Bosscha ITB Menjadikan Gerhana Matahari Wisata Edukasi
Reporter
Yogi Eka Sahputra
Editor
Ludhy Cahyana
Minggu, 22 Desember 2019 15:00 WIB
TEMPO.CO, Batam - Festival Gerhana Matahari Cincin (GMC) tak sekadar mengamati fenomena alam dan mempromosikan pariwisata Kepulauan Riau (Kepri), namun menjadi media edukasi bagai masyarakat mengenai gerhana matahari cincin.
Penyelenggara GMC untuk kebutuhan edukasi itu, mendatangkan tim Bosscha ITB Bandung. Masyarakat akan diberikan edukasi seputar gerhana matahari.
"Sebanyak 12 orang Tim Bosscha ITB Bandung diundang dalam festival ini," ujar Surjadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang kepada TEMPO, Minggu, 22 Desember 2019.
Ia melanjutkan, Tim Bosscha ITB akan memberikan workshop untuk para pelajar di Tanjungpinang, Senin, 23 Desember 2019. "Selain itu TIM juga akan melakukan penelitian," ujarnya.
Surjadi mengatakan TIM Bosscha ITB menjadi mitra kolaborasi Dinas Pariwisata Tanjungpinang untuk memantau Gerhana Matahari Cincin. "Output-nya kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa gerhana bisa disikapi secara keilmuan, bukan mitos saja," ucapnya.
Tidak hanya itu, Surjadi melanjutkan, workshop pembahasan Gerhana Matahari Cincin dari segi Ilmu Falaq juga digelar selama festival berlangsung. "Nanti juga ada workshop ilmu falaq atau perbintangan, ini juga dikaji secara sejarah ilmu Melayu," katanya.
Festivasl GMC akan dipusatkan di Laman Boenda Gedung Gongong, Tanjungpinang. Kawasan ini berdekatan dengan pelabuhan SRI Bintan Pura.
Gerhana matahari cincin diperkiarakan terjadi pada tanggal 26 Desember 2019. Namun, tidak semua wilayah di Indonesia yang dilintasi, hanya beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan.
Kota-kota yang akan dilintasi gerhana matahari cincin itu adalah Siak, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Pinang. Kemudian Singkawang, Pemangkat, Sambas, Entikong, Tanjung Selor, dan Derawan.
