Jika Kekhawatiran Virus Corona Sampai Juni, Pariwisata Mati

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 1 Maret 2020 07:21 WIB

Seorang perempuan yang mengenakan masker berjalan di Bandara Internasional Beijing Daxing, saat negara itu dilanda wabah virus Corona atau COVID-19, di Beijing, Cina 20 Februari 2020. [REUTERS / Tingshu Wang]

TEMPO.CO, Medan - Wabah virus corona mengganggu aktivitas keseharian dan rencana jangka panjang masyarakat di berbagai negara. Lalu-lalang manusia terganggu, dan salah satunya berimbas pada sektor pariwisata.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau SITA Sumatera Utara, Solahuddin Nasution mengatakan jika kelesuan akibat virus corona ini terjadi sampai Juni 2020, maka bisnis pariwisata bakal mati. "Sekarang saja sudah banyak calon wisatawan yang langsung membatalkan dan ada pula yang menunda perjalanan dari dan ke Sumatera Utara," kata Solahuddin di Medan, Sabtu 29 Februari 2020.

Menurut dia, turun dan bahkan nyaris tidak adanya wisatawan asing yang datang, diiringi dengan kian menyusutnya warga Sumatera Utara yang bepergian ke luar negeri, membuat bisnis perjalanan wisata di turun drastis. "Bisnis perjalanan wisata benar-benar hancur. Apalagi wisata umrah terganggu juga," katanya.

Mengenai alasan bulan Juni 2020 sebagai tenggat kekhawatiran virus corona, Solahuddin memperhitungkan kebiasaan wisatawan sebelum travelling. Menurut dia, calon pelancong umumnya memesan paket wisata atau setidaknya tiket penerbangan beberapa bulan sebelum berangkat. "Virus corona berdampak signifikan dibandingkan saat krisis global," ujar dia.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Sumatera Utara, Denny S Wardhana menyatakan kondisi serupa. Wabah COVID-19 membuat anjloknya tingkat okupansi hotel. "Walau krisis global, biasanya ada tamu dari Malaysia dan Singapura yang menginap di hotel. Namun sejak wabah virus corona nyaris tidak ada pengunjung," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tingkat hunian hotel juga semakin lesu karena angka kunjungan wisatawan domestik juga menurun. "Hunian hotel tidak sampai 50 persen. Sebagian besar turis lokal atau masyarakat dari sekitar Sumatera Utara," ujar Denny.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

3 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya