Sushi dari Aeon Ini Lahir dari Kritikan Eksploitasi Laut Jepang

Reporter

Bisnis.com

Editor

Ludhy Cahyana

Senin, 27 Januari 2020 13:25 WIB

Saba zushi varian sushi yang dipres. Foto: Taste Atlas

TEMPO.CO, Jakarta - Perburuan ikan paus dan tuna secara besar-besaran membuat kerap Jepang dikritik. Namun, gerakan untuk mengudap ikan melalui proses berkelanjutan telah dimulai. Jaringan supermarket Jepang Aeon Co Ltd, mulai menjual sushi bersertifikat ramah lingkungan pada pertengahan 2020.

Langkah Aeon itu muncul di tengah meningkatnya permintaan makanan laut berkelanjutan dan lonjakan wisatawan selama Olimpiade musim panas. Jaringan supermarket Jepang Aeon Co Ltd, mulai menjual sushi bersertifikat ramah lingkungan tahun ini di tengah meningkatnya permintaan makanan laut berkelanjutan dan lonjakan wisatawan selama Olimpiade musim panas.

Jepang adalah salah satu konsumen makanan laut terbesar di dunia. Rakyat di negeri itu mengkonsumsi sekitar 33 kg per kapita dibandingkan dengan Amerika Serikat, sekitar 5 kg per kapita, menurut Euromonitor.

Meskipun konsumen Jepang membayar premi untuk produk makanan berkualitas tinggi dan menetapkan tren makanan laut global, tapi negeri itu tertinggal oleh Eropa dan Amerika Serikat dalam mengadopsi kebijakan tentang perikanan berkelanjutan.

"Saya akan mengatakan kesadaran telah benar-benar meningkat dalam beberapa tahun terakhir," ujar Kinzou Matsumoto, General Manager Aeon yang bertanggung jawab atas perencanaan perdagangan makanan laut.

Advertising
Advertising

“Saat ini, barang-barang bersertifikat sekitar 15 persen dari seluruh produk makanan laut kami. Idealnya kami ingin membawanya ke sekitar 20 persen,” katanya, seraya menambahkan bahwa akan segera ada cukup banyak jenis ikan bersertifikat untuk bahan berbagai paket sushi.

Seorang pembeli mengecek kualitas tuna beku yang dijual dalam acara lelang saat pembukaan pasar ikan Toyosu, Tokyo, Jepang, 11 Oktober 2018. Pasar Tsukiji, yang berusia 83 tahun, telah menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun karena menyajikan berbagai jenis ikan eksotis dan sushi segar. REUTERS/Issei Kato

Menurut Matsumoto, Aeon ingin menjual sushi bersertifikat kepada pengunjung Olimpiade mendatang, setidaknya mulai Juni 2020. "Komitmen dari Aeon sangat penting dalam mendorong perubahan," kata direktur regional MSC Asia-Pasifik, Patrick Caleo kepada Reuters.

Berita terkait

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

4 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

6 hari lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

6 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

10 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

21 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

48 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya