Libur Panjang, Ini yang Terjadi pada Hotel di Yogyakarta

Selasa, 7 Januari 2020 23:45 WIB

Melia Purosani Hotel Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sempat membuat kondisi jalanan di Yogyakarta penuh sesak dijejali wisatawan berbagai daerah. Tagar Jogja macet pun sempat menjadi trending di media sosial akhir Desember 2019 lalu.

Penyebab kepadatan di Yogyakarta saat musim liburan (Nataru) itu bisa terbaca dari tingkat hunian atau okupansi penginapan di Yogyakarta, yang meningkat dua kali lipat hingga mendekati 100 persen.

"Rata rata tingkat hunian di Yogyakarta pada libur Natal dan Tahun Baru kemarin mencapai 95 persen. Ini cukup bagus," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta Deddy Pranowo usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa 7 Januari 2020.

Bisa diperkirakan bagaimana padatnya Yogyakarta, mengingat terdapat 21.000 lebih kamar. Kamar-kamar itu disediakan 320 hotel berbintang yang totalnya ada 8.500 kamar dan 500 hotel non bintang yang totalnya memiliki sekitar 13.000-an kamar.

Lonjakan okupansi saat musim libur akhir tahun itu, ujar Deddy, menjadi berkah tersendiri karena ketika bukan masa long weekend, okupansi hotel di Yogyakarta hanya berkisar 40 persen.

Advertising
Advertising

Pemandangan dari kamar executive suite Hotel Grand Inna Garuda Maliboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

PHRI Yogya pun mencatat dari sisi okupansi sebenarnya tak terlalu beda jauh dengan capaian rata rata okupansi musim libur akhir tahun 2018 lalu. Namun yang membuat gembira pada libur akhir tahun 2019 ini karena faktor sebaran okupansinya.

"Jadi okupansi 95 persen itu hasil angka rata-rata hunian hotel di berbagai kawasan Yogyakarta, baik yang ada di pinggiran maupun pusat kota," ujar Deddy.

Deddy meminta, pelaku perhotelan, pelaku wisata dan berbagai pihak tidak lagi menggunakan istilah hotel kawasan ring 1, 2 ataupun 3 yang selama ini lebih mengacu pada jaraknya dengan kawasan Malioboro, "Karena istilah kawasan hotel ring 1,2, dan 3 itu kerap membingungkan wisatawan," ujarnya.

Dari sisi jumlah kunjungan wisatawan, PHRI Yogyakarta menilai libur akhir tahun kali ini lebih baik. Sebab diperkirakan wisatawan yang datang lebih banyak dibanding masa yang sama tahun sebelumnya. Deddy menduga lonjakan kunjungan wisatawan libur kali ini, karena semakin nyamannya infrastruktur jalan darat.

"Mungkin karena dampak pembangunan jalan tol (Trans Jawa), semakin banyak wisatawan berkunjung memakai kendaraan pribadi lewat jalur darat. Apalagi harga tiket pesawat saat liburan relatif tinggi," ujarnya.

Hanya saja konsekuensi nyamannya jalur darat dan peningkatan kendaraan pribadi itu, lantas memicu kepadatan lalu lintas dan kemacetan di Yogyakarta selama musim liburan lalu.

Deddy menilai nyamannya akses jalur darat itu pula yang mendorong wisatawan kian fleksibel. Mereka punya banyak pilihan mengatur liburannya, merencanakan destinasi pilihan juga mengkalkulasi pengeluarannya.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Perhitungan memakai jalur darat, menurut Deddy, karena biaya dengan menggunakan pesawat biayanya lebih mahal. Belum lagi untuk sewa kendaraan agar bisa menyambangi berbagi destinasi di Yogyakarta.

"Jadi ya saya kira hal wajar dengan kondisi pilihan itu saat musim liburan kemarin Yogya jadi padat serta sempat macet,"katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

15 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

3 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya