinamai "No Longer Human", berisi campuran Midori, Mikanshu berbasis sake, brendi ceri, dan Absolut Vodka.

Jika memesan minuman yang dinamai "Last Words" yang berbasis gin, bartender dengan sopan meminta Anda untuk menuliskan, kata-kata terakhir yang ingin diucapkan di ranjang kematian. Rupanya minuman beralkohol itu lumayan digemari. Buktinya, banyak kartu yang terkumpul usai menenggak Last Words.

The Misanthrope Society memang dimeriahkan dengan humor dan dekorasi gelap: dinding hitam, menu hitam, piring hitam - bahkan ayam goreng hitam. Cara mengolahnya, setelah direndam dalam dadih fermentasi tradisional Taiwan, lalu disiram dengan alkohol dan dibakar.

Advertising
Advertising

Menu ayam goreng hitam ayam goreng hitam. Cara mengolahnya, setelah direndam dalam dadih fermentasi tradisional Taiwan, lalu disiram dengan alkohol dan dibakar. Dok. The Misanthrope Society

Pengunjung dibiarkan menonton api menjilat ayam goreng, yang tampak seperti sisa-sisa pembakaran berbentuk potongan ayam -- yang membangkitkan citra neraka. Lalu di dinding, terdapat lukisan kutipan filsuf Prancis abad 20, Jean-Paul Sartre: "Neraka adalah orang lain," dan "Kamu bisa membenci dunia ini sebanyak yang kamu mau".

Tema anti-sosial ini seperti bertolak belakang dengan keterbukaan bar ini terhadap para tamu. Kabarnya, sang pemilik, pernah menderita depresi berat, sehingga ingin memberikan ruang yang ramah kepada orang lain yang membutuhkan.

"Kami menyebutnya The Misanthrope Society, yang secara harfiah berarti Anda dapat membenci dunia ini sebanyak yang Anda inginkan di sini," kata pemilik The Misanthrope Society, Chen Xiaoguai. "Saya ingin menarik orang dari sisi gelap, sehingga mereka dapat saling membantu dan mengalami "kehangatan dari orang yang berbeda," tambahnya.

"The Misanthrope Society" terletak di Distrik Gongguan, di jantung Taipei. Lokasinya terletak di tengah pasar malam yang ramai dengan penjaja pakaian dan makanan ringan, dan kurang dari satu menit berjalan kaki dari stasiun metro Gongguan.

Bagian bar The Misanthrope Society yang memiliki koktail dengan nama-nama suram. Dok. The Misanthrope Society

Di antara hiruk-pikuk itu, Chen telah berhasil menemukan ruang yang sempurna untuk sebuah bar bagi para “pembenci manusia”, di sudut jalan yang gelap yang tak dijangkau sinar matahari. Namun di dalamnya, ada kehangatan manusia yang tersembunyi.

Chen terinspirasi untuk membuka bar setelah menghabiskan satu bulan di rumah sakit bagi penyandang sakit mental. Di sana ia menerima perawatan spesialis dari psikolog dan profesional kesehatan lainnya, tetapi merasa lingkungan tak memberi dukungan saat ia dipulangkan.

"Saya pikir hal terpenting dalam kasus saya untuk keluar dari sisi gelap adalah bantuan dari orang-orang, teman-teman yang saya temui di rumah sakit," kata Chen, yang dulunya seorang insinyur. "Aku ingin mereplikasi kelompok dukungan seperti itu."

Namun, banyak orang dengan depresi memilih untuk tidak minum alkohol, karena itu membuat gejala sakit psikis mereka menjadi lebih buruk – atau karena efek alcohol bercampur dengan obat-obatan yang wajib mereka konsumsi.

Di The Misanthrope Society, Anda bisa mendapatkan rasa kebersamaan tanpa minuman keras, karena bar juga merupakan kedai kopi dan toko buku, menawarkan buku-buku psikologi, otobiografi, dan novel tentang episode-episode gelap dalam kehidupan manusia. Buku-buku yang berjejer di bar kopi termasuk "The Museum of Broken Relationships" dan "Poetry About How Much I Hate My Life."

Sejak membuka ruang pada Februari tahun 2019, Chen mengatakan orang-orang "datang ke sini untuk menangis, untuk berbicara dengan saya, hanya untuk tinggal, membaca buku-buku saya."

Menurutnya, lebih dari selusin pelanggan tetap yang mengalami masalah kesehatan mental yang serupa, harus saling mengenal dan membentuk jaringan untuk saling mendukung.

Di Taiwan, kesehatan mental tidak banyak dibicarakan dan seringkali masih disalahpahami dan distigmatisasi.

"Sebelumnya, orang-orang ini mungkin hanya dapat berbicara dengan keluarga mereka, teman-teman mereka, yang tidak dapat benar-benar memahaminya, terutama orangtua kami, generasi yang lebih tua, yang tidak memiliki gagasan atau pengetahuan tentang masalah kesehatan mental," kata Chen.

Stan coffee shop bagi pengunjung yang menyukai kopi. Dok. The Misanthrope Society

Generasi yang lebih tua mungkin menyarankan masalah dapat diselesaikan dengan berbicara dengan pendeta di kuil, atau melalui takhayul. Masalah komunikasi inilah, yang membuat Chen, akhirnya mendirikan The Misanthrope Society.

Sebuah bar yang menawarkan outlet untuk semua peminum dan pengunjung, agar mereka dapat mengekspresikan suasana hati. Dan nama-nama menu makanan dan minuman itu, mewakili perasaan Anda saat datang.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

7 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya