Jembatan Unik: Dari Akar Pepohonan hingga Dihormati Indian

Jumat, 3 Januari 2020 14:52 WIB

Jembatan akar yang terbuat dari jalinan akar-akar pohon beringin ini terletak di Kampung Pulut, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan di seluruh dunia tak hanya berguna sebagai penghubung antar wilayah. Di beberapa destinasi, legenda dan keunikan jembatan juga menjadi daya pikat wisatawan. Ini tentu bukan soal panorama indah, tapi kesan yang diciptakan oleh sebuah objek wisata, sekaligus meninggalkan kesan yang kuat bagi pelancong.

Berikut beberapa jembatan unik yang menjadi daya tarik wisata di berbagai negara, teramasuk jembatan akar yang unik di Kampung Badui dan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Jembatan Akar ala India Jones Ini Ada di Sumbar

Di Kabupetan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Bayang Utara, terdapat jembatan yang unik. Akar dari dua pohon beringin berkelindan membentuk sebuah jembatan. Model jembatan seperti ini, mungkin hanya ada film Tomb Rider ataupun Indiana Jones.

Tapi, jembatan itu bersejarah. Terutama bagi penduduk kampung di Bayang Utara. Jembatan Akar – penduduk setempat menyebutnya Titian Aka – memiliki tempat tersendiri di hati warga. Kabar dari mulut ke mulut, jembatan itu dibangun oleh seorang ulama, Pakih Sokan.

Advertising
Advertising

Ia merasa iba melihat murid-muridnya di seberang sungai kesulitan mengaji, karena terhadang aliran Sungai Batang Bayang. Sungai itu kian bahaya ketika musim hujan, arusnya deras dan meluap-luap. Pada 1890, Pakih Sokan berinisiatif membentangkan dua bilah bambu pada dua sisi Sungai Batang Bayang. Ia lalu mengikat bambu itu dengan akar dua pohon beringin yang tumbuh di dua sisi sungai.

Lambat laun, akar dari dua pohon beringin itu bertemu. Lalu berkelindan membentuk jembatan. Sejak dibuat pada 1890, jembatan itu baru bisa digunakan dengan aman pada 1916. Butuh waktu 26 tahun hingga jembatan itu kuat dititi oleh warga.

Kini, jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter, dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter. Kondisinya semakin lama semakin kuat seiring membesarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Jembatan akar yang perlu dikunjungi sekeluar dari wilayah Badui Dalam di Banten. TEMPO | Anwar Siswadi

Jembatan Akar dan Bambu di Kampung Badui

Wisatawan harus melintasi sungai untuk masuk ke kampung Badui Dalam di Banten. Tidak seperti jembatan di kota, penduduk lokal membangunnya dengan konstruksi bahan bambu yang unik. Sebuah jembatan dari akar pohon pun tampak keren hingga jadi buruan pengunjung.

Badui Dalam memiliki tiga dusun atau kampung adat, yaitu Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Nama desanya Kanekes di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Ada dua rute aksesnya yaitu Ciboleger dan Cijahe.

Jembatan akar adalah penghubung kampung Badui Luar dan Badui Dalam. Bila dari Badui Dalam menuju Ciboleger, bisa melintasi jembatan itu. Jembatan akar itu memukau mata. Cabang-cabang pepohonan di pinggir sungai yang lebar dibentuk hingga terjalin menjadi jembatan bersama potongan bambu.

Sambil rehat melemaskan kaki, pengunjung bisa menikmati jembatan keren itu dari bawah atau tepi sungai. Bisa juga menyantap semangkuk bakso pikul jika menjumpainya dekat mulut jembatan. Dari sana perjalanan masih sekitar dua jam lagi ke Ciboleger.

Di Jembatan Charles ini, arwah St Yohanes bergentayangan. Foto: @luda2.0

Jembatan Charles, Berhantu Tapi Jadi Destinasi di Praha, Ceko

Prague Experience Tours menawarkan “Tur Hantu dan Abad Pertengahan Praha.” Salah satu tempat wisata paling terkenal di Praha adalah Jembatan Charles yang indah. Berdiri di atas Sungai Vltava, sejak abad ke-14. Jembatan itu dipagari dengan patung-patung santo, termasuk patung Santo Yohanes.

Santo Yohanes adalah pendeta yang dibunuh oleh Raja Wenceslas IV, karena menolak membuka rahasia pengakuan dosa permaisuri. Sebagai ganjaran menolak perintah raja, ia disiksa sampai mati, lalu mayatnya dibuang dari jembatan itu. Menurut legenda, selama 300 tahun arwahnya gentayangan.

Lalu, ketika patung-patung santo ditempatkan di jembatan itu pada abad 17, arwah Santo Yohanes menyatu dengan patungnya. Selain Santo Yohanes, ada 10 arwah para raja yang dihukum mati di jembatan itu. Legenda-legenda itu membuat Jembatan Charles jarang dilewati saat tengah malam. Namun pada malam-malam tertentu, jembatan itu kehilangan keseramannya dan jadi tempat berkumpul warga dan wisatawan.

Objek wisata Pulau Sanxiantai di Taitung, Taiwan, memiliki jembatan berbentuk naga. TEMPO | Nur Alfiyah

Jembatan Naga Sanxiantai di Taitung, Taiwan

Jika ke Taiwan tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Taitung, distrik terbesar ke tiga di negara tersebut. Kota berpantai ini berlokasi 950 km. Wilayah berpantai dan pegunungan ini memiliki bentang alam yang indah. Lewat jalur darat perjalanan Taipei ke Taitung dapat ditempuh dengan waktu 7 jam. Sedangkan lewat udara dengan penerbangan domestik hanya butuh waktu 1 jam lewat Bandara Internasional Taipei menuju Bandara Taitung.

Salah satu tujuan wisata di Taitung yang kerap dikunjungi para wisman dan wisatawan lokal adalah Sanxiantai. Tempat wisata ini, kata dia, dapat ditempuh selama 1 jam berkendara mobil dan bus dari pusat kota Taitung. Sanxiantai artinya adalah batu tiga dewa dewi, dimana menurut legenda di Taitung ada delapan dewa dewi yang melintas di laut. Lalu tiga di antaranya sempat singgah dan meninggalkan jejak pada tiga batu raksasa yang menghadap ke Samudera Pasifik tersebut.

Selain tiga batu raksasa, juga terdapat jembatan naga yang menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. Selain anak tangganya berwarna merah, jembatan dengan sisi berwarna putih ini mempunyai delapan lekuk layaknya naga sedang berjalan menuju samudera. "Pada saat liburan musim panas tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun dari Indonesia," kata Adi.

Menurut dia, dari Sanxiantai, wisatawan juga dapat melihat Water Running Upward. Di tempat ini wisatawan dapat melihat sebuah batu dengan tulisan "Qiguan" dan sebuah parit sempit terletak di sebelah batu. Hal yang menarik air di dalam parit mengalir ke atas melawan gravitasi. Situs ini menjadi terkenal yang selalu menarik perhatian wisatawan yang datang ke Taitung.

Jembatan Setan di Sungao Rakotzsee. Foto: Dirk Förster/Flickr.com

Jembatan Setan Rakotzbrücke

Jembatan abad ke-19 ini berbentuk setengah lingkaran. Bila air tenang dan cuaca cerah, pantulan jembatan di aras air membentuk lingkaran yang sempurna.

Terletak di antara hutan kecil di Kromlau, Taman Kromlauer Jerman, warga menyebutnya sebagai jembatan iblis, karena melengkung halus yang dikenal sebagai Rakotzbrücke -- yang secara khusus dibangun untuk membentuk lingkaran ketika tercermin di perairan di bawahnya

Konon dibangun pada tahun 1860 oleh kesatria kota setempat, lengkungan tipis yang membentang di atas Sungai Rakotzsee dibangun dari beragam batu lokal. Disebut jembatan setan, karena teknologi saat itu belum bisa membentuk jembatan setengah lingkaran. Walhasil, warga saat itu menyebutnya sebagai karya ajaib atau karya setan. Maka jadilah jembatan setan.

Jembatan itu sejak dahulu lebih mementingkan seni daripada kegunaan. Dan terlalu bahaya untuk dilewati. Jembatan itu kini ditutup sebagai cara untuk pelestarian.

Jembatan Alam Virginia

Situs Jembatan Alam Virginia, atau Natural Bridge merupakan situs suci suku Indian Monocan. Sering disebut keajaiban alam oleh pengunjung awal ke AS, jembatan ini adalah lengkungan batu kapur alami yang sangat besar. Diukir oleh Cedar Creek selama ribuan tahun, lengkungan itu dibuat ketika sebuah gua kuno runtuh dan hanya menyiskan sebagian dinding dana tap gua.

Jembatan Alam Virginia dikeramatkan oleh suku Indian Monocan. Foto: Atlas Obscura

Jembatan sepanjang 215 kaki itu dikeramatkan oleh suku Monocan dan dihormati oleh warga Amerika terdahulu. Situs itu disurvei pada tahun 1750 oleh George Washington muda, yang diduga mengukir inisialnya ke batu. Thomas Jefferson menyebut Jembatan Alam "karya alam paling luhur" ketika dia membeli 157 hektar tanah, termasuk jembatan dari Raja George III dari Inggris pada tahun 1774.

Natural Bridge bersama dengan Niagara Falls, adalah dua fitur yang paling menonjol di Amerika Utara.

Berita terkait

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

12 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

19 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

27 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

31 hari lalu

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

31 hari lalu

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

31 hari lalu

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya