Begini Cara Orangutan Bersekolah Hingga Lulus

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Kamis, 12 Desember 2019 09:50 WIB

Pengunjung berjalan di atas Canopy Bridge Bukit Bangkirai di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Agustus 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Balikpapan - Jauh di dalam Hutan Samboja, di pinggiran Kota Balikpapan, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) membuka pelatihan – yang mereka sebut sebagai sekolah – bagi orangutan. Sekolah ini memang luar biasa: tugasnya membuat orangutan beradaptasi dengan rimba, sebelum dilepasliarkan.

Menukil Kantor Berita Antara, menuju kawasan sekolah BOSF di Kecamatan Samboja, membutuhkan waktu 1,5 jam dari Bandara Sepinggan, Balikpapan. Jalanan menuju hutan konservasi itu memang mulus, namun sebagian berkelok-kelok yang berujung pada jalanan tak beraspal. Tak hanya itu, lalu lintas di sepanjang jalan dari Balikpapan menuju Samboja juga cukup padat dengan kendaraan-kendaraan besar seperti truk.

Begitu menjejakkan kaki di area BOSF, biasanya, pengunjung bersua dengan Rambo, "Dia bisa dibilang orangutan yang cukup tua di sini," sambut Deputi Direktur Restorasi Habitat Orangutan Indonesia, dr Aldrianto Priadjati di Samboja.

Rambo rupanya tidak sendirian. Terdapat kurang lebih 100 orangutan yang "bersekolah" di BOSF yang sudah berdiri selama 28 tahun, "Ada 600 orangutan yang tinggal di seluruh hutan Kalimantan. Tapi di Kalimantan Timur terdapat 121 orangutan yang harus dididik sampai lulus," kata Aldrianto.

Romeo, orangutan yang sedang menjalani persiapan pelepasliaran di Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur. (Tempo/Gunawan Wibisono)

Advertising
Advertising

Di tengah area hutan seluas 1852 hektar ini, ratusan orangutan dirawat dan dididik di sebuah "sekolah". Orangutan yang disekolahkan ini adalah mereka yang dulunya tidak tinggal di habitat hutan asli. Beberapa di antaranya bahkan pernah tinggal bersama manusia, hingga bermain sirkus.

Terlalu dekat dengan manusia, menjadikan primata itu sulit kembali ke habitat aslinya. Biasanya, mereka harus sekolah selama tujuh tahun agar perilakunya bisa kembali, sekaligus menjaga kesehatannya. Para pengelola dan relawan BOSF mendidik para orangutan ini agar dapat berperilaku, serta bisa bertahan dan dilepas kembali habitat asalnya, yakni di hutan Kalimantan setiap tahunnya.

"Sepanjang 2019 sudah ada 21 orangutan yang dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur. Utamanya orangutan jenis gen asli Kalimantan Timur, yaitu Pongo Abelii," kata Aldrianto.

Mobil melintasi papan larangan memberi makan satwa di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA

Untuk jadi murid di BOSF, juga tidak asal-asalan. Para ahli BOSF harus memeriksa kondisi kesehatan fisik dan mental dari orangutan. Pasalnya, saat diantar, ada yang terkena penyakit menular, cacat karena pernah ditembak oleh senapan manusia, serta berbagai masalah lain yang kerap menimpa hewan mamalia itu.

"Untuk memantau kesehatan, orangutan wajib skrining kesehatan setahun sekali. Sebelum dilepasliarkan, dipastikan orangutan sehat dan asli dari Kalimantan Timur," terang Aldrianto.

Selain primata, mamalia seperti beruang madu juga dididik di BOSF. Senasib dengan penghuni asli hutan Kalimantan Timur, beruang-beruang itu terlalu lama hidup di sekitar manusia. Terdapat kurang lebih 65 beruang madu atau sun bear yang ditampung dan dirawat di tempat itu. Mayoritas dari mereka adalah bekas dari tempat sirkus hingga peliharaan manusia yang disita Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Beruang madu Kalimantan. (REUTERS/David Moir/wt)

"Di sini ada 65 sun bear, kondisinya semua sama. Mereka trauma karena jadi korban perundungan manusia, main sirkus atau diperlakukan manusia tidak semestinya," kata Aldrianto.

Kegiatan BOSF merawat dan mendidik satwa yang trauma untuk kembali ke alam bebas, harapannya bisa menggugah kesadaran manusia untuk melindungi hewan yang diancam kepunahan.

Berita terkait

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

5 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

1 hari lalu

Kesaksian Warga Bentrok dengan Perusahaan Tambang Batu Bara di Paser Kaltim

Warga di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur terlibat sengketa dengan perusahaan tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

1 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

2 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

7 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

7 hari lalu

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

9 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

15 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

25 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

31 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya