Memikat UNESCO dengan 4 Ajang Geopark Run Series

Jumat, 28 Februari 2020 21:36 WIB

Pemandangan taman bumi Ciletuh, di Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, 5 September 2015. Memiliki ke aneka ragaman geologi, taman Ciletuh akan diusulkan menjadi geopark atau taman bumi nasional. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga provinsi yakni Bangka Belitung, Lampung, dan Sumatera Barat sepakat menggunakan ajang Geopark Run Series (GRS) 2020 sebagai momentum, untuk mengejar pengakuan dari UNESCO Global Geopark (UGG).

“GRS 2020 akan kami manfaatkan sebagai goes to UGG,” kata Bupati Agam, Sumatera Barat, H. Indra Catri dalam siaran pers yang diterima TEMPO, Jumat, 28 Februari 2020.
Event GRS 2020 sebagai wisata minat khusus yang dipadukan dengan wisata olahraga, akan berlangsung di empat lokasi destinasi wisata geopark (taman bumi) yakni Belitong, Ciletuh, Krakatau, serta Minang. Wisata olahraga itu bakal dihelat secara berseri dimulai dari Tanjung Kelayang, Belitong, pada 18-19 April 2020 dan akan diakhiri di Ngarai Sianok, Sumbar pada 28-29 November 2020.
Indra Catri menjelaskan, pengalaman dari penyelenggaraan lomba lari Minang Geopark Run (MGR) pada 2018 dan 2019, melibatkan beberapa geopark di Kabupaten Agam dan mendapat pengakuan tingkat nasional.
“Geopark nasional ini kami akan ditingkatkan ke tingkat global dengan mendapat pengakuan UNESCO,” kata Indra Catri. Kabupaten Agam, menurut Indra Catri, mempunyai unggulan berupa daya tarik wisata alam geopark (taman bumi) berupa gunung, danau, maupun pantai serta daya tarik budaya masyarakat sekitarnya.
Salah satu sudut Eco Beach Tent, Tanjung Kelayang, Belitung. Salah satu destinasi wisata dengan konsep Nomadic Tourism. Dokumentasi: Kemenpar
Pada kesempatan lain, Kadispar Kabupaten Belitung, Jasagung Hariyadi menyatakan, Kabupaten Belitung berharap dengan terpilihnya sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan GRS 2020, akan memudahkan dalam mewujudkan destinasi geopark UGG pada tahun ini.
“Kami berharap tahun ini Belitung mendapatkan UGG. Pengakuan ini sangat penting dalam mempromosikan Tanjung Kelayang, Belitung yang telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu dari destinasi prioritas atau 10 Bali Baru,” kata Jasagung Hariyadi.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Edarwan, penyelenggaraan GRS 2020 akan digabungkan dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau, yang akan berlangsung pada 29-30 Agustus 2020.
“Popularitas Krakatau yang mendunia akan kami jadikan sebagai ikon dari kegiatan ini. Penyelenggaraan GRS 2020 akan kita jadikan sebagai momentum untuk mendorong Provinsi Lampung kembali fokus menjadikan Krakatau sebagai destinasi geopark UGG,” kata Edarwan.
Ia menjelaskan, pada 2012 Provinsi Lampung pernah mengusulkan Krakatau agar mendapat pengakuan dari UNESCO, namun usulan itu hingga kini belum ada kelanjutannya.
Indonesia memiliki lebih dari 30 geopark dengan kekhasan alamnya masing-masing sebagai daya tarik sehingga menjadikan sebagai salah satu destinasi geopark menarik di kawasan Asia Pasifik.
Saat ini ada empat geopark yang mendapat pengakuan UGG yakni Gunung Batur (Bali), Pegunungan Sewu (Yogyakarta), Gunung Rinjani (NTB), dan Ciletuh-Palabuhan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kadispar Kabupaten Sukabumi Dana Budiman menjelaskan, penyelenggaraan GRS 2020 mempunyai arti penting bagi Ciletuh untuk mempertahankan statusnya sebagai UGG. “UNESCO akan terus mengevaluasi status UGG Ciletuh. Event GRS 2020 ini kami manfaatkan sebagai salah satu kegiatan dalam rangka mempertahankan status UGG tersebut,” kata Dana Budiman.
Penyelenggaraan GRS 2020 mempunyai media value atau media branding yang tinggi, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional. Event GRS 2020 juga memberikan dampak langsung berupa awareness yakni terpromosikannya kawasan wisata sekitar geopark, serta mendorong perekonomian masyarakat.
Pelabuhan nelayan berlatar Krakatau View sebuah objek untuk berswafoto di Pantai Sari Ringgung, Pesawaran, Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan
Selain itu event tersebut akan meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi masyarakat, yang akan berkunjung ke geopark melalui kegiatan CrowFunding dan Crowdsourcing, antara lain pembuatan pembangunan toilet umum dan mushola, maupun penanaman bakau sebagai pelestarian alam.
Rangkaian kegiatan GRS 2020 antara lain field trip, ultra run 60K, celebration run 5K/10K/21K, charity program, dan diakhiri dengan pesta rakyat, yakni mengajak masyarakat untuk terlibat dan menikmati hiburan kesenian dan kuliner khas daerah setempat. GRS 2020 akan berlangsung di Belitong (18-19 April 2020), Ciletuh (27-28 Juni 2020), Krakatau (29-30 Agustus 2020), dan Minang (28-29 November 2020).

Berita terkait

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

14 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

7 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

8 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

10 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

11 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

11 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

14 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

15 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

21 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya