Museum Ogoh-Ogoh, Rumah Iblis dan Monster Mitologi Bali

Jumat, 6 Desember 2019 23:24 WIB

Sejumlah umat Hindu menggotong Ogoh-ogoh pada acara Parade Ogoh-ogoh di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, 11 Maret 2018. Parade budaya ogoh - ogoh ini juga untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi warga setempat. ANTARA/ Akbar Tado

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan sebelum Hari Raya Nyepi, para pemuda di banjar (desa adat) di Bali mulai sibuk membuat Ogoh-ogoh. Mereka membuat bentuk-bentuk makhluk mitologi yang menyeramkan, sebagai representasi Bhuta Kala – kekuatan alam semesata yang cenderung jahat.

Bentuknya, tentu seram, perpaduan iblis dan monster dalam mitologi rakyat Bali. Namun, budaya pop menjalar pula dalam rupa patung Ogoh-ogoh, dari politikus, artis, hingga teroris – yang sebenarnya menyimpang dari pakem Ogoh-ogoh. Lalu dari mana asal nama Ogoh-ogoh? Kata itu berasal dari ogah-ogah dalam bahasa Bali, yang artinya menggoncang.

Arak-arakan Ogoh-ogoh memang digoncang-goncangkan agar patung-patung itu turut bergerak-gerak. Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, Ogoh-ogoh diarak, lalu di ujung arak-arakan patung-patung ini dibakar. Untuk mencerminkan kesucian diri menyambut Hari Nyepi. Kreasi luar biasa dalam pembuatan patung itupun musnah.

Museum Ogoh-ogoh di Mengwi, Kabupaten Badung. Foto: @coreykennedyphoto

Dengan membakar ogoh-ogoh, umat Hindu telah siap memperingati Nyepi dalam keadaan suci. Di hari kesunyian itu, umat diharapkan untuk diam dan melakukan refleksi diri. Orang-orang tinggal di rumah dan tidak diizinkan untuk menggunakan lampu, menyalakan api, bekerja, bepergian atau menikmati hiburan.

Advertising
Advertising

Kini, kreativitas seni dalam membuat Ogoh-ogoh tersimpan rapi dalam museum kecil yang artistik. Museum Ogoh-ogoh di Mengwi, menampilkan patung-patung yang menjulang tinggi dari hantu-hantu dan monster-monster dalam mitologi Bali.

Pada malam tanggal 16 Maret setiap tahun, sehari sebelum festival tahunan Nyepi, penduduk setempat merayakan dengan memamerkan sosok Ogoh-Ogoh yang dibuat dengan tangan besar dan mengesankan sebelum membakar mereka. Setan mengambil bentuk tokoh dari legenda Hindu, dan ritual ini didasarkan pada tradisi untuk mengusir roh jahat.

Patung-patung setinggi lima meter yang mencerminkan Butha Kala yang biasa diarak sebeum Hari Raya Nyepi dipamerkan di Museum Ogoh-ogoh. Foto: @wiramamanuaba

Ogoh-ogoh yang disimpan di museum itu, membuat wisatawan seperti memasuki alam film horor. Lokasinya tak seberapa jauh dari Pura Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Sempatkan mampir ke pura bersejarah itu untuk melengkapi perjalanan Anda.

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

9 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

12 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

2 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya