Jalan Pengorbanan Sokushinbutsu, Ritual Memumikan Diri Sendiri

Rabu, 23 Oktober 2019 12:00 WIB

Biksu sekte Shugendo menjadi mumi dengan ritual yang dikenal sebagai sokushinbutsu, yakni memumikan diri sendiri. Foto: Atlas Obscura

TEMPO.CO, Jakarta - Di kuil-kuil di wilayah Jepang bagian utara, terdapat lebih dari dua lusin mumi biksu Jepang. Mereka menjadi mumi dengan ritual yang dikenal sebagai sokushinbutsu. Mereka adalah para pengikut Shugendo, bentuk kuno agama Buddha. Para biksu meninggal dalam tindakan yang keras dan kejam terhadap dirinya sendiri.

Sebagaimana dilukiskan Atlas Obscura, untuk memumikan diri sendiri mereka menjalani beberapa tahapan yang keras, penuh kedisiplinan, dan kesabaran serta keteguhan. Ritual dimulai dengan mengudap makanan khusus yang hanya terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian selama tiga tahun. Selama itupula mereka melakukan aktivitas fisik yang keras, untuk menghilangkan lemak tubuh mereka.

Mereka kemudian makan hanya kulit kayu dan akar selama tiga tahun dan mulai minum teh beracun yang terbuat dari getah pohon urushi – yang biasanya digunakan untuk pernis mangkuk. Meminum teh itu menyebabkan muntah dan kehilangan cairan tubuh dengan cepat, dan — yang paling penting — itu membunuh belatung apa pun, yang menyebabkan tubuh membusuk setelah kematian.

Tahap selanjutnya, seorang biksu yang melakukan mumifikasi diri mengunci dirinya di sebuah makam batu -- yang tidak lebih besar dari tubuhnya. Di dalamnya, sang biksu tidak akan bergerak dari posisi lotus. Satu-satunya koneksi ke dunia luar adalah tabung udara dan bel. Setiap hari, dia membunyikan bel agar orang-orang di luar tahu bahwa dia masih hidup. Ketika bel berhenti berdering, tabung dilepas dan makam disegel.

Tidak semua biksu yang berusaha melakukan mumifikasi diri berhasil. Ketika makam akhirnya dibuka, beberapa mayat ditemukan telah membusuk. Mereka yang gagal menjalani sokushinbutsu, tubuh mereka disegel kembali di dalam kuburan batu. Mereka tetap dihormati karena ketekunan mereka, tetapi mereka tidak disembah.

Advertising
Advertising

Sementara para biksu yang berhasil memumikan diri, diangkat ke status Buddha, dipamerkan, dan dimuliakan oleh pengikut mereka. Pemerintah Jepang melarang praktik sokushinbutsu pada akhir abad ke-19, meskipun praktiknya tampaknya berlanjut hingga abad ke-20.

Para biksu memumikan diri sendiri dalam posisi lotus, bertapa dengan bersila. Foto: Atlas Obscura

Kira-kira 28 dari sokushinbutsu ada di kuil-kuil di utara Jepang. Namun hanya 16 di antaranya yang dapat dikunjungi. Di antara mumi itu, yang paling terkenal adalah Shinnyokai Shonin dari Kuil Dainichi-Boo di gunung suci Yudono. Mayoritas biksu yang melakukan mumifikasi diri melakukannya di dekat kuil ini.

Kuil ini menjadi favorit untuk ritual sokushinbutsu karena memiliki mata air berkadar arsenik yang tinggi, dan membantu para biksu dalam proses mumifikasi. Selain di Gunung Yudono, lokasi untuk memumikan diri ini, terdapat di bawah gunung suci itu seperti di Kuil Nangakuji, di pinggiran kota Tsuruoka, dan di Kuil Kaikokuji di kota kecil Sakata.

Berita terkait

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

2 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

3 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

4 hari lalu

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

4 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

4 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

6 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

7 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

8 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya