Warga Jayawijaya Papua Minta Tempat Keramat Dilindungi

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 8 Desember 2019 15:33 WIB

Anak-anak melemparkan tombak ke lingkaran rotan dalam permainan Puradan di Festival Budaya Lembah Baliem, di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Papua, 9 Agustus 2017. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Wamena - Warga Wouma di Kabupaten Jayawijaya, Papua mendesak pemerintah agar menerbitkan peraturan tentang perlindungan tempat-tempat keramat di kabupaten itu. Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi mengatakan sudah menerima banyak usulan secara lisan dari masyarakat terkait perlindungan tempat-tempat keramat.

"Saya sudah sampaikan kepada kepala distrik agar dibuat usulan secara tertulis dan disampaikan ke pemerintah daerah," kata Marthin Yogobi di Wamena, Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu 8 Desember 2019.

Marthin mengatakan ada sekitar enam tempat keramat milik Suku Wio yang berada di wilayah Pemerintahan Jayawijaya. Salah satunya ada di ujung Bandara Distrik Wouma. "Ada juga yang di Wesaput, Elelima, dan Sabulama," katanya.

Masyarakat meyakini itu adalah tempat-tempat arwah leluhur -orang tua dan nenek moyang, mereka bermukim. Dengan begitu, tempat tersebut tidak boleh digunakan untuk apapun, selain upacara penghormatan suku.

"Mereka meminta tempat-tempat keramat itu tidak digarap, tidak diambil tanah, pasir, dan pohonnya, sehingga tetap terlindungi," kata Marthin. Supaya tidak ada aktivitas apapun, selain upacara suku, dia menyarankan agar dibuat peraturan daerah atau surat keputusan bupati untuk melindungi tempat keramat tadi. Jika tempat-tempat keramat itu terlindungi, Marthin menambahkan, maka kawasan tersebut bisa bisa menjadi objek wisata yang memberi manfaat bagi masyarakat setempat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Alpius Wetipo sedang melakukan pendekatan kepada masyarakat adat agar mengizinkan pemerintah mengenalkan tempat keramat sebagai objek wisata kepada pelancong. Hingga kini, belum semua masyarakat adat setuju jika tempat keramat suku mereka diakses oleh wisatawan.

Berita terkait

Ratusan Pendukung Caleg Serang Kantor KPU Jayawijaya saat Pleno Rekapitulasi

52 hari lalu

Ratusan Pendukung Caleg Serang Kantor KPU Jayawijaya saat Pleno Rekapitulasi

Ratusan simpatisan yang diduga simpatisan salah satu caleg menyerang petugas di kantor DPRD dan KPU Kabupaten Jayawijaya.

Baca Selengkapnya

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

54 hari lalu

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

Apa kata Kapuspen TNI soal kasus tersebut?

Baca Selengkapnya

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

56 hari lalu

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

DPR didesak segera memanggil KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang menganggap serangan TNI ke polres bukanlah hal yang serius.

Baca Selengkapnya

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

58 hari lalu

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

59 hari lalu

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

5 Maret 2024

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

Dia mengatakan terdapat 16 distrik belum menyetorkan hasil pleno ke KPU Jayawijaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

16 Februari 2024

Warga Tutup Jalan Usai Coblosan Pemilu 2024 di Kampung Wangkun Papua Akibat Kotak Suara Dipindahkan ke Rumah Warga

Terjadi pemalangan jalan di Kampung Wangkun, Papua, usai Pemilu 2024. Polisi sudah melakukan negosiasi terhadap masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Jayawijaya Siap Jadi Tuan Rumah Peresmian 3 Daerah Otonomi Baru

7 Oktober 2022

Kabupaten Jayawijaya Siap Jadi Tuan Rumah Peresmian 3 Daerah Otonomi Baru

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya siap menjadi tuan rumah peresmian 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Baca Selengkapnya

DPRD Jayawijaya Gandeng TNI-Polri Kawal Penyaluran BBM Bersubsidi

27 Agustus 2022

DPRD Jayawijaya Gandeng TNI-Polri Kawal Penyaluran BBM Bersubsidi

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penimbunan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya