Venesia Dilanda Banjir, Objek Pariwisata Italia Menderita

Reporter

Terjemahan

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 15 November 2019 13:31 WIB

Seorang ibu menggendong anaknya melewati genangan banjir di alun-alun Gereja Basilika Santo Markus di Venesia, Italia, 13 November 2019. Banjir kali ini merupakan yang terparah sejak 1996, ketika sebagian besar kota itu terendam air hingga ketinggian 194 sentimeter. REUTERS/Manuel Silvestri

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia kota wisata utama Italia, terkenal dengan kanal-kanal yang berada di antara gedung-gedung. Tapi air-air itu kini meluap-lupa di atas ambang normal.

Dinukil dari BBC, Lebih dari 80 persen kota, sebuah situs warisan dunia Unesco, berada di bawah air ketika air pasang mencapai puncaknya. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menggambarkan banjir sebagai pukulan ke jantung Italia. Terutama industri pariwisata negeri itu.

Venesia sejak dulu merupakan kota pelabuhan, yang dibangun di atas laguna yang menghadap Laut Adriatik. Kini, setelah masa maritim usai, kota ini hidup dari pariwisata, yang menjual keunikan kota-kota di atas air.

Conte menegaskan pemerintah sekarang akan bertindak cepat untuk menyediakan dana dan sumber daya, "Sungguh menyakitkan melihat kota itu begitu rusak, warisan artistiknya terganggu, kegiatan komersialnya bertekuk lutut," ujar Conte.

Untuk menggerakkan ekonomi, Conte mengambil kebijakan memberi ganti rugi bagi korban banjir. Untuk itu. individu dapat mengklaim hingga € 5.000 (£ 4.300; $ 5.500), dan bisnis hingga € 20.000, sebagai kompensasi.

Advertising
Advertising

Ruang bawah tanah Gereja Basilika Santo Markus yang digenangi banjir di Venesia, Italia, 13 November 2019. Banjir yang merendam Gereja Basilika Santo Markus membuat banyak pihak mengkhawatirkan kemungkinan rusaknya mosaik-mosaik dan karya-karya seni yang ada di sana. REUTERS/Manuel Silvestri

Sementara itu, warga Venesia sesekali mendengar sirene, yang menandakan gelombang akan "tetap tinggi" dalam beberapa hari mendatang. Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro, menyalahkan perubahan iklim untuk tingkat air tertinggi dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Menurutnya, dampak besar ini akan meninggalkan tanda-tanda permanen.

St Mark's Square - salah satu bagian terendah kota - menjadi daerah yang paling parah dilanda banjir. Bahkan Basilika Santo Markus yang terkenal telah menderita "kerusakan parah". Ruang bawah tanah di landmark bersejarah benar-benar banjir pada hari Selasa dan ada kekhawatiran bahwa kolom basilika mungkin telah rusak secara struktural.

"Kerugiannya bisa mencapai ratusan juta euro," Brugnaro memperingatkan. Pada hari Rabu, pompa dikerahkan untuk mengalirkan air dari gereja dan ruang bawah tanah abad ke-12.

Pemilik usaha kecil dan pedagang di kota itu memikat para turis, banyak dari mereka telah meninggalkan kota setelah permukaan air naik, untuk kembali. Seorang pedagang memberi tahu walikota bahwa bisnisnya bergantung pada pariwisata, tetapi kiosnya tersapu oleh gelombang.

Kota wisata terkenal dunia, Venesia terendam banjir akibat air pasang. Ketinggian air merupakan tertinggi kedua dalam sejarah kota itu. [EURO NEWS]

Di pulau Pellestrina, dua orang tewas akibat banjir di sebidang tanah tipis yang memisahkan laguna dari Laut Adriatik. Seorang penduduk tersengat listrik ketika ia mencoba menyalakan pompa di rumahnya dan orang kedua ditemukan tewas di tempat lain di pulau itu.

Banjir di Venesia disebabkan oleh kombinasi pasang surut musim semi dan gelombang badai meteorologis yang didorong oleh angin kencang yang bertiup ke arah timur laut melintasi Laut Adriatik.

Angin begitu kencang sehingga vaporetto kosong - atau bus air umum - akhirnya mendarat di kompleks Arsenale Venesia. Conte mengatakan proyek pertahanan banjir Mose, bagian dari yang berhasil diuji pada 2013, belum dioperasikan karena serangkaian kasus korupsi.

Sejumlah wisatawan berjalan melintasi banjir di Venesia, Italia, Jumat (31/1). REUTERS/Manuel Silvestri

Pekerjaan pada proyek dimulai kembali pada tahun 2003 dan telah menelan biaya miliaran euro. Itu telah diganggu oleh tuduhan korupsi dan suap. Pada tahun 2014, mantan walikota Venesia, Giorgio Orsoni, mengundurkan diri setelah ia dituduh terlibat dalam penggelapan dana sekitar € 20 juta ($ 27 juta; £ 16 juta) dalam dana publik yang diperuntukkan bagi pertahanan banjir.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

9 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

12 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

13 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

17 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya