Quy Nhon, Wisata Antikemapanan di Vietnam
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ludhy Cahyana
Sabtu, 16 November 2019 17:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Quy Nhon, hanya sekitar sejam dengan pesawat dari Hanoi, ibu kota Vietnam. Wilayah pantainya memang belum banyak didengar wisatawan mancanegara. Itulah sebabnya, pulau ini masih eksklusif dan menjadi destinasi wisata bagi mereka yang berduit.
Wisatawan umumnya menyusuri rute klasik Vietnam: Hue, Hoi An dan Sapa. Lalu berujung di Kota Ho Chi Minh. Tapi, bila Anda ingin wisata yang antikemapanan datanglah ke Quy Nhon.
Di sana beroperasi resor bintang lima Anantara yang dibuka pada Desember 2018 lalu, membuat Quy Nhon mulai diperhitungkan. Quy Nhon juga membuat pantai-pantai lain di Vietnam, mulai mencuri perhatian wisatawan asing ke Asia Tenggara yang selama ini didominasi Bali.
Lalu apa modal Quy Nhon menarik wisatawan bahari? Pertama soal budaya, selanjutnya pantai yang panjangnya bermil-mil, hidangan laut yang segar, dan terakhir terdapat akomodasi dengan berbagai selera dan anggaran. Selanjutnya adalah museum nasional kecil tentang Perang Vietnam, pantai sunyi (sebagian besar penduduk lokal lebih suka ke pantai pada malam hari untuk menghindari matahari dan panas siang hari yang menindas), pasar yang ramai, budaya kafe yang berkembang, reruntuhan, dan pagoda.
Popularitas Quy Nhon mendorong bertumbuhnya hotel, namun Anantara menjadi yang terdepan. Lokasinya yang ideal, membuat para tamu yang menginap di hotel ini hanya butuh 10 menit untuk berjalan kaki ke beberapa pantai yang indah dan lebih tenang.
Bagi yang ingin menginap, Anantara menawarkan vila, yang telah dilengkapi dengan kulkas yang diisi dengan keju gratis, charcuterie, cokelat batangan, dan bak mandi besar. Setiap vila juga didesain dengan jendela dan pintu setinggi langit-langit untuk mendapatkan pemandangan laut yang maksimal.
Wisata Sejarah
Salah satu daya tarik Quy Nhon selain pantai berupa Menara Banh, salah satu dari empat situs reruntuhan Kerajaan Champa di daerah tersebut. Di sinilah Vijaya, ibu kota Champa, hingga sampai pada 1471 diambil alih musuh dari utara.
Satu-satunya jalan menuju menara merah bata yang runtuh adalah melalui tangga dengan berjalan kaki. Pemandangan dari reruntuhan menara ini berupa pemandangan kota yang sangat indah, pedesaan yang luas, dan laut. Dan yang menyenangkan, tak ada lalu lalang wisatawan yang padat, karena Menara Banh tak banyak dikunjungi wisatawan. Museum Binh Dinh di Quy Nhon menawarkan informasi tambahan tentang situs Champa.
Dari reruntuhan Menara Banh, bila masih ada waktu berkunjunglah ke pagoda. Atraksi utama di sini adalah menyaksikan keindahan ornamen pagoda, dan menyaksikan penganut Buddha beribadah. Untuk mengelilingi destinasi wisata di Quy Nhon, Anda harus menyewa sepeda motor.
Usai berkeliling pulau, tempat tetirah yang menyenangkan berupa spa di tengah hutan yang menghadap laut. Lokasi spa di tengah hutan ini memakai brand Avani, salah satu grup Anantara. Pakar spa yang akan memijat wisatawan, adalah warga Quy Nhon, Bach Thi Anh Dao, yang sanggup menghilangkan ketegangan pada tubuh Anda.
Kuliner Quy Nonh
Warga Pulau Quy Nhon biasa membuat hidangan dari daging sidat yang digiling. Mereka juga menjajakan kelapa muda atau kopi yang dicampur telur – khas Quy Nhon dengan kopi Vietnam yang istimewa. Namun, bila Anda terampil mengendarai motor, petualangan kuliner bisa dilanjutkan ke pusat kota Quy Nhon.
Kota Quy Nhon berada di lembah sebuah dataran tinggi di tengah pulau. Kota kecil itu menawarkan pancake ala Vietnam atau crepes (Bánh xèo) yang diisi dengan udang, babi, dan sejumlah bumbu segar. Bao, seorang pemandu wisata reguler yang hanya dapat dipesan melalui Anantara, tahu jalan di sekitar kota dan dapat menunjukkan tempat terbaik untuk hiburan populer. Bar-bar di kota umumnya menyajikan bir Saigon atau Hanoi, namun penduduk juga memiliki bir lokal yang tak kalah serunya.
Jauh dari resor, di desa nelayan terdekat, terdapat Bai Xep. Ini adalah kawasan kehidupan pantai dengan hostel, bar, dan restoran. Jalan-jalan sempit dan gang-gang Bai Xep adalah rumah bagi para wanita yang membuat roti panggang. Kedai-kedai makanan menyediakan kepiting segar, kerang, dan ikan di dalam air yang dingin, sampai dipilih oleh pengunjung yang lapar.
Menuju Quy Nhon
Beberapa maskapai menawarkan penerbangan non-stop ke Quy Nhon dari Hanoi. Sementara bila melalui perjalanan darat dibutuhkan waktu 14 jam mengarungi jarak 1.000 km lebih.