Kisah Limbah Plastik yang Lenyap di Garis Pantai Baja

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 10 Februari 2020 16:46 WIB

Baja Beach Festival 2020 dihelat pada 14-16 Agustus 2020. Di atas pantai yang bersih dari plastik. Foto: @bajabeachfest

TEMPO.CO, Jakarta - Bermula dari tiga perkawanan yang prihatin dengan sampah-sampah plastik di Baja, Meksiko. Mereka adalah MacKenzie Campbell, Bryan dan Sergio Jauregui, pemilik Todos Santos Eco Adventures. Mereka bertiga melihat, sampah-sampah plastik mematikan kunjungan turis di Baja – yang terkenal dengan pantainya yang indah.

Pariwisata memang menjadi andalah Pescadero dan Todos Santos. Dua wilayah yang lanskapnya bagian dari cagar biosfer Sierra de la Laguna, merupakan tempat para wisatawan datang untuk berenang bersama hiu paus, snorkeling, mendaki, dan mengamati burung.

Tapi gumpalan plastik yang tersapu di pantai dan limbah yang menjadi sarang burung laut bukanlah yang ingin dilihat wisatawan.

Pertemanan aktivis lingkungan itu bertambah, saat Bryan Jaraguei dan Campbell mengajak Gutierrez, untuk menyingkirkan plastik sekali pakai di Todos Santos. Selanjutnya mereka berempat membentuk kelompok aksi, yang membuat terobosan serius dalam membatasi konsumsi plastik di komunitas mereka.

Mereka memang harus bertindak. Sebagaimana dinukil dari Lonely Planet, Baja California Sur adalah rumah bagi 39 persen dari total spesies mamalia laut dunia. Tapi, banyak kasus menunjukkan singa laut terjerat dalam kantong plastic, yang mengakibatkan mereka tercekik atau kena infeksi.

Advertising
Advertising

Baja California Sur juga merupakan tempat sepertiga spesies paus dan lumba-lumba dunia, yang menghabiskan banyak waktu mereka di perairan Tandos Santos. Namun, kerap ditemui pula paus dan lumba-lumba mati dengan perut penuh berisi plastik.

Lebih dari 430 spesies burung, banyak di antaranya adalah pesisir, telah ditemukan di Baja California Sur. National Geographic menyatakan bahwa 90 persen dari semua burung laut menelan plastik kecil, karena keliru menyangkanya sebagai makanan. Di Baja, nelayan setempat memasok ikan segar ke hotel dan restoran, dan bisa dipastikan partikel plastik kecil yang dikonsumsi oleh ikan muncul pula di piring makan para tamu.

Todos Santos Eco Adventures berhasil menghilangkan plastik dari perairan Pescadero dan Todos Santos. Sehingga kura-kura, anjing laut, dan berbagai ikan aman dari limbah plastik. Foto: @todossantosecoadventures

Penghargaan Five Turtle

Pada musim gugur 2018, mereka berempat memenangkan dana Adventure Travel Conservation Fund, untuk melaksanakan proyek yang mereka namai sebagai "Desplastificate Todos Santos y Pescadero".

Mereka menggalang para pemilik bisnis lokal dan memperkenalkan sistem peringkat “Five Turtle”, untuk menghitung konsumsi tas plastik mereka. Pengusaha yang mampu menghilangkan sedotan plastik, akan mendapat satu tanda kura-kura. Sementara dua tanda kura-kura diberikan bagi pengusaha yang tak menggunakan kantong plastik dan styrofoam. Dan penghargaan tertinggi lima kua-kura atau “Five Turtle” diberikan bagi mereka yang mampu menghilangkan plastik dan menerapkan daur ulang dan pengomposan.

“Kami berusaha mencari cara untuk menciptakan kesadaran akan bahaya yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan komunitas kami, satwa liar, dan lingkungan alami melalui akibat penggunaan plastik yang berlebihan. Dan menciptakan kesadaran tersebut dalam individu, organisasi dan tindakan institusional,” kata Jáuregui.

Jáuregui dan Campbell lalu menghubungi para pelaku bisnis lokal di Todos Santos dan Pescadero. Mereka lalu memberi peringkat kura-kura sesuai standar mereka, “Kami menerbitkan daftar, lalu inbox email saya kebanjiran surat,” kata Jáuregui. “Beberapa orang kesal - saya senang dengan itu. Dan hal berikutnya yang saya tahu, bisnis berusaha mencari cara untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Sistem melakukan tugasnya!”

Selain urusan bisnis, email kepada mereka merupakan bagian dari respon akar rumput terhadap krisis global.

Pada tahun 2050, penelitian menunjukkan bahwa lautan akan mengandung lebih banyak plastik daripada ikan. National Geographic menunjukkan bahwa 40 persen plastik hanya digunakan satu kali kemudian dibuang. Baja California Sur (BCS) memiliki garis pantai lebih banyak daripada negara bagian lain di Meksiko, mencapai 1.386 mil.

Todos Santos dan Pescadero dan 10.000 penghuninya terletak di sepanjang 35 mil dari Pantai Pasifik Selatan negara bagian itu. Tujuh spesies penyu, lima dengan status mulai dari rentan hingga terancam punah, bersarang di pantai Baja California Sur. Tiga dari spesies ini bersarang di pantai Todos Santos dan Pescadero. Kura-kura laut mengira kantong plastik sebagai makanan dan bisa mati karena menelan plastik. Sedotan plastik juga bisa tersangkut di lubang hidung dan saluran udara mereka.

Solusi

Di kota wisata, menyingkirkan plastik sekali pakai bukan hal yang mudah. Tidak ada yang ingin sakit saat liburan, dan pengunjung khawatir jika air mereka tidak masuk dalam botol plastik tertutup, itu bisa terkontaminasi. Wisatawan juga tak percaya dengan kualitas air lokal. Dan itu jadi masalah.

"Bahkan ketika kami memasang poster, baik turis maupun restoran takut untuk menyerahkan botol plastik," ujar Campbell.

Titik balik terjadi ketika penduduk Baja, Barbara Manfrediz menawarkan untuk memasang sistem penyaringan air senilai US$ 750 untuk layanan melalui bisnisnya, Waterways Baja. Bisnis air isi ulang itu disertifikasi oleh Water Filtration Society di Amerika Serikat. Lalu, menyusul 25 bisnis menerima tawaran untuk dan mengeluarkan botol plastik sekali pakai dari aliran limbah mereka.

Kini wisatawan di Pescadero dan Todos Santos tak perlu khawatir terdapat serpihan plastik dalam hidangan laut mereka. Foto: @todossantosecoadventures

Tapi meminta took tak menggunakan kantong plastik dan styrofoam tak mudah. Mereka berkomitemen di depan para aktivis itu, namun kembali menggunakannya saat mereka pergi. Tak habis akal. Mereka membuat poster untuk kampanye dan membangun basis data.

Pebisnis hotel dan penginapan yang konsisten menyingkirkan plastik sekali pakai dan styrofoam mereka beri tanda kura-kura, sekaligus mereka promosikan melalui aplikasi. Mereka juga mempublikasikannya melalui media lokal dan media sosial termasuk Trip Advisor, Yelp, Facebook dan Instagram.

Hasilnya, para pemilik restoran dan penginapan mulai menyingkirkan plastik-plastik sekali pakai dari usaha mereka.

Berkolaborasi dengan Sekolah

Sementara duo Jáuregui berfokus pada mendukung bisnis untuk mengurangi dampaknya, Campbell menjalankan program sekolah. Ia berkampanye untuk mengajari anak-anak mengapa plastik sekali pakai itu buruk, menghubungkan anak-anak dengan lingkungan mereka, dan mengubahnya menjadi duta bebas plastik sekali pakai.

Ada 12 sekolah di Todos Santos dan Pescadero, dan mereka dilibatkan. Siswa dididik tentang dampak lingkungan dan manusia akibat penggunaan plastic. Sekolah-sekolah di dua wilayah itu kini menghilangkan kantong plastik, sedotan, botol, dan wadah Styrofoam.

“Tujuan kami adalah untuk membantu sekolah-sekolah yang tertarik dalam menciptakan model nol limbah, untuk menghilangkan plastik sekali pakai, untuk membuang limbah berbahaya dengan tepat, untuk membangun program daur ulang dan pengomposan,” kata Jáuregui.

“Kami menggunakan hibah kami untuk mengembangkan kurikulum pendidikan termasuk permainan, teater, video, dan kunjungan. Kami bertemu dengan direktur sekolah untuk membentuk rencana bebas plastik yang mengharuskan setiap siswa untuk membawa botol air yang dapat digunakan kembali. ”

Kerja keras mereka berempat terbayar. Saat ini, tujuh restoran dan sembilan hotel telah mencapai peringkat Five Turtle, termasuk properti Jáuregui, Todos Santos Eco Adventures dan Los Colibris Casitas. Deplastificate Todos Santos dan Pescadero bekerja sama dengan Gutierrez, kini di seluruh negara bagian.

Mereka berperan penting dalam menyusun undang-undang yang diusulkan warga negara untuk melarang sedotan plastik, kantong plastik, dan wadah makanan styrofoam.

Para pengusaha resto tak lagi menggunakan bahan plastik sekali pakai dan mendaur ulang sampah menjadi kompos demi Five Turtles agar resto mereka juga kian laris. Foto: @ todossantosecoadventures

Komunitas di kota lain, seperti La Ventana, Los Barriles dan El Sargento, telah meminta mereka membantu melenyapkan plastik dan styrofoam. Bahkan merek bir Meksiko Corona telah menganut Desplastifícate. Dan pemimpin tim Desplastifícate bertemu setiap dua minggu dengan Wali Kota Todos Santos untuk membuat rencana tanpa limbah untuk komunitas mereka.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya