Seberapa Aman Berwisata ke Sekitar Gunung Merapi?

Senin, 17 Februari 2020 09:29 WIB

Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11/2019). Gunung Merapi meletus pada pukul 10.46 WIB. ANTARA FOTO/Rudi/pras.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pekan lalu, Gunung Merapi mengalami erupsi freatik. Gunung Merapi memang sulit ditebak, diam lalu tiba-tiba "batuk" -- setelah sekian lama tidak ada aktivitas yang signifikan. Erupsi freatik ini memang merepotkan. Pasalnya, pada saat bukan hari libur pun, Gunung Merapi kerap dikunjungi wisatawan.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat erupsi, yang terjadi pada Kamis (13/2) lalu, membentuk kolom erupsi setinggi 2.000 meter. Tercatat pula dalam seismogram terekam erupsi dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 150 detik.
Dengan situasi itu, amankah wisatawan menyambangi Gunung Merapi? Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Birawa Yuswantono mengatakan, pada prinsipnya sektor pariwisata di sekitar Gunung Merapi masih aman dengan sejumlah ketentuan.
"Untuk aktifitas masyarakat di luar radius 3 kilometer dari Gunung Merapi masih tetap aman," ujar Birawa.
Hanya saja Birawa menyarankan para wisatawan yang hendak menyambangi kawasan Merapi tetap aktif memantau pergerakan cuaca. Khususnya di puncak Gunung Merapi dan info dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
Birawa mengatakan wisatawan juga masih bebas menikmati berbagai wahana yang dikelola masyarakat juga pemerintah desa setempat.
Di kawasan Merapi ada puluhan wahana bisa dinikmati wisatawan. Mulai dari Lava Tour, Batu Alien, Kaliurang, Bunker Kaliadem, Museum Sisa Hartaku, Museum Merapi, Stonehenge Merapi dan lainnya.
"Untuk wahana-wahana wisata masih bisa lanjut. Pelaku wisata Gunung Merapi juga sudah dibekali dengan pemahaman jarak aman aktivitasnya dengan Merapi," ujarnya.
Birawa mencontohkan adanya aplikasi "Jarak Aku dan Merapi" yang
penggunaannya bisa membantu para pelaku wisata, bisa segera mengatahui jarak aktivitasnya apakah rawan atau tidak.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal menyebut status Gunung Merapi berada pada Level II atau Waspada.
Danang mengatakan BPBD DIY merekomendasi masyarakat tidak berada dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Dalam radius tersebut tidak diperkenankan masyarakat beraktivitas.
"Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif," ujarnya.
Bukit Plewangan dihuni kawanan monyet ekor panjang. Mereka terbiasa bersua dengan manusia. TEMPO/Shinta Maharani
BPBD juga tetap mengingatkan masyarakat selalu waspada atas potensi ancaman bahaya saat ini, berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Mengunjungi Taman Nasional Yosemite Tak Perlu Lagi Reservasi

1 jam lalu

Mengunjungi Taman Nasional Yosemite Tak Perlu Lagi Reservasi

Wisatawan dapat langsung mengunjungi Taman Nasional Yosemite tanpa harus reservasi dulu

Baca Selengkapnya

Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

4 jam lalu

Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

STB meluncurkan kampanye terbaru sebagai bagian dari kampanye global Made in Singapore, yang menampilkan kuliner Singapura yang beragam

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

6 jam lalu

Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

Pelabuhan Gesing berada di ujung teluk yang menghadap sisi tenggara Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

8 jam lalu

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

Satu agenda menarik yang sayang dilewatkan wisatawan yang gemar menyambangi Malioboro saat malam hari.

Baca Selengkapnya

Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

17 jam lalu

Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

Nilai universal Sumbu Filosofi itu terwujud dalam beberapa bangunan di sepanjang axis yang melambangkan filosofi Jawa mengenai siklus kehidupan.

Baca Selengkapnya

Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

1 hari lalu

Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

Kabupaten Gunungkidul merupakan pegunungan karst dan gunung purba yang disinyalir banyak gua, bahkan sungai bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

1 hari lalu

Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

KAI melakukan upaya beautifikasi Stasiun Yogyakarta untuk melestarikan unsur heritage seperti penonjolan bangunan utama dan penggantian granit.

Baca Selengkapnya

Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

1 hari lalu

Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

Ada tiga aspek yang menjadi perhatian pedagang di Teras Malioboro, yakni harga, bahasa, dan sistem pembayaran.

Baca Selengkapnya

Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

1 hari lalu

Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir pekan ini, bakal hadir sederet event menarik yang sayang jika dilewatkan.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

2 hari lalu

Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

Sering kali hujan lebat kawasan puncak Gunung Merapi itu diikuti aktivitas luncuran awan panas.

Baca Selengkapnya