Kampung Wisata Caping di Kota Pontianak, Coba Aktivitas Seru Ini

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 Februari 2020 17:00 WIB

Kampung Wisata Caping di Mendawai, Kalurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Pontianak - Caping bisa menjadi inspirasi untuk menjadikan sebuah tempat sebagai destinasi wisata. Kampung Wisata Caping di Mendawai, Kalurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengangkat keunikan sentra produk caping sebagai daya tarik wisata.

Ketika masuk ke Kampung Wisata Caping, pengunjung akan tersuguh hiasan caping dan menikmati pesona Sungai Kapuas, karena letak Mendawai berada di pinggir sungai tersebut. Wisatawan juga dapat melihat langsung bagaimana para perajin membuat tutup kepala yang biasa dikenakan petani itu.

Caping berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu, sejenis daun pandan atau rumputan, ataupun daun kelapa. Sebuah caping umumnya dilengkapi dengan tali dagu yang berfungsi menjaga keseimbangan. "Caping sudah ada sejak nenek moyang. Kita harus mengupayakan bagaimana caping tidak hanya dipakai di kalangan petani, namun bisa menjadi daya tarik wisata," kata Rendrayani, Camat Pontianak Tenggara di Pontianak, Sabtu 8 Februari 2020.

Produksi caping di desa itu bisa mencapai 20 buah per hari. Wisatawan yang datang dapat membuat dan menghias caping mereka sendiri. Bahkan bisa membawa pulang caping yang sudah dicat untuk dijadikan hiasan.

Pendamping Kampung Wisata Caping, Beny Than Heri mengatakan ada berbagai jenis caping yang tersedia di sana. Harga tergantung ukuran dan hiasan, mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per buah. "Harga ini masih uji coba karena proses pembuatan dan bahan bakunya sulit didapat," kata dia.

Selain menikmati pemandangan alaman, membuat dan menghias caping, pengunjung Kampung Wisata Caping juga bisa mengikuti acara makan saprahan melayu ala Mendawai. Makan Saprahan yang merupakan adat istiadat Melayu ini adalah budaya makan bersama dengan cara duduk bersila di lantai.

Advertising
Advertising

Dalam makan saprahan, semua hidangan makanan disusun secara teratur di atas kain saprah. Makanan yang dihidangkan antara lain sayur asam pedas, sayur keladi, ikan asin, dan lalapan. Ada pula nasi kebuli, pacri nanas, semur daging, sayur acar, selada timun, dan sambal makdolah.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

7 hari lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya