Mempromosikan Belitung ke Singapura dengan Gaya Milenial

Minggu, 1 Desember 2019 09:22 WIB

Menara mercusuar yang berusia lebih dari 100 tahun di Pulau Lengkuas, menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Belitung - Untuk mempromosikan keindahan Belitung ke pasar Singapura, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak jurnalis dan travel blogger asal negeri jiran itu, berkeliling Belitung.

Acara yang dikemas dalam rupa familiarization trip (fam trip) dihelat pada 28 November - 1 Desember 2019. Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran I Regional I, Kemenparekraf, Dessy Ruhati, mengatakan, famtrip merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura.

"Pemilihan Belitung sebagai destinasi yang dikunjungi bertujuan untuk memperkenalkan wisata unggulan lain di Indonesia. Lewat fam trip, kita memperkenalkan keindahan Belitung kepada wisatawan asal Singapura," ujar Dessy Ruhati.
Bekerja sama dengan VITO Singapura, para peserta tiba di Belitung pada Kamis (28/11/2019). Mereka menggunakan Garuda Indonesia dengan rute Singapura-Jakarta, dilanjutkan perjalanan ke Belitung di hari yang sama.
Para wartawan dan travel blogger diajak menjelajahi pulau-pulau di perairan Belitung. Dok. Kemenparekraf
Rangkaian Fam Trip di Belitung meliputi kunjungan ke Pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar, Pulau Batu Garuda, Pulau Pasir, Bukit Peramun, Geopark Information Centre serta mencicipi sajian kuliner khas Belitung.
Dessy mengatakan, melalui kegiatan fam trip ini diharapkan awareness pasar Singapura terhadap destinasi Belitung semakin meningkat.
"Singapura menjadi hub untuk banyak destinasi di Indonesia sehingga potensi pasar wisatawannya juga sangat tinggi. Kunjungan wisatawan asal Singapura termasuk yang tertinggi di Indonesia, setelah Malaysia dan Tiongkok. Potensi pasar Singapura cukup besar, maka kita akan coba maksimalkan termasuk melalui kegiatan fam trip," tambahnya lagi.
Dessy menjelaskan, belum adanya penerbangan langsung Singapura - Belitung menjadi salah satu tantangan dalam mendatangkan wisman dari Singapura. Karena itu, Kemenparekraf berupaya mengajak para stakeholder untuk membuka jalur penerbangan tersebut yang saat ini masih dalam proses pengkajian.
"Kami berencana menggandeng maskapai untuk membuka jalur penerbangan langsung Singapura-Belitung PP. Sehingga wisatawan bisa memperpendek jarak dan waktu yang harus ditempuh untuk sampai ke Belitung," jelas Dessy.
Salah satu sudut Eco Beach Tent, Tanjung Kelayang, Belitung. Salah satu destinasi wisata dengan konsep Nomadic Tourism. Dokumentasi: Kemenpar
Tercatat sejak Januari hingga September 2019 jumlah wisman asal Singapura yang berkunjung ke Indonesia berjumlah 1.405.979 lebih besar dari periode yang sama di tahun lalu yakni sebanyak 1.236.930 wisman.
Sementara, untuk tahun ini ditargetkan kunjungan wisman Singapura ke Indonesia yakni sebanyak 2.500.000 kunjungan. Dengan mengajak travel blogger dan wartawan, Kemenparekraf berusaha pula meraih pasar milenial, yang kerap mencari informasi mengenai destinasi wisata melalui sosial media.

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 jam lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

20 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

3 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

4 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

4 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

5 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya