Akhir Tahun, Satya Winnie Blusukan ke Timor, Ini Rencananya

Minggu, 24 November 2019 15:16 WIB

Travel Blogger Satya Winnie berencana mengeksplorasi keindahan Pulau Timor, untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Foto: @satyawinnie

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Timor menyimpan beragam pesona wisata. Lautnya indah. Pulau ini berada di perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan negara Timor Leste, yang terkenal dengan lanskap hutan dan savana.

Inilah yang menarik minat travel blogger, Satya Winnie untuk menjelajahi pulau itu. Memasuki masa liburan tahun baru, Satya Winnie ingin ke Pulau Timor, NTT, "Rencana, 18 Desember sampai pertengahan Januari, ingin satu bulan eksplorasi area Pulau Timor," katanya kepada TEMPO, Sabtu, 23 November 2019.

Sementara ini, Satya Winnie masih merencanakan bepergian sendirian atau solo trip. Namun, ucap dia, memungkinkan pula untuk pergi bersama satu orang teman. "Saya ingin road trip naik sepeda motor berkeliling kampung-kampung terpencil di Pulau Timor," tuturnya.

Warga Suku Boti menyiapkan peringatan meninggalnya ibu Raja di Desa Boti di kecamatan Kie, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 4 Oktober 2018. Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli Pulau Timor, Atoni Metu. TEMPO/ Nita Dian

Sebenarnya, kata Satya, sudah beberapa kali ia melakukan perjalanan dengan tema roadtrip alias blusukan dengan sepeda motor. Sekali dalam setahun, ia melakukan perjalanan semacam itu. Pemilihan destinasi di Pulau Timor pun menyesuaikan aktivitas dirinya, yang pada Desember nanti sedang bekerja di Bali, "Cari destinasi yang tidak terlalu jauh dari Bali," katanya.

Advertising
Advertising

Namun bukan cuma soal jarak saja. Ada pengalaman yang ingin dirasakannya ketika roadtrip di Pulau Timor. "Aku mau mengulik sisi kehidupan sehari-hari masyarakat Timor dan tradisi mereka merayakan hari besar (Natal dan tahun baru)," ujarnya.

Soal bujet, Satya Winnie belum membuat perincian. "Pola pengeluaran sih yang umum pastinya, transportasi, akomodasi, biaya masuk destinasi wisata, makan minum, biaya tak terduga," tuturnya.

Ihwal perencanaan itu barang bawaan menyesuaikan destinasi yang dikunjungi. Satya Winnie juga berbagi kiat bepergian secara roadtrip, "Ketika roadtrip naik (sepeda) motor pasti saya akan bawa baju seadanya dalam ransel, lengkap dengan rain cover," ucapnya. "Sebisanya tidak terlalu banyak."

Satya Winnie menceritakan, dulu ia pernah beranggapan untuk menghindari liburan saat tahun baru. Alasannya, karena harga tiket untuk transportasi dan akomodasi cenderung mahal. Waktu itu, ia memilih untuk mengisi momentum tahun baru bersama keluarga di rumah.

Kain tenun Suku Boti di Desa Boti di kecamatan Kie, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 5 Oktober 2018. Suku Boti merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, Atoni Metu. TEMPO/ Nita Dian

Namun beberapa tahun belakangan, Satya Winnie ingin mengeksplorasi liburan mengunjungi destinasi yang tidak populer. "Destinasi yang mungkin jarang diketahui orang, agar saya tetap bisa menikmati perjalanan tanpa berjejalan dengan wisatawan lain," tuturnya.

Ada hal yang membuat kesan dalam dirinya terkait cara liburan tahun baru semacam itu. "Di satu sisi, senang juga bisa melihat pergantian tahun dirayakan di berbagai daerah," katanya.

Berita terkait

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

32 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

43 hari lalu

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

Australia Barat lokasinya cukup dekat dari Indonesia, nah apa saja destinasi wisata menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Program Makan Siang Gratis, Angka Kekerasan Seksual di India Tinggi

5 Maret 2024

Top 3 Dunia: Program Makan Siang Gratis, Angka Kekerasan Seksual di India Tinggi

Top 3 Dunia dibuka dengan berita tentang program makan siang gratis di berbagai negara, termasuk India, Swedia dan Inggris.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Tingkat Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Tinggi di India

4 Maret 2024

6 Alasan Tingkat Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Tinggi di India

India menjadi salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan dengan jumlah kasus kekerasan seksual dilaporkan 31 ribu lebih pada 2022.

Baca Selengkapnya

Viral Pengakuan Blogger Spanyol Diperkosa Tujuh Pria India, Empat Pelaku Ditangkap

4 Maret 2024

Viral Pengakuan Blogger Spanyol Diperkosa Tujuh Pria India, Empat Pelaku Ditangkap

Kekerasan seksual yang menargetkan kaum perempuan adalah hal biasa di India karena tingkat hukuman terhadap pelaku rendah.

Baca Selengkapnya

Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

16 Desember 2023

Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

Penduduk di situ menyebutnya Bukit Lai Uhuk Wairinding. Namun, orang mengenalnya sebagai Savana Wairinding.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.

Baca Selengkapnya

Tips Packing Praktis dan Menghemat Ruang Ala Travel Blogger

2 September 2023

Tips Packing Praktis dan Menghemat Ruang Ala Travel Blogger

Seorang blogger perjalanan membagikan tips packing yang biasa dilakukan

Baca Selengkapnya

Travel Blogger Didenda Usai Membawa Bunga Mawar di Bandara Perth

30 Agustus 2023

Travel Blogger Didenda Usai Membawa Bunga Mawar di Bandara Perth

Travel blogger itu tidak mengetahui peraturan yang melarang membawa bunga ke Australia

Baca Selengkapnya

Di Hadapan Ratusan Mahasiswa UI, Anies Baswedan Banggakan Bahasa Indonesia

29 Agustus 2023

Di Hadapan Ratusan Mahasiswa UI, Anies Baswedan Banggakan Bahasa Indonesia

Anies Baswedan menilai dengan tidak adanya bahasa nasional atau bahasa persatuan, negara tersebut tidak memiliki kekuatan militer yang hebat.

Baca Selengkapnya