Unik, Penduduk Pulau Ini, Berkomunikasi dengan Bersiul

Jumat, 10 Januari 2020 13:00 WIB

Lanskap Pulau La Gomera di Kepulauan Canaria. Warga setempat mengembangkan komunikasi dengan cara bersiul. Foto: @saulsantosfotografia

TEMPO.CO, Jakarta - Bersiul bisa bermakna hingga 4.000 kata? Itulah keunikan warga di Pulau La Gomera, salah satu pulau di gugus kepulauan Canaria – wilayah Spanyol di Samudera Atlantik dekat dengan Maroko, Afrika Utara.

Sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura, di pulau kecil pegunungan La Gomera, anak-anak hingga dewasa berbicara satu sama lain dari jarak yang sangat jauh. Mereta tak berteriak-teriak tapi menggunakan salah satu bahasa yang paling tidak biasa di dunia; siulan.

Bahasa siulan di La Gomera dikenal sebagai Silbo, bahasa siulan Pulau Gomera memiliki kosakata lebih dari 4.000 kata, dan digunakan oleh "Silbadors" – sebutan untuk warga La Gomera -- untuk saling mengirim pesan melintasi puncak tinggi dan lembah di pulau itu

“Bahasa Siulan” alias Silbo, sebenarnya bukan bahasanya sendiri, tetapi cara berbicara bahasa apa pun yang ada melalui siulan. El Silbo memiliki sejarah yang terkenal. Penduduk asli La Gomera diyakini sebagai imigran dari bagian yang sekarang dikenal sebagai Mauritania, dan mereka berbicara dalam bahasa nada.

Pulau La Gomera yang terdiri dari perbukitan, membuat para penggembala dan petani berbicara dengan bersiul dari jarak jauh. Foto: @fabianploppafotografie

Advertising
Advertising

Nada sangat penting bagi fonologi bahasa, sehingga orang dapat mengucapkan kalimat sederhana hanya dengan nada dan tanpa kehilangan makna. Sistem dasar ini berevolusi yang memungkinkan bersiul menyampaikan frasa yang lebih kompleks. Pada abad ke-16, ketika orang-orang Spanyol menaklukkan pulau itu, penduduk asli terusir.

Para imigran Spanyol mengadaptasi siulan penduduk asli La Gomera ke bahasa Spanyol mereka. Bahasa Spanyol tidak memiliki nada yang signifikan secara fonologis, sehingga variasi nada digunakan untuk merepresentasikan vokal tak banyak. Sistem ini bekerja sangat baik untuk para gembala dan petani.

Pada tahun 1990-an, ketika modernisasi mengakibatkan Silbo hampir punah, pemerintah La Gomera menjadikan el Silbo subjek wajib bagi siswa sekolah dasar. Pelajaran “bersiul” itu berhasil memicu kebangkitan Silbo.

Meskipun Silbo berada di ambang kepunahan pada 1990-an, warga La Gomera telah berupaya bersama untuk menghidupkan kembali bahasa mereka. Caranya, dengan menambahkannya ke kurikulum Silbo ke dalam sekolah umum. Sekitar 3.000-an anak sekolah sedang dalam proses mempelajarinya.

Penduduk yang berkomunikasi dengan Silbo makin jarang. Sekolah-sekolah di La Gomera memasukkan kurikulum Silbo dalam pelajaran. Foto: Wikimedia

Kabar baiknya, satu dekade lebih yang lalu, pada akhir September 2009, UNESCO memberikan status El Silbo, sebagai warisan budaya, untuk melindungi bahasa siulan tersebut.

Berita terkait

Kepulauan Canaria di Spanyol Terancam karena Overtourism, Turis Disuruh Pulang

3 Februari 2024

Kepulauan Canaria di Spanyol Terancam karena Overtourism, Turis Disuruh Pulang

Sebuah laporan menyebut bahwa wilayah Kepulauan Canaria telah dieksploitasi secara berlebihan karena overtourism.

Baca Selengkapnya

Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

7 November 2023

Lupa Judul Lagu? Coba Bersiul dan YouTube akan Menemukannya

Untuk mencari lagu, aplikasi YouTube menawarkan cara cukup dengan menggunakan kemampuan vokal dengan bersenandung, bernyanyi, atau bahkan bersiul.

Baca Selengkapnya

Bersiul dan Lelucon Bernuansa Seksual Bisa Dipidana karena Masuk Kekerasan Seksual, Ini Penjelasannya

21 Oktober 2022

Bersiul dan Lelucon Bernuansa Seksual Bisa Dipidana karena Masuk Kekerasan Seksual, Ini Penjelasannya

Catcalling masuk ke dalam kekerasan seksual dalam aturan Menteri Agama. Simak penjelasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Turis di Kepulauan Canaria di Spanyol Dapat Asuransi Covid-19

8 Agustus 2020

Turis di Kepulauan Canaria di Spanyol Dapat Asuransi Covid-19

Pengelola Kepulauan Canaria atau Canary Islands di Spanyol menerima kedatangan turis di tengah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tak Diduga, Pohon Raksasa di Kepulauan Canaria Ternyata Asparagus

7 Januari 2020

Tak Diduga, Pohon Raksasa di Kepulauan Canaria Ternyata Asparagus

Lambang lokal Tenerife adalah pohon naga tertua dan terbesar di Kepulauan Canaria. Penduduk menganggap ia adalah reinkarnasi naga yang mati.

Baca Selengkapnya