Ini Strategi Azerbaijan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Selasa, 24 Desember 2019 08:00 WIB

Seniman asal Azerbaijan menampilkan tarian Azerbaijan Dance saat mengikuti Festival Goyang Karawang Internasional di Karawang, Jawa Barat, Kamis 26 September 2019 malam. Festival tersebut diikuti oleh 15 negara dengan menampilkan tarian dari masing-masing negara yang berlangsung hingga 29 September 2019. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

TEMPO.CO, Bangkok - Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) menyambut Badan Pariwisata Negara Republik Azerbaijan sebagai anggota kategori pemerintah. Badan tersebut adalah otoritas eksekutif yang melaksanakan dan mengatur kebijakan negara di bidang pariwisata.

“Badan Pariwisata Negara Republik Azerbaijan memahami pentingnya pertumbuhan dan pasar Asia Pasifik. Melalui berbagai kegiatan PATA, mereka dapat menikmati akses ke jaringan anggota kami yang luas serta penelitian mendalam untuk mengembangkan pariwisata secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” kata CEO PATA Mario Hardy.

Hardy meminta anggota PATA lainnya untuk bekerja sama dengan Azerbaijan, untuk memanfaatkan peluang di negeri itu.

Menanggapi bergabungnya Azerbaijan, Ketua Badan Pariwisata Negara Republik Azerbaijan, Fuad Naghiyev menegaskan, pihaknya ingin bekerja sama dengan entitas publik dan swasta di sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik. “Misi lembaga kami adalah berfokus pada strategi untuk menciptakan lingkungan yang mendorong pengembangan pariwisata di Azerbaijan melalui kerangka kerja holistik yang didukung oleh penelitian,” ujar Fuad.

Badan Pariwisata Azerbaijan ingin menyatukan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kemitraan strategis, untuk membuat inovasi dan memberi pengalaman wisata yang unik. Visinya adalah untuk mengembangkan Azerbaijan sebagai tujuan wisata kelas dunia, menarik bagi wisatawan dan terbaik di wilayah Kaukasus Selatan.

Advertising
Advertising

Flame Towers menjadi penanda Baku, ibu kota Azerbaijan. Foto: Fairmont Baku

Azerbaijan terletak di sisi timur Transcaucasia (atau Kaukasus Selatan) di tepi Laut Kaspia. Secara historis merupakan bagian dari Jalan Sutera Besar dan terletak di persimpangan kepentingan geopolitik, ekonomi, dan budaya dari banyak negara dan peradaban.

Azerbaijan sejak zaman kuno telah membangkitkan minat para pemikir, ilmuwan, pelancong, dan sejarawan yang hebat. Azerbaijan memiliki warisan sejarah dan budaya yang menakjubkan dengan lebih dari 7.500 monumen alam, arkeologi, arsitektur, dan sejarah. Gambar-gambar gua di mausoleum Gobustan, Momine-Khatun, dan Garabaghlar, Istana Sheki Khans, Menara Maiden, kastil-kastil Absheron, manuskrip abad pertengahan yang dihiasi dengan lukisan miniatur yang megah, permadani antik, dan karya sastra, seni, dan patung - semua ini hanyalah bagian kecil dari warisan negara yang kaya dan tak ternilai.

Sebagai tujuan wisata, Azerbaijan menawarkan berbagai pengalaman perjalanan dan standar layanan yang terus meningkat. Dengan meningkatnya minat wisatawan, jumlah kamar di jaringan hotel lokal dan internasional terus meningkat. Selain hotel, wisatawan juga bisa menikmati alternatif penginapan yang unik: mulai dari tenda kafilah abad pertengahan hingga wisma tamu dan rumah pertanian.

Selain banyak atraksi budaya dan alam, produk wisata baru sedang dikembangkan seperti wisata rute anggur, termasuk kunjungan ke kilang dan kebun anggur di seluruh negeri, serta kegiatan petualangan, hiking, dan wisata olahraga. Azerbaijan secara teratur menyelenggarakan acara-acara multi-olahraga internasional, termasuk Grand Prix Azerbaijan yang diadakan setiap tahun di Baku, ibu kota negeri itu.

Flame Tower yang berarsitektur dengan inspirasi ldah api. Foto: @travelustbyus

Nenek moyang Azerbaijan pada satu masa adalah para pemuja api. Warisan sejarah kuno negara itu tercermin dalam seni modern, budaya, dan bahkan arsitekturnya. Wujudnya terdapat pada Flame Towers, yang mewakili Azerbaijan kontemporer - negara baru yang ambisius, berkembang dan progresif, tetapi masih setia pada akar dan asal-usulnya.

Permata arsitektur modern lainnya adalah Heydar Aliyev Center - pusat budaya di mana pengunjung dapat menikmati seni modern, belajar tentang sejarah dan budaya Azerbaijan melalui pameran permanen dan pertunjukan di aula konser yang luar biasa.

Negara ini mudah diakses dengan lebih dari 40 penerbangan langsung darii Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Negeri ini juga menawarkan visa-on-arrival yang baru, dengan prosedur visa elektronik baru yang disederhanakan. Visa dapat diperoleh dalam tiga hari. Sejak diperkenalkannya visa elektronik, jumlah wisatawan yang datang dari negara-negara Eropa juga meningkat.

Pesona alam Azerbaijan yang tak banyak diketahui wisatawan dunia jadi unggulan negeri itu. Foto: @nicomammadovfan

Azerbaijan telah menetapkan pandangannya untuk menggandakan jumlah wisatawan yang mengunjungi negara itu pada tahun 2023. Untuk mencapai hal tersebut, mereka meluncurkan kampanye ‘Take Another Look ’pada tahun 2018, yang mengundang para pelancong untuk datang untuk melihat selama ini yang belum banyak diketahui orang, mengenai Azerbaijan.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

10 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

10 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya