Siap-Siap, Jalan Ini Bakal Disulap Seperti Malioboro

Rabu, 11 Desember 2019 09:00 WIB

Pedestrian Jalan Sudirman ditata sebagai alternatif pusat keramaian di sekitar Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tak hanya menyiapkan kawasan Malioboro menjadi kawasan pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki.

Saat ini, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menata dan menyiapkan kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang berada persis di sisi timur monumen Tugu Yogyakarta sebagai kawasan pedestrian.

Jalan Sudirman dipilih menjadi kawasan pedestrian karena Pemerintah Kota Yogyakarta berharap, saat musim liburan tiba para wisatawan tak hanya berjubel di Malioboro. Mereka diharapkan juga bisa menyambangi sisi tengah Kota Yogya lain yang tak kalah menarik. Seperti kawasan Jalan Sudirman ini.

Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ini diproyeksikan, dikunjungi sekitar 10 persen dari pengunjung Malioboro. Penataan pedestrian Jalan Jendral Sudirman, saat ini telah mencapai pengerjaan 90 persen dan ditargetkan selesai akhir Desember 2019 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan untuk mendukung kawasan pedestrian itu, saat ini dilakukan pekerjaan untuk ducting atau menata kabel fiber optic (FO) yang saat ini ada di atas untuk dimasukkan ke dalam tanah.

Advertising
Advertising

Kabel serat optik dibenamkan di bawah tanah untuk kenyamanan dan keamanan pejalan kaki, sekaligus mendukung estetika. TEMPO/Pribadi Wicaksono

“Bagaimanapun, sebagai kawasan pedestrian diproyeksikan tak hanya nyaman tapi juga aman bagi para pejalan kaki dan secara estetika memenuhi,” ujar Agus di sela peninjauan Jalan Sudirman Yogyakarta Senin 9 Desember 2019.

Oleh sebab itu, dalam pengerjaan di Jalan Sudirman itu pemerintah Kota Yogya menurunkan semua kabel listrik, untuk ditempatkan di bawah tanah dan hanya menyisakan tiang listrik di permukaan.

Kabel optik yang ditata adalah milik 13 provider. Semula kabel-kabel ini berada di atas lengkap dengan tiangnya namun kini telah dimasukkan di bawah jalur pedestrian berupa ducting berukuran 60cmx60cm dengan kedalaman 1 meter.

"Kabel ini juga lebih aman dari pada ditempatkan di atas. Misal hujan angin, kena pohon yang roboh kabelnya bisa putus. Tapi kalau di bawah (ducting), cuaca apapun sudah aman. Pemeliharaan lebih murah. Sementara bagi kami, kenyaman dan keamanan serta secara estetika akan lebih indah," ujarnya.

Ramah Difabel

Jalur pedestrian Sudirman juga bakal memfasilitasi difabel dengan adanya jalur khusus. Jalur difabel yang dibuat tidak hanya membentang di pedestrian melainkan juga mengarah masuk ke setiap titik usaha sepanjang Jalan Sudirman.

"Suasana Sudirman setelah penataan akan jauh berbeda. Nanti tidak hanya Malioboro yang jadi jujugan (tujuan) wisatawan untuk berfoto. Tapi juga Jalan Sudirman ini karena akan kami tanamkan sejumlah sarana di sana," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan pedestrian Sudirman ini merupakan kawasan bebas spanduk dan pedagang kaki lima (PKL). Sehingga jika ada spanduk bisa dipastikan ilegal. Tempat iklan komersil hanya disediakan di tiang-tiang lampu dan hanya bisa dipasang dengan izin Pemkot Yogya.

Pekerja sedang memasang lampu taman di pedestrian Jalan Sudirman, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Kami juga bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memasang CCTV di kawasan Sudirman ini untuk terwujudnya ketertiban dan keamanan. Termasuk parkir yang on the road juga bisa ditertibkan," katanya. Fasilitas pendukung pedestrian di Jalan Sudirman ini ke depan, termasuk spot untuk mengisi daya telpon dan akses internet wifi.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

5 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya