Meteora, Biara yang Bertengger di Atas Tebing

Kamis, 5 Desember 2019 19:00 WIB

Biara Varlaam. Foto: Vaggelis Vlahos

TEMPO.CO, Jakarta - Para biarawan Gereja Ortodoks selalu memiliki cara beradaptasi dengan tekanan kekuasaan. Bukan hanya dalam hal politis, namun juga menyembunyikan pusat kegiatan mereka dari gangguan penguasa.

Para biarawan selalu memiliki kemampuan untuk memilih lokasi yang spektakuler untuk bangunan suci, dan Meteora tidak terkecuali. Bahkan jika itu bukan lokasi kompleks biara paling penting kedua di Yunani, Meteora masih akan menjadi situs yang patut dikagumi.

Meteora berada di kaki pegunungan Pindus, di atas dataran Yunani tengah, Thessaly. Ada serangkaian keajaiban geologis di sana. Tebing-tebing seperti menonjol dari tanah. Nama Meteora berarti "melayang di udara" atau "batu melayang". Angin, air, dan suhu yang keras telah mengukir serangkaian batu menjadi pilar pasir raksasa, beberapa di antaranya setinggi ratusan meter.

Salah satu biara di tebing Meteora. Foto: Agios Ikolaos Apfsa/Wikipedia

Biarawan yang menyepi di lokasi ini, pertama muncul pada awal abad ke-11, namun kompleks biara baru mulai berkembang setelah penaklukan Ottoman atas kekaisaran Bizantium pada tahun 1453. Karena khawatir terhadap represi Kerajaan Ottoman, biarawan Gereja Ortodoks mencari perlindungan di lokasi yang semakin terpencil. Meteora menjadi pilihan yang pas.

Advertising
Advertising

Di atas tebing itu, para biarawan membangun kompleks gereja. Untuk mendapatkan akses ke biara, para biarawan harus memanjat serangkaian tangga yang diikat bersama atau diseret melalui jaring besar. Menurut para biarawan tali ke Meteora hanya diganti "ketika Tuhan membiarkan tali-tali itu putus."

Namun, saat ini, pengunjung tak perlu lagi merayap pada dinding tebing dengan tali. Pemerintah Yunani telah memahat batu jadi anak tangga menuju kompleks biara. Lalu dibangun pula jembatan dari dataran tinggi di dekatnya. Pada puncaknya kompleks ini mencakup 20 biara, namun hanya enam di antaranya yang tersisa hari ini; lima hanya untuk pria, dan keenam untuk wanita.

Biara Great Meteora atau Roussanou adalah yang terbesar dan paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Bangunan itu terletak di atas batu yang relatif lebih kecil, dan ini membuatnya menjadi tempat yang sangat baik untuk foto-foto spektakuler Biara Varlaam dan Gereja Metamorfosis.

Biara Rousanau yang paling mudah dijangkau oleh wisatawan. Foto: Vaggelis Vlahos

Untuk mengunjunginya, pengunjung harus pakai baju yang sopan. Wanita diharuskan memakai rok di bawah lutut, sementara para pria harus mengenakan celana panjang. Jam buka keenam biara itu berbeda-beda, wisatawan tak bisa menikmati kunjungan ke seluruh gedung dalam sekali datang.

Berita terkait

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

4 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

1 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

10 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

11 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

11 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

11 hari lalu

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

17 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

18 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

19 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

20 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya