Nikmatnya Tuak di Festival Hutan Pusuk di Lombok Barat

Senin, 25 November 2019 19:55 WIB

Warga berswafoto di Pusuk, puncak tertinggi di antara Lombok Barat dan Lombok Utara. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Pusuk berada di lintasan jalan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara. Siang itu, Minggu, 24 November 2019, area itu kian ramai. Pusuk yang berarti puncak tersebut, berada di ketinggian 1.000 meter di atas pemukaan laut. Orang Lombok mengenalnya sebagai kawasan hutan lindung.

Biasanya, para pelintas menyempatkan berhenti untuk menikmati kesejukan udara sambil bercengkerama dengan puluhan monyet yang berada di pinggir jalan. Jika siap singgah, pelintas telah siap dengan makanan untuk monyet-monyet tersebut.

Desa Pusuk Lestari adalah agroforestry. Di dalam kebun di wilayah itu, bisa didapati berbagai hasil buah-buahannya. Untuk mempopulerkan Pusuk, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyelenggarakan Festival Pusuk Lestari, untuk pertama kalinya.

Perhelatan itu didatangi ribuan orang. Mereka memenuhi lokasi acara dengan minum ribuan gelas tuak manis (terbuat dari air pohon aren). Ada trail adventure, mendatangi bazar hidroponik, olahan gula aren, kripik, lukisan dan kerajinan tangan serta phonegraphy contest -- perlombaan memotret dengan kamera.

Suasana Festival Pusuk, pelintas dan peserta menikmati tuak yang dicampur soda. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

Advertising
Advertising

Selain itu juga ada atraksi musik perkusi, tarian gendang beliq dan aksi miksologist juggling. Bahkan sekitar 600-an orang yang datang tidak hanya dari Lombok dan pulau Sumbawa saja, tetapi juga ada yang berasal dari Bali dan Jawa. Mereka mengikuti trail adventure.

Menurut Kepala Desa Pusuk Lestari Haji Junaidi, jika sehari ada 1.000 orang yang berkunjung ke pulau wisata Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara, ia berharap 1.000 orang pula yang menyinggahi Pusuk.

Karena itu, ia menyiapkan lokasi di dalam hutan sekitar Pusuk untuk dijadikan area tujuan wisata -- bukan lagi hanya sebagai persinggahan saja. Di desa Pusuk Lestari terdapat berbagai macam pohon buah-buahan antara lain pisang, durian, mangga, kopi, kelenkeng, kepundung, dan vanili, "Kami akan menjadikan atraksi praktek pencarian air nira," ujarnya.

Meskipun Pusuk Lestari tidak memiliki pantai tapi memiliki tempat yang indah untuk melihat pantai. Demikian juga dengan menyaksikan sunset. “Kami tidak punya pantai. Tapi kami bisa melihat sunset itu,” ujarnya menunjuk satu titik lokasi melihat sunset yang sangat indah di Pusuk Pass.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid yang hadir di sana, ikut melepas Trabas Trail Adventure, minum bersama tuak manis (yang berasal dari air pohon enau atau aren), juga menyaksikan keahlian seorang mixology minuman Alyt Mambo yang menampilkan kemampuannya melakukan pencampuran minuman menggunakan bahan tertentu, “Jadi si pembuat minuman itu memiliki ilmu yang lebih dari sekedar bartender,” ucap Alyt Mambo.

Keterampilan miksologi (mixology) adalah level membuat minuman yang lebih tinggi dari bartender. Bila bartender hanya membuat minuman, seorang miksologis harus memiliki pengetahuan tentang fungsi bahan yang digunakan.

Alyt menjelaskan, pada dasarnya di bar ada dua jenis minuman utama yaitu mocktail dan cocktail. Cocktail merupakan campuran sari buah dari buah-buahan segar dengan berbagai jenis minuman beralkohol. Sedangkan mocktail merupakan kombinasi jus buah dengan minuman bersoda dan tidak mengandung alkohol. Pada event kali ini, Alyt membuat minuman khusus.

“Jadi minuman tadi itu buatan saya sendiri spesial untuk acara ini, bahan dasarnya tuak manis, dan konsep pembuatannya squash,” kata Alyt meyakinkan.

Menurut Alyt, minuman tersebut dibuat dengan tekstur tuak manis yang agak kental, kemudian ditambahkan soda. Alyt menjaga agar minuman itu rasanya tidak terlalu watering alias terlalu banyak air. Hasilnya, sebut Alyt, minuman yang dibuatnya nikmat.

Para peserta trail adventure menikmati tuak manis yang ditambahkan soda. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat

Rasanya? "Enak sekali karena terbuat dari tuak manis yang sudah alami terus ditembak dengan soda dan live sehingga mengundang rasa haus hilang,” ujar pria yang bekerja freelance, bar trainer, konsultan sekaligus mengajar di SMK Pariwisata Mataram dan Akademi Pariwisata Mataram sekarang Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram ini.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meminta Festival Pusuk Lestari ini diselenggarakan lagi pada tahun - tahun mendatang. “Satu sukses, kedua lebih sukses, ketiga dan seterusnya harus lebih sukses lagi dan harus lebih variasi lagi,” ujar Fauzan Khalid.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

22 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

33 hari lalu

Pelindo Bawa Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif

Terjadi peningkatan signifikan per tahun di sektor peti kemas, arus kapal, dan arus barang.

Baca Selengkapnya

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

54 hari lalu

64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan

Baca Selengkapnya

Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

57 hari lalu

Maret Jadi Bulan Terpadat untuk Kedatangan Kapal Pesiar di Lombok Barat

Total ada 25 kapal pesiar direncanakan akan bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok Barat, sepanjang 2024. Ambience yang keenam.

Baca Selengkapnya

Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

27 Desember 2023

Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

Selain pantai dan gili, Sekotong juga memiliki Bukit Tibu Kuning yang dikembangkan menjadi taman obat keluarga.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

22 Desember 2023

PLN Bangun Tracking Mangrove di Desa Wisata Lembar Selatan, Lombok Barat

Setelah pembangunan tracking mangrove ini selesai, kawasan wisata itu akan dilengkapi aula pertemuan yang dapat digunakan sebagai lokasi camping.

Baca Selengkapnya

24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

13 Desember 2023

24 Kapal Pesiar Akan Sandar di Gilimas Tahun Depan

Beberapa pihak terkait berkoordinasi untuk menyambut wisawatan kapal pesiar dan menggali potensi pariwsata

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

20 November 2023

Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

Kapal pesiar Viking Orion yang datang hari ini merupakan kapal ke-10 yang yang bersandar di Pelabuhan Gilimas Lombok tahun ini.

Baca Selengkapnya

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

17 November 2023

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

Mereka merupakan bagian dari 120 KK warga relokasi yang sebelumnya tinggal di dalam KEK Mandalika namun tidak punya kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

16 November 2023

Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

Atraksi budaya selama 10 hari ini diharapkan bisa menjadi salah satu magnet bagi wisatawan untuk datang ke Lombok Barat.

Baca Selengkapnya