Kaleidoskop 2019: Jalan Mulus Mandalika Jadi Destinasi Dunia
Reporter
Supriyantho Khafid (Kontributor)
Editor
Ludhy Cahyana
Minggu, 29 Desember 2019 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa menjadi salah satu peristiwa terpenting dalam industri pariwisata nasional pada tahun 2019. Usai meraih berbagai penghargaan di bidang pariwisata halal nasional, Mandalika pada 2021 juga menjadi tuan rumah MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Dua ajang ini dipastikan melambungkan nama Mandalika dalam daftar destinasi wisata top dunia.
Mandalika memiliki koleksi pantai yang asri dan atraksi budaya Sasak dikelola pertama kali oleh Bali Tourism Develpoment Corporation (BTDC) – lalu menjadi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Potensi yang besar ini dikelola oleh ITDC sejak 2008 dan mulai digarap untuk investasi pada 2012.
Untuk percepatan pembangunan Mandalika, statusnya dinaikkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisaya, yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2017 silam. Pemerintah berjanji akan mengembangkan Mandalika, agar menjelma sebagai kawasan wisata internasional di Indonesia selain Pulau Bali.
KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektare yang bakal dipersiapkan untuk membuat kawasan wisata unggulan bertaraf internasional. Selain dihuni hotel dan resor berkelas dengan 10.000 kamar, di tempat ini juga bakal dibangun sirkuit balap kelas dunia, convention center dan infrastruktur penunjang pariwisata setempat. Targetnya, proyek khusus ini bakal kelar pada 2019.
Investasi hotel internasional Paramount Lombok Resort & Residences dengan investasi Rp1,2 triliun dari perusahaan film terkenal asal Amerika Serikat itu. Hotel ini akan menyediakan 525 kamar. Hotel lain adalah Hotel Pullman dan Hotel Royal Tulip. Hotel Pullman berkapasitas 270 kamar telah mulai dibangun pada Oktober 2017 dan Hotel Royal Tulip berkapasitas 198 kamar. Selanjutnya, Hotel X2 yang direncanakan berkapasitas 240 kamar, Hotel Grand Mercure berkapasitas 342 kamar, Aloft by Marriot berkapasitas 173 kamar dan sejumlah hotel lain.
Untuk membangun sirkuit jalanan di Mandalika, ITDC bekerja sama dengan BUMN Prancis, Vinci Construction Grand Project. Mereka membangun sirkuit untuk MotoGP dan WSBK dengan standar Fédération Internationale de Motorcyclisme (FIM) dan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Artinya, sangat memungkinkan pula Mandalika menjadi tuan rumah balap F1.
Kesiapan Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP dan WSBK, ditinjau langsung oleh CEO Dorna Sports SL - pemegang hak siar MotoGP - Carmelo Ezpeleta dan Sporting Director Carlos Ezpeleta berada di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Lombok pada Senin (28/10).
Selama dua jam meninjau Kuta Mandalika Beach Park, Balawista, duo Ezpeleta itu, melihat langsung kemajuan pembangunan sirkuit yang dibangun oleh Mandalika Vinci Grand Project. Carmelo Ezpeleta menyatakan kegembiraannya ketika melihat pelaksanaan pembangunannya, “Sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia, sirkuit ini menjadi landmark yang sangat indah,” katanya.
Bila pembangunan selesai, Sirkuit Internasional Mandalika memiliki panjang 4,3 kilometer dengan 17 tikungan, yang akan dijalani para pembalap sebanyak 24 - 27 putaran. Carmelo Ezpeleta menyebut proyek sirkuit Mandalika unik. Pertama, lokasinya yang indah, dan kedua, berada di negara yang penduduknya merupakan fans terbesar MotoGP.
Indonesia merupakan pasar utama bagi Dorna karena fans MotoGP yang besar, dengan begitu atmosfernya semakin kuat saat perlombaan dihelat pada 2021 nanti. Motul FIM Superbike World Championship (WSBK), juga bakal digelar di sirkuit Mandalika setiap tahun.
Usai meninjau Mandalika, pujian dari Dorna pun hadir. Bagi Carmelo Ezpeleta, bilsa selesai dibangun, Mandalika merupakan sirkuit MotoGP terindah di dunia.