Turis yang Berisik Dilarang ke Sumbiling Eco Village

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Selasa, 7 Januari 2020 13:00 WIB

Melestarikan hutan hujan tropis membuat warga Suku Dayak Iban memperoleh berkah dengan mendirikan Sumbiling Eco Village. Dok. Sumbiling Eco Village

TEMPO.CO, Jakarta - Brunei Darussalam negeri kaya yang penduduknya hanya 500.000-an orang. Negeri mungil seluas 5.765 km persegi, setara enam kali luas Jakarta, Brunei seperti dihimpit tetangganya yang lebih besar: Malaysia.

Tapi, bila Anda mencoret Brunei dari daftar jalan-jalan, akan rugi. Pasalnya negara yang ramping itu memiliki beberapa hutan hujan tertua di dunia.

Sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura, pemerintah Brunei Darussalam dan warganya secara sadar, disiplin, dan menerapkan kebijakan yang ketat tanpa kompromi memerangi deforestasi sejak 1990-an. Akibatnya, hutan hujan tropis kuno menutupi lebih dari 70 persen wilayah Brunei.

Tapi negeri tajir itu tak pelit. Mereka berbagi keindahan itu dengan warga dunia dengan membuka ekowisata. Turisme telah menjadi fokus baru bagi negara ini, dalam upayanya mendiversifikasi ekonominya yang sangat bergantung pada minyak.

Taman Nasional Ulu Temburong, taman nasional pertama di Brunei Darussalam yang merupakan daya tarik menginap di Sumbiling Eco Village. Foto: Jacob Mojiwat/Flickr.com

Advertising
Advertising

Praktiknya, Suku Dayak Iban membuka Sumbiling Eco Village, yang hanya beberapa menit dari Taman Nasional Ulu Temburong — taman nasional pertama di negara itu, yang disebut sebagai "Permata Hijau Brunei".

Desa Ramah Lingkungan Sumbiling memanfaatkan upaya pelestarian hutan tropis jangka panjang, dan menyulapnya sebagai salah satu destinasi wisata lingkungan utama di negara itu. Sumbiling yang terletak di tepi Sungai Temburong, merupakan kawasan yang tenang.

Sangat pas bagi mereka yang ingin melarikan diri dari kesibukan dan kebisingan kehidupan urban. Dengan begitu, ketenangan menjadi unggulan desa ramah lingkungan ini. Tak ada pesta atau keberisikan wisatawan sepanjang malam.

Sebaliknya, pengunjung bisa menikmati dan menjelajahi hutan hijau subur, yang telah menjadi kunci oksigen terus terpompa dari Kalimantan ke seluruh dunia. Bagi yang ingin menyepi, Sumbling Eco Village terletak di Distrik Temburong Brunei, sebuah exclave yang dipisahkan oleh Malaysia dan Teluk Brunei.

Agar tak ribet dengan empat pos penjagaan Brunei dan Malaysia, cara terbaik untuk mencapai kabupaten (dan menghindari empat pos pemeriksaan imigrasi darat) adalah dengan menggunakan kapal cepat dari Bandar Seri Begawan dan Bangar.

Berada di Taman Nasional Ulu Temburong, Sumbiling Eco Village menawarkan suasana hutan, kesejukan, dan ketengan. Dok. Sumbiling Eco Village

Ada kapal cepat dan feri yang melakukan perjalanan secara teratur dari pukul 07.00 hingga 17.00. Tarif sekali jalan adalah US$6 sekitar Rp100.000 dan tarif perjalanan memakan waktu 45 menit.

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

16 hari lalu

15 Fakta Unik Brunei Darussalam, Tidak Memungut PPh hingga Miliki Utang Rendah

Berikut daftar fakta unik Brunei Darussalam, di antaranya tidak mengenakan PPh pribadi, memiliki utang rendah, dan mengadopsi hukum syariah.

Baca Selengkapnya

7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

24 Januari 2024

7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

Kenali lebih dekat dengan kuliner khas Brunei Darussalam, berikut sederet jajanan khas dari negara di pulau Kalimantan ini.

Baca Selengkapnya

5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

20 Januari 2024

5 Makanan Khas Brunei Darussalam yang Pekan Lalu Gelar Royal Wedding

Meski berada di urutan ke-6 pewaris takhta Brunei Darussalam, Pangeran Abdul Mateen sangat terkenal dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

16 Januari 2024

Resepsi Jamuan Kerajaan Dihelat, Ini Setlist Lagu Pilihan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah

Dipilih langsung oleh kedua mempelai, berikut daftar lagu di jamuan makan malam kerajaan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

16 Januari 2024

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

Jokowi menjaring investor untuk proyek IKN di Brunei Darussalam di sela-sela memenuhi undangan pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Istana Nurul Iman Tempat Resepsi Pangeran Abdul Mateen, Terluas di Dunia

16 Januari 2024

Fakta Menarik Istana Nurul Iman Tempat Resepsi Pangeran Abdul Mateen, Terluas di Dunia

Istana Nurul Iman merupakan kediaman resmi Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, sekaligus pusat pemerintahan negara tersebut. Simak 5 faktanya.

Baca Selengkapnya

Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah Digelar di Istana Nurul Iman

15 Januari 2024

Resepsi Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah Digelar di Istana Nurul Iman

Resepsi pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha berlangsung meriah di Istana Nurul Iman dengan pawai keliling kota.

Baca Selengkapnya

Di Brunei, Jokowi 'Malam Mingguan' di Mal sampai Hadiri Royal Wedding

15 Januari 2024

Di Brunei, Jokowi 'Malam Mingguan' di Mal sampai Hadiri Royal Wedding

Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Bandar Seri Begawan, sempat jalan-jalan ke mal dan resepsi pernikahan anak Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya