Pada Musim Dingin, Harbin Berubah Menjadi Wonderland

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Sabtu, 11 Januari 2020 13:00 WIB

Festival Es dan Salju di Harbin dihelat sejak 1985 dan merupakan festival musim dingin terbesar di dunia. Foto: VCG/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dipengaruhi iklim Siberia, Harbin adalah kota terdingin di Cina bagian Timur. Pada musim panas, suhunya pada kisaran 21 derajat Celcius. Namun, saat musim dingin, suhu bakal menggigit tubuh pada minus 16 hingga minus 38 derajat Celcius.

Karea cuaca itulah, kota ini mengalami musim dingin paling panjang di Cina. Kota industri nan makmur ini memiliki Festival Internasional Salju dan Es Harbin, yang merupakan acara tahunan di kota Harbin sejak tahun 1985. Di antara kegiatan olahraga selama festival adalah Ski Alpin Yabuli, berenang di Sungai Songhua, dan pameran lampion es di Taman Zhaolin.

Festival yang berumur lebih dari tiga dekade itu, mengundang wisatawan dunia untuk menikmati istana es dan beragam olahraga di atas salju. Semuanya mirip Wonderland yang megah. Festival, yang dimulai setiap tahun pada 5 Januari, biasanya berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Menurut China Highlights, festival ini menarik hingga 15 juta pengunjung setiap tahunnya. Perhelatan digelar di atas ruang seluas 600.000 meter persegi. Bentuk istana atau es yang berhasil dibangun mencapai ketinggian 45 meter.

Dan, untuk melengkapi semua karya seni itu, sekitar 10.000 pekerja dibawa untuk memotong, mengangkut, dan memahat es.

Advertising
Advertising

Acara ini, pertama kali dirayakan terinspirasi oleh lentera tradisional Heilongjiang, di tiga tempat berbeda. Selaras informasi dari China Highlights, tiga tempat itu adalah Festival Lentera Es Taman Zhaolin, Festival Dunia Es dan Salju, dan patung-patung salju di Pulau Sun.

Kota Harbin dipengaruhi suhu dari Siberia, sehingga musim dinginnya menjadi lebih panjang dibanding kota lainnya di Cina. VCG/Getty Images

Pulau Sun memajang semua patung salju pada siang hari, sementara dua area lainnya memajang patungnya saat malam diterangi lampu berwarna-warni, sehingga tampak hidup. Biaya masuk ke acara tersebut sekitar US$48, namun, CNN Travel melaporkan beberapa festival tak berbayar dihelat di Harbin, mengiringi musim dingin.

Jika Anda berencana untuk mengunjungi taman musim dingin ini, Anda harus bergegas. Menurut The Washington Post, untuk tahun ini, musim dingin tak sepanjang biasanya. Dalam beberapa minggu ke depan, musim dingin di Harbin menjadi lebih hangat. Jadi, salju atau es juga cepat mencair.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

12 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

20 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya