Yuk Bersiap Pelesiran, Tiket Pesawat Bakal Didiskon Besar

Reporter

Bisnis.com

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 25 Februari 2020 11:01 WIB

Wisatawan saat mengunjungi Pantai Dream Land, Bali, 7 Mei 2017. Kementerian Pariwisata menargetkan pencapaian kunjungan wisatawan, yakni sebesar 15 juta wisatawan asing, dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk meninggalkan ceruk devisa yang ditinggalkan wisatawan Cina dan negara lain yang membatasi bepergian warganya, pemerintah sedang menaikkan pasar wisata dalam negeri. Wisatawan nusantara didorong untuk pelesiran lebih banyak ke berbagai destinasi. Salah satunya dengan memberi diskon tiket pesawat.

Dua Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terus menggodok insentif sebelum dimbahasa dengan Presiden Jokowi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menyiapkan stimulus atau insentif di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengurangi dampak negatif virus Corona.

"Pertama, ada insentif dari pemerintah. Ada insentif dari AP [Angkasa Pura] I dan II. Ada insentif dari [harga] avtur. Ketiganya itu di- bundling berapa diskon yang akan diberikan jadi angkanya belum ketemu," katanya.

Menurutnya, insentif tersebut akan diberikan kepada maskapai penerbangan. Tujuannya agar maskapai bisa memberikan diskon berupa penurunan tarif tiket pada level konsumen. Namun, Budi Karya mengaku diskon tersebut tidak berlaku ke semua wilayah di Indonesia.

Budi mengatakan draf stimulus pencegahan dampak virus corona rencananya akan dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, Selasa (25/2/2020), "[Target diskon] 30 persen-40 persen dan berlaku di 10 destinasi, misalnya Bali, Bintan, dan Manado. Insentif ini berlaku untuk tiga bulan ke depan, [periode mulai] ditentukan oleh Presiden," jelasnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan skema stimulus atau insentif bagi sektor pariwisata akibat dampak virus corona akan ditetapkan dan diumumkan pada 25 Februari 2020 setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

Kemenparekraf dan Kemenhub mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nusantara di destinasi-destinasi dalam negeri. Dok. Kemenparekraf

“Kami sudah merumuskan beberapa skema terkait insentif di sektor pariwisata termasuk di destinasi wisata,” kata Wishnutama. Wishnutama menjelaskan ada beberapa skema terkait pemberian insentif. Namun skema-skema tersebut lebih dulu diajukan ke Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas 25 Februari 2020.

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

7 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

8 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

9 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

2 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya