Ini Ragam Salak Lezat yang Pas untuk Oleh-Oleh

Jumat, 8 November 2019 11:11 WIB

Ilustrasi salak (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Buah-buahan karap dijadikan oleh-oleh alias buah tangan saat pelesiran di suatu destinasi. Beberapa daerah di Indonesia memiliki aneka potensi buah-buahan, salah satunya salak. Buah tropis ini memang berbetuk unik, diselimuti kulit bersisik yang keras -- untuk ukuran anak balita.

Buah inilah juga membuat kerepotan sosialita Nia Ramadhani karena tak bisa mengupasnya. Ternyata, salak terdiri dari berjenis-jenis salak dan biasa dijadikan buah tangan. Terutama bagi mereka yang pelesiran di Bali dan Yogyakarta. Dua wilayah itu memiliki salak bali dan salak pondoh yang terkenal manis. Berikut macam-macam jenis salak.

Salak madu
Disebut salak madu karena rasanya yang manis. Ciri lainnya, daging buah salak madu ini warnanya bercampur putih agak kekuningan, teksturnya elastis serta lembut. Warna kulit salak madu ketika masih muda cokelat agak kehitaman. Namun saat tua warnanya cokelat mengkilat. Salak madu banyak dikembangkan sebagai komoditas unggulan di Sleman.
Salak gading
Salak gading juga tumbuh di daerah Sleman. Salak gading mudah diketahui dari tampilan warna kulitnya yang cerah. Daging buah salak gading ini cukup tebal. Ada rasa manisnya, tapi bercampur dengan sepat serta agak asam.
Salak pondoh
Salak pondoh adalah yang paling umum banyak diketahui. Salak pondoh juga banyak tumbuh di wilayah Sleman. Salak pondoh ukurannya termasuk paling kecil dibandingkan jenis lainnya. Rasanya pun manis sejak buahnya masih muda.
Perkebunan salak pondoh di desa ekowisata Pancoh, Sleman, Yogyakarta. Tempo/Dini Pramita
Salak gula pasir
Seperti penyebutan namanya, salak ini memang memiliki rasa yang manis. Bila dikonsumsi masih muda, salak ini rasanya cenderung asam. Tapi bila sudah agak tua, salak ini dominan rasa manis. Salak gula pasir ukuran bijinya kecil jika dibandingkan dengan tekstur daging buahnya yang tebal. Salak gula pasir banyak ditanam di wilayah Karangasem, Bali.
Salak Sidempuan
Padang Sidempuan, Sumatera Utara ini dijuluki Kota Salak. Julukan tersebut karena wilayah ini memang banyak ditumbuhi salak. Namun yang memikat perhatian dari salak sidempuan ini adalah daging buahnya yang bercampur warna merah dan putih. Rasanya perpaduan asam dan manis.

Berita terkait

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

5 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

1 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

2 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

3 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

4 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

5 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

5 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

6 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

8 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya