Keindahan Indonesia Timur Dibawa Sampai Munich

Jumat, 21 Februari 2020 11:09 WIB

Pavilun Indonesia dalam pasar wisata F.re.e Munich. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan Indonesia Timur tak diragukan lagi, namun belum populer di kalangan wisatawan Eropa. Hal tersebut mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan keindahan alam dan budaya Indonesia Timur.

Keindahan Indonesia Timur itu dibawa ajang F.re.e Munich yang berlangsung di kota Munich, Jerman, pada 19-23 Februari 2020. Kemenparekraf menggandeng sejumlah industri yang bergerak di bidang pariwisata.

Destinasi yang diperkenalkan antara lain Pulau Sumba, Pulau Komodo, Raja Ampat, juga Labuan Bajo -- yang merupakan salah satu dari lima destinasi superprioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

Selain itu, dalam F.re.e Munich ikut pula dipromosikan destinasi Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, yang menjadi rumah bagi orangutan.
Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Nia Niscaya, mengatakan, F.re.e Munich 2020 merupakan ajang yang tepat, untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. JUga untuk memperkuat branding Wonderful Indonesia.
F.re.e Munich adalah pameran travel and leisure terbesar di Bavaria yang memfasilitasi pertemuan Business to Business (B2B) serta Business to Customer (B2C). Tahun lalu, F.re.e Munich diikuti lebih dari 1.300 peserta dari 70 negara, dan didatangi lebih dari 140.000 pengunjung.
“Kami akan terus memperkuat brand internasional, Wonderful Indonesia. Lewat event ini, kami akan mengajak publik Jerman untuk berkunjung ke Indonesia sebelum musim panas nanti," kata Nia Niscaya.
Nia mengatakan, F.re.e Munich adalah salah satu pasar wisata potensial dan menjanjikan, untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Jerman. Terlebih, kunjungan wisatawan asal Jerman ke Indonesia terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), wisatawan Jerman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 197.937. Jumlah ini meningkat menjadi 231.694 pada tahun 2016, dan kembali meningkat menjadi 267.823 pada 2017. Kemudian meningkat menjadi 274.166 pada 2018, dan 278.482 pada tahun 2019.
"Data tersebut memperlihatkan perkembangan yang sangat positif. Bahkan, menjadikan Jerman sebagai salah satu negara Eropa dengan kontribusi wisatawan terbesar untuk Indonesia," kata Nia Niscaya.
Pengunjung pameran mencicipi kopi dan makanan ringan khas Indonesia dalam F.re.e Munich. Dok Kemenparekraf
Di F.re.e Munich 2020, Paviliun Indonesia dihias dengan ragam topeng khas Indonesia. Sedangkan kesan Indonesia Timur diperkuat dengan elemen marine tourism, sekaligus mempertegas status Indonesia sebagai negara kepulauan.
Sejumlah industri yang dilibatkan dalam di F.re.e Munich 2020, yaitu Caraka Travelindo, Come2Borneo, Explore Sumba, Matahari Beach Resort & SPA, NTT DMC, dan Wise Steps Travel.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

22 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya