Virus Corona Menyebabkan Pariwisata Singapura Merosot
Reporter
Bram Setiawan
Editor
Ludhy Cahyana
Selasa, 11 Februari 2020 20:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura turun sekitar 20.000 orang per hari karena wabah virus corona. Singapore Tourism Board (STB) memperkirakan penurunan itu antara 25 persen hingga 30 persen tahun ini.
"Kami memperkirakan, bahwa setiap hari, kami kehilangan rata-rata 18.000 hingga 20.000 pengunjung internasional ke Singapura," kata Pimpinan Eksekutif Singapore Tourism Board Keith Tan, saat tinjauan tahunan, pada Selasa, 11 Februari 2020, seperti dikutip dari The Straits Times.
Pihak Singapore Tourism Board menjelaskan, jumlah kunjungan menurun, karena wisatawan Cina adalah salah satu dari lima negara terbanyak yang mengunjungi Singapura. Belum lama ini, pembatasan perjalanan termasuk larangan tur grup keluar dari Cina dan pembatasan Singapura pada kedatangan dari daratan, mempengaruhi bisnis sektor pariwisata.
Adapun sektor yang terdampak antara lain perhotelan, atraksi, ritel, serta makanan dan minuman. Saat ini Singapura memiliki 45 kasus virus corona.
Berdasarkan laporan Bloomberg, penurunan kunjungan wisatawan, membuat industri pariwisata di Singapura bersiap menerima dampak yang lebih buruk dari wabah SARS pada 2003. Wisatawan Cina berjumlah sekitar 20 persen yang ke Singapura -- sumber pengunjung terbesar selain Indonesia dan India.
Merebaknya virus corona juga sangat mempengaruhi pariwisata Singapura. Keith Tan menjelaskan, ihwal itu karena warga Cina, termasuk wisatawan terbanyak yang datang ke Singapura.
“Kami memiliki lebih dari 1.600 pemandu wisata yang memandu dalam bahasa Mandarin. Mata pencaharian itu menguap (semakin berkurang) karena banyak dari mereka adalah pekerja lepas,” kata Tan. Karena wabah virus corona itu, turis dari negara lain, tak cuma Cina, juga menunda kunjungan ke Singapura.
Imbas merebaknya virus corona, membuat Singapore Airlines termasuk anak perusahaannya- SilkAir akan menangguhkan beberapa penerbangan ke Cina, seperti dikutip Channel News Asia. Layanan ke beberapa tujuan d Cina akan ditangguhkan sementara waktu.
Beberapa penerbangan Singapore Airlines antara Singapura dan Beijing, Shanghai dan Guangzhou akan ditangguhkan antara 4 Februari-29 Maret. Penerbangan SilkAir antara Singapura dan Shenzhen, Xiamen, Chengdu dan Chongqing akan dihentikan selama periode itu.
THE STRAITS TIMES | BLOOMBERG | CHANNEL NEWS ASIA