Ketika Wisata Horor Tragedi Bintaro Jadi Benar-benar Horor

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 3 November 2019 19:48 WIB

Rombongan wisata Jakarta Mystical Tour saat berkumpul di rel lintasan tragedi Bintaro 1987, pada Jumat, 1 November 2019. TEMPO | Bram Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Manta sejatinya khawatir saat berdiri di tengah rel kereta tempat terjadinya Tragedi Bintaro, di Jakarta Selatan. Pada 1987, di ruas rel kereta itu pernah terjadi kecelakaan yang menewaskan 156 orang dan ratusan penumpang kereta terluka.

Manta adalah satu dari 47 peserta wisata horor Jakarta Mystical Tour. Dia bukan khawatir jika ada dedemit yang muncul, melainkan apakah masih ada kereta yang beroperasi pada saat itu. Waktu menunjukkan pukul 23.50 pada Jumat, 1 November 2019.

"Seingat saya, masih ada kereta terakhir ke arah Serpong di jam 23.30," kata Manta kepada Tempo, Minggu 3 November 2019. Teman Manta yang turut dalam rombongan juga berpikir hal yang sama. Panitia lantas meyakinkan kereta rel listrik atau KRL dan kereta diesel sudah tak lagi beroperasi di jam tersebut. Artinya, tur di lokasi Tragedi Bintaro 1987 aman.

Seorang pemandu sekaligus cenayang meminta rombongan segera meninggalkan lokasi perlintasan. Menurut dukun itu, makhlus halus penunggu lokasi tidak menerima kedatangan mereka. Namun sebelum pergi, rombongan berfoto bersama di rel kereta tersebut.

Saat semua orang fokus ke arah kamera, tiba-tiba mereka mendengar ada kereta yang melaju dari Jakarta ke arah Serpong. Para peserta panik. Mereka berhamburan menyelamatkan diri masing-masing dan menjauh dari rel. Ada yang terperosok ke selokan, tersandung, sampai terjatuh demi menghindari sambaran kereta. "Nyawa kami hampir celaka," ucap Manta yang nyemplung ke got bersama tiga peserta lainnya.

Advertising
Advertising

Poster wisata horor dari biangoverlander.com. Foto: istimewa

Peserta lainnya, Dwi Widianto yang ikut Jakarta Mystical Tour bersama istri juga lari tunggang-langgang. "Saya langsung pulang. Istri saya masih trauma dengan kejadian itu," kata Dwi. Sejatinya rombongan masih harus berwisata ke TPU Jeruk Purut, Taman Langsat, Menara Saidah, dan Terowongan Casablanca.

Kendati tak meminta uangnya kembali, Dwi menuntut panitia Jakarta Mystical Tour meminta maaf secara terbuka, baik di media sosial maupun media lainnya. Jika permintaan maaf itu tidak dikabulkan hingga Jumat besok, dia mengancam akan melayangkan somasi kepada Biang Overlander. Adapun Manta meminta panitia mengembalikan seluruh ongkos tur.

Manta dan teman-temannya berminat mengikuti wisata horor itu untuk mengetahui sejarahnya. "Sebagai kaum urban, saya penasaran pada cerita di lokasi yang juga menjadi ikonik di Ibu Kota," ucap dia. Sebelum sampai di perlintasan rel kereta Tragedi Bintaro, rombongan telah berkunjung ke Museum Taman Prasasti, Toko Merah, Museum Sejarah Jakarta, dan Jembatan Ancol.

Perwakilan Biang Overlander yang menggelar Jakarta Mystical Tour, Ananda Satria mengatakan telah meminta maaf kepada para peserta. "Permintaan maaf secara terbuka akan kami lakukan," ujarnya. Rencana gelombang ketiga Jakarta Mystical Tour pada 15 November 2019 juga dipastikan batal karena peristiwa ini.

IMAM HAMDI | BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

18 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

18 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

22 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

23 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

23 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya