Ini Alasan AS Melarang Warganya Bepergian ke Italia dan Korsel

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 4 Maret 2020 20:01 WIB

Seorang perempuan mengenakan masker pelindung dan anjingnya duduk di kereta bawah tanah di Milan, Italia 1 Maret 2020. [REUTERS / Yara Nardi]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Italia dan Korea Selatan, karena kekhawatiran terhadap virus corona COVID-19. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan, bahwa Presiden Donald Trump telah mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk bekerja sama.

"Bekerja dengan rekanan kami (Amerika Serikat) di Italia dan Korea Selatan untuk mengoordinasikan penyaringan medis, dari setiap individu yang datang ke Amerika Serikat," kata Pence, dikutip dari USA Today.

Dalam konferensi pers Sabtu, 29 Februari 2020, Pence mengumumkan bahwa Amerika Serikat, menaikkan travel warning ke tingkat 4. Tingkatan itu adalah peringatan perjalanan paling tinggi untuk bepergian ke daerah yang terdampak, dalam hal ini Italia dan Korea Selatan.

Larangan perjalanan ke Iran juga sedang diperpanjang. Pence menjelaskan, hal itu termasuk memasukkan warga asing yang telah mengunjungi Iran dalam 14 hari terakhir.

Pembatasan yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat itu sebagai strategi menghambat penyebaran virus corona. "Ada banyak kasus di seluruh dunia. Amerika Serikat tidak bisa sepenuhnya kebal terhadap itu (wabah virus corona)," kata Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci.

Advertising
Advertising

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar, mengatakan risiko warga Amerika Serikat tertular virus corona masih rendah. Meski demikian, ia mengingatkan, bahwa kecenderungan itu bisa cepat berubah. "Kami ingin menurunkan jumlah perjalanan, berangkat dan datang dari daerah yang paling terkena dampak virus corona," kata Azar.

USA TODAY | REUTERS

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

10 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

13 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

15 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

23 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya