Dampak Virus Corona, Turki, Jepang, dan Korsel Jadi Incaran Turis

Reporter

Tempo.co

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 22 Februari 2020 19:00 WIB

Sejumlah balon udara berpenumpang melayang di atas kawasan Kapadokia, Turki, Selasa, 7 Agustus 2018. Kapadokia merupakan destinasi wisata favorit dengan keajaiban alam berupa bebatuan kerucut yang disebut Cerobong Peri. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang sedang mewabah di Cina, membuat operator tur mengalihkan paket perjalanan mereka ke beberapa negara yang memiliki destinasi populer lainnya.

Hal tersebut tampak dalam pameran Astindo Travel Fair 2020, yang berlangsung di Jakarta mulai 21-23 Februari 2020. Marketing Aviatour, Susanto, mengatakan perusahaannya membidik rute-rute lain yang lebih potensial seperti Jepang, Korea Selatan, dan Turki.

“Dampak corona ini, traveler memilih paket ke negara-negara jauh, Jepang ke atas, lalu Turki,” tuturnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Sabtu, 22 Februari 2020.

Menurut Susanto, tahun-tahun sebelumnya, penjualan paket perjalanan ke Cina paling diminati dan mendominasi Astindo Travel Fair. Bahkan, penjualan paket perjalanan ke Cina mencapai 60 persen.

Saat ini, destinasi lain mulai menggantikan pasar Cina, sepertu Turki yang masif dipromosikan. Dari enam region atau wilayah yang ditawarkan oleh agen, perjalanan ke negeri di simpang Asia dan Eropa selama 10 hari itu, dijual dengan harga paket Rp 14,8 juta. Destinasi Turki sangat diminati pengunjung, bahkan menempati ranking teratas.

Advertising
Advertising

Dinding salju (Yuki-no-Otani) ini merupakan hasil kerja mesin untuk membuka jalan, sehingga tercipta dinding raksasa yang menarik wisatawan. Foto: @m_iiji_japan

Dalam transaksi Aviatour, Jepang dan Korea Selatan berada di bawah Turki. Tanpa menyebutkan volume penjualannya, Susanto menjelaskan bahwa transaksi ke Turki, Jepang, dan Korea Selatan ini mengalahkan rute lain seperti negara-negara di Eropa, Australia, dan Asia.

Susanto belum dapat memprediksi kapan penjualan paket wisata ke Cina akan kembali moncer. Hingga saat ini, agen-agen perjalanan masih menangguhkan promosi dan penjualan ke negara tersebut hingga keadaan membaik.

"Kalau pun ada tamu yang ingin melakoni perjalanan ke Cina, agen tetap melayani. Namun, untuk periode perjalanan setelah April 2020," imbuh Susanto.

Selain menggerus paket wisata ke Cina, penyebaran virus berbahaya itu sejatinya membuat penjualan di sejumlah destinasi anjlok. Ia mencontohkan, destinasi yang terpuruk ialah Singapura dan Thailand. Kedua negara itu saat ini terkonfirmasi telah terpapar virus corona dengan jumlah kasus 86 orang untuk Singapura dan 35 orang untuk Thailand.

Agen tur lain, Bayu Buana, mencatatkan kondisi yang sama. Travel Consultant Bayu Buana, Frederica Ade, mengatakan saat ini perusahaannya jor-joran menjual paket perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan, untuk menambal ceruk penjualan paket ke Cina.

“Kalau menengok tahun lalu, penjualan ke Jepang dan Korea Selatan bisa sampai 50 pax di pameran,” tuturnya.

Boseong Green Tea Farm wisata kebun teh di Korea Selatan. Foto: @koreatourismus

Untuk menggairahkan pasar ke dua negara itu, agen tur menawarkan potongan paket hingga Rp 1 juta dari harga penjualan normal Rp 30-35 juta per 8 hari perjalanan. Harga itu sudah termasuk hotel, tiket pesawat, dan visa.

Frederica memastikan perusahaannya tengah menangguhkan semua perjalanan ke Cina. Paket itu akan kembali ditawarkan kepada pelanggan seandainya kondisi sudah membaik. “Kebetulan saat ini juga tidak ada yang menanyakan perjalanan ke Cina,” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

20 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya