8 Destinasi Asyik untuk Pelesiran Terinspirasi Film Nomine Oscar
Reporter
Terjemahan
Editor
Ludhy Cahyana
Senin, 10 Februari 2020 14:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Daftar film-film yang mengikuti nominasi peraih Oscar, rupanya tak sekadar fiksi yang menghibur. Menurut Lonely Planet, sebagian besar latar film-film itu merupakan destinasi yang direkomendasikan para pelancong. Latar-latar film-film nomine Oscar dalam dunia nyata adalah destinasi wisata utama dunia.
Hollywood misalnya, dalam film Once Upon a Time in Hollywood, latarnya selalu menarik. Beragam film dengan latar bukit Mount Lee dengan penanda Hollywood, seperti berpesan datanglah ke Hollywood sepotong impian di Los Angeles.
Kota Berlin, merupakan kota nostalgia dua perang: Perang Dunia II dan Perang Dingin. Kota itu memiliki kultur yang kuat. Berlin mengilhami film Atomic Blonde, dengan Gedung-gedung kaku yang fungsional ala Eropa Timur dan subkultur music rock seperti punk, membuat Berlin selalu dirindu para sejarawan, budayawan, bahkan musisi.
Berikut daftar kota-kota yang jadi latar film-film nomine Oscar, yang layak dipertimbangkan untuk pelesiran, sebagaimana dinukil dari Planet Hollywood.
Hollywood
Once Upon a Time in Hollywood adalah fiksi. Namun skenarionya berisi petunjuk tentang peristiwa nyata yang terjadi di Hollywood . Bagi mereka yang suka film, bagian utara Los Angeles ini adalah tempat yang pantas dikunjungi.
Wisatawan dan penggemar film dapat berkeliling studio, seperti milik Paramount Pictures dan Hollywood Museum. Atau berjalan-jalan di sudut Hollywood yang paling ngepop Walk of Fame dan memotret tanda Hollywood di bukit Mount Lee.
Petualangan lain adalah menikmati berbagai wahana di Universal Studios Hollywood dan mencicipi kuliner Amerika di jantung film dunia. Di Hollywood, berkumpul berbagai masakan mulai dari makanan jalanan hingga restoran pemenang penghargaan James Beard Award.
Hauts-de-France, Prancis
Sam Mendes berperan sebagai co-penulis, sutradara, dan produser film 1917, sebuah film yang menceritakan kisah dua tentara Inggris. Dalam film 1917 itu, Mendes merekonstruksi peristiwa pertempuran dari cerita kakeknya.
1917 berkisah tentang tentang para prajurit yang mengirim pesan selama Perang Dunia I. Para prajurit itu, ditugaskan di daerah Hauts-de-France yang membawa mereka ke Prancis utara.
Hauts-de-France yang tampil dalam film 1917, dalam dunia nyata memang benar-benar indah. Wisatawan bisa pelesiran ke Pantai Calais, menjelajahi istana di Lille, atau mengunjungi situs Pertempuran Dunkirk, dan mengalami merasakan asrinya pedesaan Prancis di Amiens.
Berlin, Jerman
Meskipun Jojo Rabbit terdengar seperti film komedi mengenai anak-anak dan menampilkan seorang anak, ada twist - skenario terjadi pada tahun 1940-an mengenai Nazi Jerman. Dan Berlin merupakan destinasi yang pas, untuk mengetahui berbagai hal mengenai Perang Dunia II.
Mereka yang mengunjungi lokasi film di Berlin, dapat memahami lebih banyak tentang Perang Dunia II dan kengeriannya pada tur wisata jalan kaki Third Reich. Selain wisata yang berkaitan dengan sejarah perang, Berlin merupakan kota yang memiliki banyak taman untuk penggemar kegiatan alam bebas. Berlin juga dikenali sebagai pusat bir enak dunia. Di Berlin pecinta sejarah bisa menikmati lengkapnya koleksi arkeologi Pergamonmuseum dan bersosualita di Schloss Charlottenburg .
Concord, Massachusetts, AS
Little Women adalah sebuah film bernuansa desa-desa kecil di New England. Salah satu latar film itu adalah kota Concord, Massachusetts - kota tempat tinggal penulis novel Little Women, Louisa May Alcott.
Di sini, pengunjung bisa mendatangi Orchard House, tempat Alcott tinggal, menulis, dan merampungkan detail novel Little Women pada tahun 1868. Yang menarik, daerah itu dulunya surga bagi para penulis karena bekas rumah Thoreau dan Emerson juga ada di Concord.
Di Concord, wisatawan bisa merasakan kota kuno Amerika, yang dilengkapi gerai-gerai belanja barang antik, dan menjelajahi situs Perang Revolusi Amerika.
Maranello, Italia
Meskipun Prancis dan Michigan juga merupakanbagian dari lokasi film Ford vs Ferrari, tapi ada banyak alasan untuk mengunjungi tempat kelahiran Ferrari di Maranello, Italia. Di Maranello, wisatawan menikmati Museum Ferrari, di mana wisatawan dapat mempelajari sejarah kendaraan. Lalu mengemudikan mobil Ferrari di trek balap F1 atau dalam simulator.
Di luar mobil, tak banyak yang bisa dilakukan di Maranello, sehingga wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Modena. Di kota yang jaraknya hanya 30 dari Maranello, para pelancong dapat melakukan tur di salah satu katedral atau belajar cara membuat pasta dari penduduk setempat.
Kota New York, New York, AS
Sebagai latar belakang kota fiksi Gotham dalam film Joker dan latar untuk film Marriage Story, Kota New York (NYC) merupakan megapolitan yang menawarkan berbagai wisata urban.
Di kota yang berjuluk Big Aplle City itu, wisatawan bisa bertandang ke Patung Liberty, Times Square, dan The Met. NYC juga merupakan pusat kuliner Amerika dengan foodtruck yang menyajikan hidangan lezat. Pilihan lainnya adalah mengikuti pertunjukan Broadway atau di luar Broadway, bisa mengunjungi pasar loak yang banyak menawarkan barang-barang vintage.
Philadelphia, Pennsylvania, AS
The Irishman film berdasarkan kisah nyata itu, mengisahkan mantan pembunuh bayaran di kota Philadelphia. Tapi jangan khawatir, Philadelphia adalah tempat yang aman untuk dikunjungi, dan penuh dengan hal-hal unik yang bisa dikerkakan.
Philadelphia merupakan satu di antara Sembilan kota yang pernah jadi ibu kota Amerika Serikat. Peninggalan sebagai ibu kota itu tampak di The Liberty Bell dan Independence Hall. Kota ini juga terkenal dengan keju dan galeri South St, dan mengunjungi penjara Al Capone di Eastern State Penitentiary.
Seoul, Korea Selatan
Komedi kelam Korea, Parasite, adalah perjalanan sinematis melalui kota Seoul. Kota ini penuh dengan tradisi tetapi juga menawarkan banyak modernitas. Antara tradisi dan moderinitas itu, membuat Seoul digemari para wisatawan.
Di kota itu terdapat Istana Gyeongbokgung dan Changdeokgung. Bagi penyuka belanja bisa berbelanja di distrik perbelanjaan Myeongdong – yang kian gemerlap dan sibuk di malam hari. Sementara pejalan kaki dan penggemar alam bebas, bisa menjelajah Taman Nasional Bukhansan.
Nah, ternyata antara destinasi dan film itu sendiri sama menarikya. Jadi, lupakan sejenak pidato-pidato aktris atau aktor serta penampilan mereka di atas karpet merah. Fokus pada kota-kota yang jadi latar film, berkemas lalu bertamasyalah.